Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia
Setiap Gedung Punya Cerita (SGPC) adalah blog yang membahas sejarah gedung-gedung di Indonesia dari masa Demokrasi Liberal, Orde Lama, Orde Baru hingga masa Reformasi tanpa memandang popularitas dan keterkenalan gedung yang dibahas. SGPC menjamin akurasi data yang tersedia dan dikutip dari sumber-sumber tertulis yang tidak anda ketahui sebelumnya.
SGPC membahas gedung perkantoran niaga maupun gedung perdagangan, pusat belanja hingga toko-toko, apartemen hingga hotel dengan pelbagai gaya arsitektur dan peran-perannya dalam membentuk manusia, ekonomi dan perkotaan Indonesia, paling spesifik, arsitektur dan industri real estate Indonesia.
Bila anda pertama kali membaca blog ini, anda bisa membaca garis besar perjalanan sejarah pembangunan bangunan di Indonesia di sub-bagian di bawah ini.
Atau melalui mesin pencari internal:
Anda juga bisa menelusurinya melalui halaman Direktori di atas, atau daftar tulisan terbaru di bawah.
Gedung Pandanaran adalah sebuah kantor pemda yang awal kemunculannya merupakan sebuah kantor bank, dan akuisisinya pernah jadi sasaran kritik.
Menara Danareksa adalah pengganti gedung Bursa yang berdiri selama 39 tahun. Menang tinggi dan lebih luas untuk dijadikan ruang kantor.
Apartemen Pavilion merupakan apartemen mewah di Jakarta yang dibangun cukup lama. Menariknya ini karya pertama Smallwood di Indonesia.
Apartemen Grand Setiabudi di Bandung memiliki penampilan art deco di lahan berbentuk L. Namun, ketika berdiri, ada penolakan yang tuntutannya tidak konsisten.
Hotel ini berdiri di bekas flat Angkatan Udara RI, dan sempat tertunda akibat krisis keuangan pemilik lamanya.
Sementara ini adalah Apartemen Setiabudi di Jakarta yang membidik kalangan berduit. Sekarang berhak milik dan berduit juga.