Tag: Peruntukan – Kantor Niaga
Seperti halnya mall, gedung perkantoran niaga dibangun satu atap dengan satu pengelolaan sebagai tempat perusahaan menyelenggarakan aktivitasnya.
Dalam kategori ini gedung yang dimaksud difungsikan sebagai perkantoran niaga baik sewa maupun hak jual, atau ditempati satu perusahaan swasta maupun BUMN.
Commodity Square Jakarta
Terbaru:
Commodity Square bukanlah gedung baru namun tidak banyak yang tahu sejarah singkatnya.
Plaza Agro
Terbaru:
Plaza Agro merupakan gedung kantor kerjasama Duta Anggada Realty dengan Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun).
WIKA Tower
Terbaru:
Disarikan dari buku “WIKA Tower – Pride of our History”, WIKA Tower merupakan salah satu tonggak baru sejarah kontraktor milik negara. Atau ini adalah gedung BUMN konstruksi keenam yang blog ini bahas, setelah lima kontraktor lain kantor pusatnya sudah dibahas di SGPC.
Metro Center Semarang
Terbaru:
Metro Center punya peruntukkan gedung yang tidak jelas. Penampilannya mall tetapi isinya dominan kantor.
MNC Tower
Terbaru:
Dahulu merupakan kantor pusat dari sebuah konglomerasi yang dekat dengan Presiden Soeharto. Kini, markas besar sebuah media.
Kompilasi Sejarah Gedung Kantor di Kota Semarang
Terbaru:
Bagian 1 dari 3 kumpulan gedung-gedung di kota Semarang yang tidak punya artikel tersendiri.
Jalan Jenderal Sudirman juga nama sentra keuangan Yogyakarta
Terbaru:
Ini adalah versi mini dari Jalan Jenderal Sudirman di kota yang anda tahu ada di mana. Jangan banyak berharap banyak pencakar langit disini. Yang ada adalah bangunan modern yang sayang bila tidak direkam kembali sejarahnya.
Kompilasi Sejarah Kantor Niaga di Denpasar
Terbaru:
Bagian 2 dari tulisan sejarah gedung-gedung di Denpasar, yaitu kantor niaga termasuk perbankan. Ya, bank lebih dominan dari yang lain.
Graha Surveyor Indonesia
Terbaru:
Graha Surveyor Indonesia adalah gedung karya Hellmuth, Obata & Kassabaum yang terlupakan, yang tidak banyak menghasi blantika arsitektur nasional dan hanya merupakan kantor BUMN pada umumnya.
Gedung Puri VADS
Terbaru:
Dahulu merupakan sebuah pusat pertokoan sekaligus kantor bank, namun kembali ke marwah awalnya sebagai sebuah gedung kantor niaga. Bagaimana sejarah gedung modern berlantai empat ini yang seakan dilupakan oleh pemerhati sejarah arsitektur Yogyakarta?