Tag: Arsitek – Perentjana Djaja
Perentjana Djaja (PeDe) adalah salah satu biro arsitektur paling senior se-Indonesia, sudah ada sejak 1962 dan masih berkarya selama lebih dari 60 tahun ini. Perusahaan ini didirikan awalnya sebagai CV Daja Tjipta pada tanggal 6 April 1962 oleh trio bernama Ismail Sofyan, Budi Brasali dan Ciputra.
Ketika pindah ke Jakarta, proyek pertama mereka disebut-sebut adalah Proyek Pasar Senen, yang selanjutnya menjadi identik sebagai mahakarya perusahaan semi-swasta Pemda DKI, PT Pembangunan Jaya dan anak-anak usahanya, Jaya Konstruksi dan Arkonin. Kebetulan Brasali dan Ciputra juga terlibat di Pembangunan Jaya; sehingga menciptakan kebingungan ikatan antara PeDe dan Pembangunan Jaya (P.J.) yang sebenarnya independen dan bukan anak usaha; P.J. memiliki anak usaha arsitekturnya sendiri di bawah nama Arkonin.
Perentjana Djaja kebanjiran order oleh pesatnya pembangunan real estat fisik di masa Orde Baru, sama dengan banyak biro-biro lainnya di Tanah Air, bahkan sampai menggarap bangunan di luar negeri. PeDe juga membantu perancangan gedung-gedung tinggi karya arsitek asing seperti Palmer & Turner, BCT Design Group dan Nihon Sekkei.
Walau PeDe tetap berkarya merancang gedung-gedung dan infrastruktur di Indonesia seperti biasanya, kini harus menghadapi persaingan sengit dari biro-biro cilik independen dan menengah dan pengembang lokal yang lebih pede menjual produknya dengan memboyong arsitek asing nan mentereng.
Referensi:
1. Muhammad Zaki (1992). “30 Tahun Perentjana Djaja, menjamin kepuasan klien dengan total design concept.” Majalah Konstruksi No. 175, November 1992, hal. 67-68
2. Vera Trisnawati (1988). “PT Perentjana Djaja, salah satu konsultan tertua: Konsultan Indonesia sudah mampu menangani proyek-proyek besar.” Majalah Konstruksi No. 123, Juli 1988, hal. 59-61
-
Apartemen Batavia
Apartemen Batavia adalah tahap kedua dari proyek superblok Kota Batavia yang hanya selesai setengahnya.
-
Apartemen Kemang (Pudjiadi Prestige)
Ini adalah salah satu dari dua apartemen yang dibangun Pudjiadi Prestige di Jakarta pada kurun 1991-92.
-
Ciputra World Jakarta 1
Dikala mimpi seorang developer menjadi nyata…….
-
Kondominium Menara Kelapa Gading
Terlihat biasa-biasa saja, tidak spesial. Namun, bagi SGPC, ada beberapa bagian yang membuat apartemen ini bisa dibahas secara historis.
-
Pondok Indah Mall
Berikut merupakan evolusi dari Pondok Indah Mall, sebuah kompleks belanja yang bermetamorfosa menjadi kompleks serbaguna alias superblok dan juga tempatnya anak-anak Jakselan berkumpul.
-
Arcadia Hotel Surabaya
Berdiri di atas gedung era kolonial, hotel berlantai 9 ini adalah bagian dari Grup Brasali.
-
Mercure Hotel Batavia
Hotel Mercure Batavia dibangun sebagai bagian dari revitalisasi kawasan Kota Tua Jakarta, dirancang oleh arsitek nasional dan memiliki desain klasik.
-
Summarecon Mall Kelapa Gading
Dikembangkan oleh Summarecon, Mall Kelapa Gading merupakan produk evolusi dari pembangunan kawasan Blok M Kelapa Gading sejak 1980an. Awalnya hanya pusat perbelanjaan lokalan buat masyarakat setempat, kini menjadi episentrum kegiatan masyarakat Kelapa Gading.
-
Hotel Inna Putri Bali
Hotel Indonesia Natour mengelola dan mendirikan hotel berbintang lima milik negara di lot South 3 Nusa Dua sejak 1980an dan sudah dibangun dua kali. Mengapa Inna Putri dibongkar? Ada jalan sejarahnya.
-
Horison Ultima Bandung
Hotel Horison Ultima Bandung dibangun pada tahun 1990an setelah membaca peluang adanya perkembangan di Bandung Selatan.