Kudus Plasa adalah sebuah pusat perbelanjaan yang pernah berdiri megah di sekitar Tugu Identitas Kudus selama 28 tahun. Ia adalah mall yang dibangun sebagai kerjasama antara Pemkab Kudus dengan perusahaan swasta bernama PT Pratama Era Jaya.

Kudus Plasa berdiri di atas lahan bekas terminal bus yang dipindahkan ke pertigaan Jalan Raya Kudus-Semarang dan Lingkar Luar Selatan. Belum ada informasi mengenai kapan mall ini mulai dibangun; tetapi tercatat pada bulan Mei 1990 Matahari Department Store akan berinvestasi di Kota Kretek, tepatnya di mal ini.

Pembangunan pusat perbelanjaan yang juga dikenal sebagai Matahari Kudus Plasa atau Lippo Plaza Kudus ini secara garis besar selesai pada sekitar Juli atau Agustus 1990, bila mengacu pada informasi di harian Suara Merdeka terbitan 10 Juli 1990.

Beberapa toko di lantai 1 dan juga bioskop di lantai 3 dibuka paling tidak di bulan yang sama. Sementara Matahari baru buka pada 30 November 1990, bersamaan dengan peresmian Kudus Plaza oleh Gubernur Jawa Tengah H.M. Ismail. Biaya konstruksi saat itu mencapai paling tidak Rp. 6,7 milyar (1990).

Selama 28 tahun eksistensinya, Kudus Plasa menjadi salah satu tempat nongkrong anak-anak muda di bekas karesidenan Pati, terutama di Kabupaten Kudus. Di awal operasional mal ini, koran Yogyakarta Harian Berita Nasional mencatat bahwa pada bulan Februari 1991 ada 108 pelajar yang membolos ke mal ini.

Sayangnya, pagi suntuk tanggal 22 Februari 2018, Kudus Plasa terbakar. Kebakaran tersebut menghanguskan sepenuhnya lantai 2 dan 3 yang ditempati bioskop dan Matahari Department Store. Kebakaran baru bisa dikendalikan pada jam 12.00 dan padam sekitar jam 15.00 sore.

Berdasarkan klaim asuransi, kerugian akibat peristiwa ini mencapai Rp. 6,78 milyar rupiah – namun hanya Rp. 6 milyar yang diterima Pemkab Kudus karena ditemukan kerugian yang bukan kewenangan asuransi. Tenant utama mal ini, Matahari Department Store, pindah ke Kudus Extension Mall yang juga ditempati oleh Hypermart.

Pemkab menghapus aset Kudus Plasa sejak Desember 2020 dengan lelang pembongkaran bangunan senilai Rp. 2,74 milyar, dan dibongkar paling tidak sampai awal 2021. Saat ini belum ada rencana pembangunan, walau investor mulai berminat membangun mal baru di lahan ini.

Kudus Plasa memiliki 3 lantai dengan luas lantai 15.000 m² yang terbagi ke pertokoan di lantai 1, Matahari Department Store di lantai 2 serta pusat rekreasi dan bioskop 4 layar di lantai 3. Department Store kaliber nasional tersebut awalnya mengisi 5.000 m² ruang pertokoan, tetapi sejak 2001, luas lantainya menjadi 8.213 m².

Sementara kios yang tersedia di lantai 1 disebut “mencapai ratusan buah” ini memiliki beberapa jenis dan luas mulai dari 3 x 3,5 meter hingga 6 x 6 meter, dan menyediakan fasilitas eskalator, menjadikan mal ini bangunan bereskalator pertama di Kota Kudus. Jelang kebakaran, hanya lantai 3 mall ini yang berganti penghuni menjadi pujasera dan pertokoan.

Infokilat

Referensi

1. Mif (1990). “Matahari ekspansi ke Kudus Investasi Rp. 7 miliar.” Harian Ekonomi “Neraca”, 23 Mei 1990, hal. 4
2. “Pembangunan Pusat Perbelanjaan Termegah di Kudus Hampir Selesai.” Suara Merdeka, 10 Juli 1990, hal. 4
3. “Pada era tinggal landas peran Rumah Sakit sangat penting.” Suara Merdeka, 1 Desember 1990, hal. 4
4. mbs; djo (1992). “Ingat Rokok, Ingat Kudus.” Harian Berita Nasional (Bernas), 1 April 1992, hal. 1, 11
5. Daftar gerai Matahari per 31 Desember 2001, diarsip 3 September 2004
6. Akrom Hazani (2018). “Kebakaran terjadi di Matahari Mall Kudus.” Detikcom, 22 Februari 2018. Diakses 18 Januari 2025 (arsip)
7. Akrom Hazani (2018). “8 jam kebakaran, Matahari Mall Kudus akhirnya berhasil dipadamkan.” Detikcom, 22 Februari 2018. Diakses 18 Januari 2025 (arsip)
8. Bagus Kurniawan (2018). “Kebakaran di Plasa Kudus, Matahari tutup sementara.” Detikcom, 23 Februari 2018. Diakses 18 Januari 2025 (arsip)
9. Akhmad Nazaruddin (2019). “Pemkab Kudus segera hapus aset bangunan Plasa Matahari.” ANTARA, 23 April 2019. Diakses 18 Januari 2025 (arsip)
10. Akhmad Nazaruddin (2020). “Bangunan Mall Kudus Plaza yang terbakar laku Rp. 2,74 miliar.” ANTARA, 8 Desember 2020. Diakses 18 Januari 2025 (arsip)
11. Akhmad Nazaruddin (2024). “Lahan bekas Matahari Plasa Kudus diminati investor.” ANTARA, 29 Juni 2024. Diakses 18 Januari 2025 (arsip)

Lokasi