Sebenarnya gedung ini bukan prioritas SGPC dalam pembahasan sejarah gedung-gedung di Yogyakarta. Namun, ketersediaan data-lah yang membuat Gedung Puri VADS mau tak mau harus diulas terlebih dahulu.

Sebelum jadi call centre, ia adalah megastore di Yogyakarta. Mungkin mall yang pertama di Kota Gudeg, karena ternyata kalah tahan lama dengan Plaza Malioboro sekarang. Foto oleh BERNAS, Desember 1993

Gedung ini merupakan gedung kantor murni berlantai 4 dan 1 basement yang berlokasi di sisi timur kota Yogyakarta, lebih tepatnya di kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketika dibangun, gedung ini diberi nama Walisongo Building dan hendaknya dikelola oleh PT Agung Maharta Haribawana milik H. Masagung, pemilik toko buku Toko Gunung Agung, sebagai perkantoran sewa.

Konstruksinya dimulai sejak Maret tahun 1990, tetapi direhat sejenak karena Masagung wafat dan baru dilanjutkan hingga rampung setahun kemudian pada Maret 1991. AMH menghabiskan biaya Rp. 11,9 milyar untuk merampungkan gedung tersebut.


Iklan

Di balik layar, AMH beserta gedungnya diwariskan ke anak-anak Masagung, dan memutuskan menjual gedungnya ke Bank Ekspor Impor Indonesia (BankExim), yang terealisasi pada bulan November 1991 dan diserahkan pengelolaannya pada PT Tahta Medan, pengelola Hotel Tiara Medan sekaligus anak usaha BankExim. PT Tahta Medan memutuskan mengubah peruntukkan gedung ini menjadi paduan kantor bank dan mall dengan nama Superstore. Pertengahan September 1992, Tahta Medan menggaet Rimo Department Store dan Toko Gunung Agung sebagai tenant ritel gedung ini.

Puri VADS
Puri VADS sekarang. Foto oleh mimin SGPC

Operasional BankExim, Rimo dan Toko Gunung Agung dimulai pada pertengahan Desember 1992 dan diresmikan oleh Sultan Yogyakarta (merangkap Gubernur DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X pada 17 Desember 1992. Selain kedua perusahaan yang disebut terakhir GA Supermarket (mungkin ini milik Toko Gunung Agung) juga menempati ruang pertokoan Superstore yang ditempatkan di bagian depan gedung, menyediakan pekerjaan bagi 450 orang. Bagian belakang gedungnya ditempati oleh bank milik negara tersebut.

Dengan waktu berjalan, gedung berlantai empat ini silih berganti tenant, terutama pasca krisis moneter 1998 saat BankExim dan Rimo babak belur, serta Toko Gunung Agung meninggalkan gedung ini. Dalam sejarahnya, gedung ini sempat bernama Gedung Stockwell dan sekarang bernama Puri VADS, setelah penghuni utamanya PT VADS Indonesia, sebuah perusahaan penyedia outsourcing proses bisnis (business practice outsourcing) milik Telekom Malaysia.

Sejak tahun 2015, buntut dari diusirnya XL Axiata dari kantor di Jalan Pangeran Mangkubumi yang disita pengadilan, operator seluler yang juga punya Telekom itu pindah ke Puri VADS, menempati eks Superstore. 22 tahun setelah meresmikan Superstore, Sultan Yogyakarta yang sama meresmikan operasional XL Axiata di gedung ini.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaWalisongo Building
Superstore
Gedung Stockwell
AlamatJalan Adisucipto No. 163 Depok, Kab. Sleman, DI Yogyakarta
Lama pembangunanMaret 1990 – Maret 1991
Diresmikan17 Desember 1992 (Superstore)
Jumlah lantai4 lantai
1 basement
Biaya pembangunanRp. 11,9 milyar (1992)
Rp. 132,7 milyar (inflasi 2022)

Referensi

  1. dhl (1992). “BEII Ambil Alih Gedung Walisongo.” Harian Berita Nasional (Bernas), 23 April 1992, hal. 5
  2. dhl (1992). “Investor Jakarta Dirikan “Superstore” di Yogya.” Harian Berita Nasional (Bernas), 11 September 1992, hal. 5
  3. dhl (1992). “Bank Exim Yoga Beroperasi Hari Ini.” Harian Berita Nasional (Bernas), 15 Desember 1992, hal. 5
  4. Iklan Superstore. Harian Berita Nasional (Bernas), 15 Desember 1992, hal. 12
  5. dhl (1992). “Super Store Yogya Kamis Besok Mulai Dioperasikan.” Harian Berita Nasional (Bernas), 16 Desember 1992, hal. 5
  6. hjl (1992). “Sultan Resmikan Superstore.” Harian Berita Nasional (Bernas), 18 Desember 1992, hal. 12
  7. Taufik Rachman (2015). “XL: Eksekusi Graha XL tak Ganggu Layanan di Yogyakarta.” Republika (online), 10 Maret 2015. Diakses 8 Oktober 2022 (arsip)
  8. Sri Sultan HB X Resmikan Gedung Layanan XL Center.” Detikcom Pasang Mata, 8 Oktober 2015. Diakses 8 Oktober 2022 (arsip)

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *