Palm Court Apartment (Apartemen Palm Court) adalah apartemen mewah yang berdiri di Jalan Gatot Subroto, Kec. Mampang Prapatan Jakarta Selatan, yang dikembangkan oleh anak usaha Grup Bimantara bernama PT Bima Sarana Perkasa. Apartemen kembar berlantai 16 dengan 132 unit apartemen tersebut tergolong cukup unik karena dari penampilannya yang ala 1980an awal, baru dirampungkan pada tahun 1990.
Bimantara merencanakan membangun Palm Court sedikit terlambat saat booming apartemen di Jakarta pada akhir tahun 1980an mencapai titik klimaksnya. Saat itu, kebanyakan apartemen yang dikembangkan swasta di Jakarta menyasar para ekspatriat alias bule, tidak kepada masyarakat Jakarta, sementara okupansi unit-unitnya tidak merata – penuh di apartemen berservis seperti Garden Wing Borobudur dan Sultan Residences, tapi yang tidak, tekor. Di mata pihak Bimantara, ceruk pasar ekspatriat Asia Pasifik seperti dari Jepang, tidak tereksploitasi dengan baik.
Pembangunan Palm Court Apartment diborong oleh PT Sumicon Utama dan dibangun mulai Oktober 1988 dalam tahap pilling dan selesai Oktober 1990 untuk tower kedua dan Desember 1990 untuk tower pertama, dengan biaya pembangunan menghabiskan 34 milyar rupiah. Secara kronologis, inilah gedung kembar keempat setelah Wisma Metropolitan (1985), Park Royale dan Sultan Residence (sama-sama 1989). Apartemen yang dulunya bernama Kondominium Palma Citra dan Palm Court Condominium tersebut dirancang oleh tim arsitek dari Seifert Asia, sayap dari Richard Seifert & Associates dari Inggris bersama dengan tim arsitek Armekon Reka Tantra.
Palm Court Apartment, sudah disebutkan sebelumnya, memiliki 2 tower dengan 132 unit apartemen, yang artinya masing-masing tower memiliki 66 unit. Unit yang tersedia terdiri dari 1 (100-107 m2), 2 (110-180 m2), 3 (160-250 m2) dan 4 kamar tidur (220 m2). Kedua tower ini terhubung dengan sebuah bangunan serba guna berlantai 2. Apartemen ini memiliki fasilitas seperti halnya apartemen kelas menengah ke atas lainnya seperti minimarket, kolam renang, onsen, sauna bahkan tempat jogging.
Desain arsitektur Palm Court Apartment, pernah diindonesiakan sebagai Kondominium Palma Citra, dilihat dari atas menggunakan pola point (titik tower), dan secara desain bangunan menganut gaya arsitektur tropis dan juga bisa dikatakan modern, dengan atap genteng. Finishing bangunan juga mengadopsi ciri khas bangunan tropis Indonesia, berwarna putih dan lapis atap genteng jingga. Hal ini dirancang untuk membangun citra seni hidup di daerah tropis pada Palm Court Apartment. Sementara strukturnya konvensional, berpondasi frankipile dan struktur rangka beton bertulang konvensional.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1990an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Nama lama | Kondominium Palma Citra Palma Citra Kondominium |
Alamat | Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 26-27 Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Seifert Asia (arsitektur) Armekon Reka Tantra (architect of record) Jata Nurman (desain struktur) |
Pemborong | SMCC Sumicon Utama |
Lama pembangunan (Blok 1) | Juli 1989 – Desember 1990 |
Lama pembangunan (Blok 2) | Juli 1989 – Oktober 1990 |
Jumlah lantai | 16 lantai (kedua blok) 1 basement (blok 1) |
Jumlah unit | 132 (total) |
Biaya pembangunan | Rp 34 milyar (1990) Rp 440 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- Rahmi Hidayat (1991). “Palm Court Condominium, Hadir di daerah tropis dengan balkon dan atap gedung”. Majalah Konstruksi No. 153, Januari 1991.
- Kemal Effendi Gani; Baso Amir (1989). “Menjaring Pekerja Jepang Masuk Palm Court.” Majalah SWAsembada No. 1/V, April 1989, hal. 26
- Halaman resmi Palma Citra Condominium, diarsip 2 Agustus 2003
Tinggalkan Balasan