Metro Park View Hotel Semarang

Metro Park View Hotel adalah sebuah hotel berbintang yang berdiri di samping eks kantor pusat Bank Jateng, Shopping Centre Johar, dan Alun-Alun Semarang alias bekas Pasar Yaik, dikelola dan dimiliki oleh Sango Hotel Management – salah satu anak usaha dari perusahaan keramik Sango Ceramics yang juga mengelola Hotel Sunlake Sunter, Hotel Merlynn Park dan Hotel Manhattan. Sementara pertokoan/kantor Semarang Plaza di jalan yang sama adalah afiliasi langsung hotel ini.

Ia merupakan salah satu dari beberapa hotel besar yang berdiri di Semarang di era 1970an setelah Hotel Patra Jasa Semarang. Proyek tersebut sudah direncanakan sejak paling awal pertengahan 1971 melalui pemberitaan KOMPAS, walau tidak disebutkan langsung melalui lokasi (Alon-Alon Utara). Namun, sebagai hotel bermodal kecil di zaman itu, pembangunannya disebut lelet – saking lambatnya sehingga Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam Negeri juga harus turun tangan – dan juga harus mengalah dengan pihak Perumtel karena rencana awal hotel tersebut berlantai tujuh sehingga dikhawatirkan mengganggu pelayanan telekomunikasi gelombang mikro Perumtel serta Pemkot Semarang yang ingin memperluas Jalan Pemuda. Ini yang membuat gedung hotel yang dibangun dengan investasi Rp. 1,5 milyar (1977, setara Rp. 65,6 milyar nilai 2023) saat itu rampung dengan hanya lima lantai.

Metro Park View Hotel, salah satu karya arsitektur Suwondo B. Sutedjo (terima kasih projek Dipl. Ing.!) akhirnya selesai dibangun di awal tahun 1977 dan mulai April tahun itu memulai uji coba operasionalnya. Sementara operasional penuhnya diresmikan oleh Walikota Semarang Hadiyanto pada tanggal 7 Oktober 1977. Saat dibuka, hotel dengan 85 kamar tersebut diberi nama Metro Grand Park Hotel karena pengelolaannya diserahkan pada pengelola Hotel Grand Park Surabaya.

Renovasi pertama dari Hotel Metro Semarang terjadi pada 1991, namun tidak dijelaskan apakah penambahan jumlah lantai menjadi enam lantai merupakan bagian dari renovasi tersebut. Di titik ini jumlah kamar yang ada mencapai 90 buah, dan pada mulai Mei 2001 hingga Mei 2002, kembali menjalani renovasi keduanya yang lebih radikal, dari desain modern Suwondo berubah menjadi desain ala neo klasik dari Dang Desainindo Internusa. Nusa Raya Cipta ditunjuk melaksanakan renovasi hotel yang saat itu berganti nama menjadi “New Metro Hotel Semarang”.

Renovasi terakhir terjadi pada tahun 2020-21, ditengah kondisi pandemi Covid-19, dan pada akhirnya dibuka kembali dengan nama “Metro Park View Hotel Semarang” (Agoda/Booking). Perubahan tersebut menyeluruh dan juga mengubah citranya menjadi lebih “heritage”, karena lokasinya agak dekat dengan Kota Tua. Hingga saat ini, ia menyediakan 89 kamar yang dibagi ke dalam dua tipe kamar (Deluxe dan Deluxe Executive) dan tiga tipe suites (Executive, Family dan Metro Park View). Inkarnasi ketiga tersebut mulai beroperasi kembali sejak 20 Agustus 2021.

Data dan fakta

Referensi

1. “Walikota resmikan Hotel “Metro Grand Park” Semg.” Suara Merdeka, 8 Oktober 1977, hal. 2
2. “Hotel Internasional di Semarang: Metro Grand Park yang serba komplit.” Suara Merdeka, 8 Oktober 1977 hal. 8
3. “A City Hotel in Semarang” (Hotel perkotaan di Semarang). Travel Indonesia Vol. 9 No. 4, April 1987, hal. 15
4. Saptiwi Subardjo (2002). “New Metro Hotel: Saat renovasi tetap beroperasi.” Majalah Konstruksi No. 310, Juni 2002, hal. 40-42
5. Halaman resmi Metro Park View Hotel, diakses 10 Agustus 2023 (arsip)
6. Arsip halaman resmi New Metro Hotel Semarang, diarsip 3 April 2016
7. Halaman resmi Sango Hotel Management, diakses 10 Agustus 2023 (arsip)
8. Budi Cahyono (2021). “Mengusung konsep elegan modern, Metro Park View Hotel Kota Lama Semarang tampil dengan wajah baru.” Ayo Semarang, 22 Agustus 2021, diakses 10 Agustus 2023 (arsip)
9. MB (1974). “Pariwisata Jawa Tengah: Hotel Metro Internasional di Semarang.” KOMPAS, 6 Februari 1974 hal. 4
10. “Mendjeladjah Nusantara: 4 Hotel International di Semarang.” KOMPAS, 19 Juli 1971 hal. 2

Lokasi