Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Gedung Kementerian Koperasi & UKM

Bukan Setiap Gedung Punya Cerita namanya bila blog ini mencari sumber yang biasanya tak akan didapat dari internet. Gedung Kementerian Koperasi dan UKM ini memang tidak diketahui sejarah pembangunannya dan juga profilnya, bahkan beritanya saja tidak ada di KOMPASdata. Majalah Konstruksi, spesifiknya edisi Oktober 1986, adalah juru selamat artikel ini.

Gedung Kementerian Koperasi & UKM sebelum renovasi
Sebelum berganti wajah. Bangunan utama di kanan, administrasi di kiri gambar.
Foto oleh masgiant @ Panoramio.com (RIP 2004-2017)
Gedung Kementerian Koperasi & UKM pada 1986. Sekedar komparasi belaka. Foto: Suwondo B. Sutedjo (atau staf?)/handout Hedista Rani

Singkat kata, Departemen Koperasi dibentuk pada 1983 setelah dipecah dari Departemen Perdagangan melalui Keppres No. 20/1983 yang disahkan pada 23 April 1983. Pemecahan tersebut membuat Depkop masih menumpang kantor di kompleks Departemen Perdagangan di Gambir.

Pemerintah pun akhirnya mengalokasikan sebuah tanah kosong di kawasan Rasuna Said untuk Departemen Koperasi. Maka, konstruksi dilakukan di lahan tersebut pada 10 April 1985 dan selesai dibangun pada 2 Oktober 1986. SGPC masih mencari kapan Gedung Kementerian Koperasi dan UKM diresmikan.

Gedung ini menjadi korban bom Kedubes Australia pada 9 September 2004, bersama gedung-gedung lain yang bertetangga dengan Kedubes Australia. Kaca pecah akibat ledakan yang didalangi oleh teroris Jemaat Islamiyah tersebut.

Desain gedung dilakukan oleh konsorsia perancang kebangaan anak bangsa yaitu dari Cakra Manggilingan, Tetra Hedra dan Avas & Rekan. Masih bergaya internasional ciri khas bangunan era Orde Baru, gedung ini memiliki 8 lantai dengan dua bentuk massa alias form gedung, agar tidak monolitis dan membosankan.

Sirip vertikal pada Gedung KemkopUKM, 1986. Foto: Suwondo B. Sutedjo (atau staf?)/handout Hedista Rani

Kedua form berbeda tersebut juga memiliki fungsi sendiri. Blok kotak, yaitu Gedung Utama, untuk kantor menteri dan jajarannya, dan blok persegi panjang, Gedung Administrasi, untuk kantor pegawai. Gaya internasional juga dipertegas dengan jendela hitam, yang disekat strip vertikal. Strip itu digunakan jua sebagai penangkal cahaya. Sayangnya, form desain tersebut, seperti yang SGPC sertakan fotonya dari Panoramio, sudah diganti dengan kaca biru dan komposit berwarna aneh bak konser EDM.

Secara struktural, gedung ini menggunakan pondasi Frankipile, tadinya menggunakan tiang pancang, karena soal tender murah. Struktur atas bangunan menggunakan sistem pratekan dua arah untuk bangunan Utama, sementara bangunan Administrasi hanya pratekan satu arah. Seperti pada bangunan sempit lain (persilahkan mimin menyebut Kantor Bank Permata di Hayam Wuruk Jakarta), beton pratekan sangat membantu untuk mengurangi penggunaan kolom pada sebuah gedung.

Kanopi teras, 1986. Foto: Suwondo B. Sutedjo (atau staf?)/handout Hedista Rani

Hal itu sangat penting juga untuk menciptakan ruangan bebas pilar seperti, misal, auditorium. Sejak 2007 Kementerian Koperasi dan UKM kini memiliki gedung SMESCO yang bisa memuat auditorium pamer UKM jauh lebih luas dan futuristik dari gedung sederhana ini.

Finishing gedung saat selesai dibangun menggunakan lapis keramik warna putih, kaca float glass warna abu-abu untuk jendela dan kaca polos untuk partisi.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaGedung Departemen Koperasi
AlamatJalan H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekSuwondo B. Sutedjo (konsorsia Cakra Manggilingan, Tetra Hedra dan Avas & Rekan Konsultan)
PemborongMulti Structure
Lama pembangunan10 April 1985 – 2 Oktober 1986
Jumlah lantai8 lantai
Referensi: Majalah Konstruksi #103, Oktober 1986

Referensi

  1. NN (1986). “Proyek Peningkatan Prasarana Fisik Departemen Koperasi: Gunakan Balok Pratekan Dua Arah Untuk Lantai Bangunan Utama”. Majalah Konstruksi No. 103, Oktober 1986.
  2. “Bom di Kedubes Australia: Sedikitnya 10 Gedung Rusak”. Detikcom, 9 September 2004.
  3. “Bom Mengguncang di Depan Kedubes Australia”. Liputan 6 SCTV, 9 September 2004.

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *