Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Setiap Gedung Punya Cerita melanjutkan pembahasan mengenai gedung-gedung di luar Jakarta, dan setelah November lalu membahas gedung di Banjarmasin, SGPC kembali ke Kalimantan – sekaligus kantor Bank Indonesia (BI). Gedung yang kami bahas kali ini adalah bekas kantor di Sampit, Kalimantan Tengah.

Gedung Bank Indonesia Sampit adalah gedung kantor berlantai 3 yang berdiri di Jalan Ahmad Yani, dekat dengan bundaran Polres Kotawaringin Timur. Gedung tersebut merupakan gedung terakhir yang ditempati organ moneter Republik Indonesia tersebut sejak pertama memulai kegiatannya di Sampit dari 9 Desember 1982 hingga tutup pada 31 Maret 2000.

Ia dirancang oleh tim arsitek dari Bina Karya, namun tidak dijelaskan siapa kontraktornya. Gedung tersebut selesai dibangun pada awal tahun 1993, diresmikan oleh Direktur BI R. Rachmat pada tanggal 14 Mei 1993. Operasionalnya hanya berlangsung 6 tahun; seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya, kantor BI Sampit tutup sejak 31 Maret 2000.

Selama 24 tahun terakhir ada upaya menghidupkan kembali gedung megah ini, mulai dari pembukaan kembali Kantor Bank Indonesia Sampit atas dasar tingginya aktivitas ekonomi dibanding di Palangkaraya pada tahun 2013 hingga rencana dialihfungsikan sebagai Kantor Bupati Kotawaringin Timur pada 2022. Wacana tersebut hanya menjadi wacana karena Bank Indonesia sendiri terkesan kurang tergugah untuk membangkitkan kembali gedung ini.

Secara arsitektur, gedung berlantai 3 dengan luas lantai ~5.700 m2 menganut gaya arsitektur pascamodern dengan bumbu brutalist, senafas dan semasa dengan kantor Bank Indonesia di Semarang, dan menciptakan kesan kokoh dan berwibawa. Konsep arsitektur lokal diterapkan secara tersirat seperti lobi di lantai 2 serta penggunaan atap tipikal arsitektur tropis Indonesia.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Ahmad Yani No. 133 Sampit, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
ArsitekBina Karya
Selesai dibangun1993
Diresmikan14 Mei 1993
Jumlah lantai3 lantai

Referensi

  1. Bank Indonesia (2012). “Gedung Bank Indonesia: Jejak Arsitektur Dalam Menggapai Kemakmuran Negeri.” Jakarta: Bank Indonesia. ISBN 978-979-3363-19-6. Halaman 371-373
  2. has (1993). “BI dituntut tingkatkan peran.” Dinamika Berita, 13 Mei 1993, hal. 3
  3. Ronny (2013). “BI dimita kembali membuka kantor di Sampit.” ANTARA, 6 September 2013. Diakses 30 Maret 2024 (arsip)
  4. Norjani; Zaenal A. (2017). “Bank Indonesia belum berniat kembali aktif di Sampit.” ANTARA, 24 Maret 2017. Diakses 30 Maret 2024 (arsip)
  5. 20 tahun terbengkalai, gedung eks Kantor BI Sampit jadi sorotan.” Prokalteng, 18 Mei 2021. Diakses 30 Maret 2024 (arsip)
  6. Usay Nor Rahmad (2022). “Bupati Kotim ingin pinjam Gedung Bank Indonesia sebagai kantor.” Borneonews, 2 Maret 2022. Diakses 30 Maret 2024 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *