Ini merupakan daftar gedung-gedung dan kompleks yang sejarahnya telah ditulis oleh Setiap Gedung Punya Cerita sejak Desember 2018. Beberapa bangunan ditulis dalam satu artikel sebagai sebuah kesatuan karena berkaitan dengan sejarah sebuah pengembangan kompleks.
Daftar tersebut tidak termasuk kompilasi gedung dalam satu kota yang biasanya masuk ke dalam kategori Kompilasi.
K-Link Tower
Terbaru:
K-Link Tower di Jakarta adalah kantor pusat dari sebuah perusahaan MLM yang juga mengembangkan gedung tersebut.
Ambassade Residence
Terbaru:
Salah satu apartemen kembangan Grup Mayapada di Ibukota. Konsep kebahariannya bisa dibaca sebagai koper raksasa.
Graha Yowana Suci
Terbaru:
Graha Yowana Suci dahulu dibangun untuk mengentaskan masalah parkir; namun perkembangan zaman menjadikannya pusat berdagang anak muda.
Gedung Bank Danamon Prapatan
Terbaru:
Kantor pusat Bank Umum Nasional selama tujuh tahun. Perancagnya nama beken di jagat interior.
Malang Plaza
Terbaru:
Malang Plaza adalah pusat belanja paling senior di Bumi Arema. Kini sejarah versi SGPC terbit 7 bulan lebih lambat.
Capital Place Jakarta
Terbaru:
Kakak Rajawali Place yang tidak mengadopsi gedung lama. Perancangnya sama dengan yang merancang Menara Kembar Petronas. Tapi Petronas tetap tertawa melihat penampilan Capital Place.
Rumah Sakit Husada Jakarta
Terbaru:
Rumah sakit swasta yang sudah berdiri di era kolonial Belanda ini punya gedung perluasan yang lebih modern dan biasa-biasa saja.
Pasar Melawai Blok M
Terbaru:
Salah satu tempat ngeceng kaum muda Jakarta era 90an ini punya sejarah sarat kebakaran. Dikala gedung barunya berdiri di tahun 1980an, ide mempersatukan pasar tradisional dan department store terdengar brilian.
Gedung Bank Indonesia Banjarmasin
Terbaru:
Gedung Bank Indonesia di Banjarmasin adalah salah satu bangunan tinggi terawal di Bumi Lambung Mangkurat.
Gedung Bank Indonesia Medan
Terbaru:
Gedung Bank Indonesia di Medan adalah salah satu dari beberapa bangunan yang menjadi korban keganasan KKOP.
Gedung Bank Indonesia Surabaya
Terbaru:
Salah satu mahakarya lainnya dari Friedrich Silaban, namun baru berdiri beberapa tahun awal lahirnya Orde Baru.