Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Iklan

Gedung Chairul Saleh Kementerian ESDM

Gedung Chairul Saleh adalah gedung kantor pemerintah modern berlantai 11 dengan ketinggian 49 meter, yang berfungsi sebagai kantor utama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau yang dulu bernama Departemen Pertambangan dan Energi (Deptamben).

Gedung tersebut berdiri di belakang gedung era kolonial Belanda yang juga ditempati oleh Sekretariat Kementerian ESDM. Untuk kantor ditjen-ditjen dibawah Kementerian ESDM, sila lihat Ditjen Migas di KuninganDitjen Minerba di Tebet dan Ditjen Energi Terbarukan di Cikini.

Gedung Kementerian ESDM
Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Pembangunannya dimulai sejak 1978; proyek ini sering terhambat permasalahan birokrasi berupa lambannya penerbitan IMB dan goncangan ekonomi dampak devaluasi Kenop ’78 dan kenaikan harga BBM pada 1 Mei 1980 yang memaksa pemborongnya hitung ulang biaya konstruksinya. Baru pada Mei 1981 pihak pemborong mengatakan pada Majalah “Konstruksi”, yang wawancaranya baru terbit September 1981, “sudah dinyatakan rampung”. Gedung ini dibangun oleh Tjahja Rimba Kentjana, yang sejak 24 Juli 1981 bersalin identitas menjadi Total Bangun Persada.

Pascapembangunan, gedung bergaya brutalist ini kehilangan sentuhan brutalistnya pada akhir 1990an, dimana pihak kementerian mengubah wajah gedungnya menjadi komposit, dan kembali lagi direnovasi pada 2016 sehingga desainnya serasi dengan gedung era Belanda di depannya. Pada tahun yang sama, sistem manajemen energi mulai dipasang di gedung Chairul Saleh, dilanjutkan dengan pemasangan panel surya setahun kemudian, penerapan pola operasional hemat energi dan otomatisasi sistem gedung. Pemasangannya membuat gedung ini dinobatkan sebagai runner up ASEAN Energy Awards 2020 untuk kategori Small & Medium Energy Management in Building. Per 2019, penghematan listrik di gedung berusia 38 tahun itu mencapai 21 persen dari konsumsi tahun 2016.

Sebelum 26 Juni 2019, gedung ini belum memiliki nama resmi. Di tanggal tersebut, Kementerian ESDM meresmikan nama baru gedung berusia 38 tahun ini sebagai Gedung Chairul Saleh. Chairul Saleh adalah Menteri Perindustrian dan Pertambangan dari Januari 1960 sampai Maret 1965 dan tokoh kemerdekaan Republik Indonesia.

Gedung Chairul Saleh pakai beton ekspos

Sebelum mengalami renovasi dua kali.
COURTESY Total Bangun Persada (arsip)

Desain gedung ini sudah digodok sejak 1976 oleh tim dari Encona Engineering, yang sekaligus melakukan pengawasan dalam pembangunan gedung Deptamben.

Gedung Deptamben kala itu, dengan wajah exposed concrete (beton terekspos) alias memegang panji arsitektur brutalist, adalah satu dari sedikit gedung yang memanfaatkan finishing tersebut. Gedung-gedung lain yang juga memanfaatkan finishing tersebut saat Gedung Deptamben dibangun adalah Wisma Hayam Wuruk (selesai dibangun Agustus 1976), gedung Hutama Karya, Gedung Keuangan Negara di Denpasar dan juga Gedung PPM Manajemen. Tiga gedung yang disebut terakhir juga merupakan rancangan Encona Engineering. Hal ini diklaim untuk mengurangi ongkos pengecatan, tetapi perlu ditambah material anti-jamur mengingat suhu tropis ibukota Jakarta yang mendukung suburnya jamur pada tembok.

Fitur lainnya adalah penggunaan dua core yang berfungsi ganda sebagai penyimpan fasilitas gedung dan lift, dan juga berperan sebagai struktur. Kata pejabat Encona Engineering yang diwawancara Majalah “Konstruksi”, “gedung akan terlihat kokoh karena didukung dua core”.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaGedung Departemen Pertambangan & Energi
Departemen ESDM
Gedung Kementerian ESDM
AlamatJalan Medan Merdeka Selatan No. 18 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta
ArsitekEncona Engineering
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunan1978 – Mei 1981
Tinggi gedung49 meter
Jumlah lantai11 lantai
Referensi: Majalah Konstruksi September 1981

Referensi

  1. NN (1981). “Memiliki 2 Core Dengan Fungsi Ganda”. Majalah Konstruksi, September 1981.
  2. Pusat Pewartaan (Media Centre) Kementerian ESDM (2019). “Gedung Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Kini Memiliki Nama Gedung Chairul Saleh“. Kementerian ESDM, 26 Juni 2019. Diakses 9 September 2019. (Arsip)
  3. ANTARA (2020). “Gedung Kementerian ESDM Didapuk Paling Hemat Se-ASEAN“. Medcom, 21 September 2020. Diakses 22 September 2020 (arsip)

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *