Setelah kantor di Surabaya dan Medan, SGPC melanjutkan safari gedung Bank Indonesia ke Banjarmasin. Bank sentral Republik Indonesia tersebut mengadakan kegiatan kemoneterannya di Provinsi Kalimantan Selatan di sebuah gedung berlantai enam di Jalan Lambung Mangkurat, Kec. Banjarmasin Tengah. Namun, lokasi lahan dan sejarah Gedung Bank Indonesia Banjarmasin sudah ada sejak era kolonial Belanda, dengan berdirinya kantor de Javasche Bank di lahan ini.
Kita tidak membahas bekas kantor DJB, karena sudah dibahas berkali-kali di dunia maya. Gedung barunya yang berlantai enam tersebut adalah rancangan dari tim arsitek Bina Karya yang dibangun mulai 1984 (acara aanwijzing alias instruksi dan rekomendasi hingga penanaman kepala kerbau pertama) hingga 1986.
Sayangnya, hanya kontraktor pondasi Hammer Sakti yang diketahui baik Bank Indonesia dalam buku teranyar mereka yang bertajuk “Dinamika Perekonomian Hulu-Hilir Sungai: Bank Indonesia dalam lintasan sejarah Kalimantan Selatan” dan Banjarmasin Post (8/12/1986) sebagai referensi induk artikel ini.
Gedung Bank Indonesia Banjarmasin diresmikan oleh Gubernur BI Arifin M. Siregar pada 6 Desember 1986. Selama proses pembangunan dan setelahnya, semua bangunan BI era kolonial Belanda, baik rumah jabatan hingga kantornya sendiri digempur buldoser, yang membuat fans bangunan kolonial menangis. Sebagai gambaran sejarah gedung tinggi di Banjarmasin, ini adalah gedung tinggi kedua setelah Hotel Mentari sekarang yang mendahului hadir pada 1981. Biaya pembangunan gedung ini mencapai Rp. 5,1 milyar (1986).
Gedung rancangan Bina Karya tersebut dirancang dengan gaya modernisme, bertapak bentuk T, dengan luas lantai 8.296 m2. Secara eksterior, Gedung Bank Indonesia Banjarmasin dilapisi keramik berwarna krem dan putih tipikal bangunan era 1980an serta jendela yang diteduhi dengan kaca tambahan yang digantung di cantilever beton. Sesuatu yang anda lihat di Gedung Indonesia Power dan dahulu Gedung Putera dan Kemenkominfo yang lebih senior dari gedung organ moneter di kota Seribu Sungai.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Alamat | Jalan Lambung Mangkurat No. 15 Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan |
Arsitek | Bina Karya |
Pemborong | Hammer Sakti (pondasi) |
Lama pembangunan | 1984 – 1986 |
Diresmikan | 6 Desember 1986 |
Jumlah lantai | 6 lantai |
Biaya pembangunan | Rp. 5,1 milyar (1986) Rp. 95,2 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- Bank Indonesia (2012). “Gedung Bank Indonesia: Jejak Arsitektur Dalam Menggapai Kemakmuran Negeri.” Jakarta: Bank Indonesia. Hal. 190-193
- Bank Indonesia Institute (2022). “Dinamika Perekonomian Hulu-Hilir Sungai: Bank Indonesia dalam lintasan sejarah Kalimantan Selatan.” Jakarta: Bank Indonesia. Hal. 372-385. Klik untuk buku versi penuhnya.
- “Dalam mencari calon nasabah diperlukan kejelian pihak bank.” Banjarmasin Post, 8 Desember 1986, hal. 1
Tinggalkan Balasan