Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia
Setiap Gedung Punya Cerita (SGPC) adalah blog yang membahas sejarah gedung-gedung di Indonesia dari masa Demokrasi Liberal, Orde Lama, Orde Baru hingga masa Reformasi tanpa memandang popularitas dan keterkenalan gedung yang dibahas. SGPC menjamin akurasi data yang tersedia dan dikutip dari sumber-sumber tertulis yang tidak anda ketahui sebelumnya.
SGPC membahas gedung perkantoran niaga maupun gedung perdagangan, pusat belanja hingga toko-toko, apartemen hingga hotel dengan pelbagai gaya arsitektur dan peran-perannya dalam membentuk manusia, ekonomi dan perkotaan Indonesia, paling spesifik, arsitektur dan industri real estate Indonesia.
Bila anda pertama kali membaca blog ini, anda bisa membaca garis besar perjalanan sejarah pembangunan bangunan di Indonesia di sub-bagian di bawah ini.
Atau melalui mesin pencari internal:
Anda juga bisa menelusurinya melalui halaman Direktori di atas, atau daftar tulisan terbaru di bawah.
Di tahun 1990an, dibangun sebuah kantor pengacara Gani Djemat & Associates di bilangan Bundaran HI, yang berlantai 9 dengan gaya pascamodern. Tidak bertahan lama juga.
Kedua gedung tinggi ini merupakan bagian dari kawasan rukan Pangeran Jayakarta Centre, dibangun pada tahun 1990an. Memadukan arsitektur modern dengan klasik Tiongkok dan Eropa.
Gedung Kementerian Koperasi & UKM dirancang oleh sekumpulan firma arsitek Indonesia dengan gaya arsitektur modern ala Orde Baru. Sayangnya gedung ini sudah berubah penampilan.
Mengenang Wisma Sudirman, gedung perkantoran Jalan Sudirman Jakarta era 1970an yang awalnya dibangun sebagai kantor Grup Harapan dan beken sebagai markas Diners Club di Indonesia, dibangun untuk menarik kantor keluar dari rumah-rumah.
Gedung BNI di pojokan Jalan Raden Saleh dan Kramat Raya ini tidak banyak memiliki keunikan arsitekturnya, dan hanya pindahan dari cabang Gedung CTC.
Empat menara Apartemen Pantai Mutiara yang dibangun sebagai bagian dari pengembangan kawasan elit Pantai Mutiara di Pluit. Krisis moneter sempat menghadang kelancaran proyek ini.