Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Apartemen ini memang terlihat sederhana seperti halnya apartemen lainnya di kota metropolitan Jakarta, tetapi kalau dibahas, kenapa tidak? Setiap Gedung Punya Cerita kini membahas Kondominium Menara Kelapa Gading.

Berlokasi di bagian timur Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kondominium Menara Kelapa Gading (KMKG), dahulu bernama Kelapa Gading Tower Condominium, berdiri dengan 6 menara terdiri dari masing-masing lima menara berlantai 13 dan satu-satunya menara berlantai 9, dengan jumlah total 428 unit terbangun. Tidak seperti apartemen Pudjiadi lainnya (Apartemen Senopati, Prapanca dan Kemang), KMKG menyasar kalangan menengah sebagai jawaban atas bergesernya tren industri properti ibukota ke apartemen kelas menengah.


Iklan

Pemasaran hunian dengan 428 unit ini dilakukan bertahap ke dalam dua tahap; pertama dimulai sejak pertengahan 1993 dan tahap kedua sebanyak 226 unit menyusul setelah semua 202 unit tahap pertama ludes terjual. Pudjiadi merencanakan akan membangun 3 menara apartemen lagi sehingga total unitnya mencapai sekitar 600 unit, sayangnya ada faktor tertentu yang membuat Pudjiadi Prestige urung mewujudkan 3 menara sisa, yang lahannya sudah dijadikan rumah tinggal bernama Villa Menara Kelapa Gading sejak 2003.

Kondominium Menara Kelapa Gading merupakan apartemen hak milik (strata title), terbagi ke dalam tiga tipe kamar, yang dihitung berdasar jumlah kamar tidurnya (1 kamar tidur seluas 44-72 m2, 2 kamar tidur seluas 83-110 m2 dan 3 kamar tidur seluas 144 m2) dan ditempati oleh pemiliknya. Ini menjadikan KMKG apartemen kembangan Pudjiadi kedua yang ber-hak milik setelah apartemen pertama mereka – Jayakarta.

Kondominium Menara Kelapa Gading, 1995, Kelapa Gading tempo dulu. Jakarta tempo dulu
Menara apartemen tahap II saat dibangun, 2 Mei 1995. Sumber: Majalah Konstruksi No. 206, Juni 1995

Tetapi, dalam artikel mengenai apartemen ini di majalah Bisnis Properti (sekarang Properti Indonesia), pihak Pudjiadi justru menyarankan pembeli untuk menyewakan unit yang mereka beli karena tingginya minat dari luar negeri, mengingat lokasinya yang dekat dengan pabrik-pabrik di timur Kelapa Gading. Per 1997, Pudjiadi Prestige sempat menjuluki apartemen Kondominium Menara Kelapa Gading “United Nations of KMKG” karena banyak penghuninya berasal dari luar negeri, dengan tak kurang 40 kewarganegaraan yang berbeda. (Orang Indonesia masih suka tinggal di rumah tapak, sayangnya)

Proyek apartemen kelas menengah tersebut dibangun secara bertahap, tahap pertama, yaitu tiga menara pertama dan clubhouse mulai Juni 1993 hingga selesai dibangun pada Mei 1995 dengan serah-terima unit. Pembangunan tahap kedua, terdiri dari 3 menara lainnya yang berlantai 9 dan 13, mulai dibangun dari akhir Maret 1994 hingga sekitar September 1995 itupun tidak menghitung keterlambatan. Seluruh pembangunan Kondominium Menara Kelapa Gading ditangani oleh PT Levelindo Pita Perkasa.

Desain Kondominium Menara Kelapa Gading dirancang bersama-sama oleh Perentjana Djaja dan tim in-house Pudjiadi Prestige, yang sayangnya tak banyak memiliki hal yang menonjol sebagai sebuah hunian kelas menengah, berbentuk memanjang dengan core bangunan ditengah dan mengelilingi kolam renang, dan clubhouse berkubah. Diantara blok tahap pertama dan kedua, terdapat lapangan tenis, basket dan futsal. Dahulu apartemen ini dicat dengan warna abu-abu, pastel dan jingga; saat ini sudah berganti warna menjadi pastel, dengan aksen ala Pudjiadi Prestige di puncak.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaKelapa Gading Tower Condominium
AlamatJalan Terusan Kelapa Gading Timur Bulevar No. 88, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jakarta
Arsitek (J.O.)Perentjana Djaja
Pudjiadi Prestige
PemborongLevelindo Pita Perkasa
Jumlah lantai (A, B, C, E, F)13 lantai
Jumlah lantai (D)9 lantai
Jumlah unit428
Biaya pembangunan< Rp. 125 milyar (1995, setara < Rp. 1,06 triliun nilai 2021)

Referensi

  1. Dwi Ratih; Saptiwi Djati Retnowati (1995). “Kelapa Gading Condominium, Mengisi Segmen Pasar Menengah.” Majalah Konstruksi No. 206, Juni 1995, hal. 56-59
  2. Herman Syahara (1994). “Menikmati ROI Tinggi di Apartemen Kelapa Gading.” Majalah Bisnis Properti, Januari 1994, hal. 84-85
  3. V. Elisawati; Didi Djamaludin; Danang Kemayan Jati et. al. (1993). “Untung Rugi Investasi di Apartemen.” Majalah SWA No. 5/IX, Oktober 1993, hal. 20-24
  4. Advertorial (1997). “Visi Tahun 2000 PT Pudjiadi Prestige Ltd,” dalam “Properti Indonesia: Top Tokoh Properti Indonesia & Karya-Karyanya.” Jakarta: InfoPapan Press. Hal. 116C
  5. Dahono (1993). “Kelapa Gading Tower Condominium: Apartemen untuk Kelas Menengah.” Media Indonesia, 11 September 1993, hal. 13
  6. Halaman resmi PT Pudjiadi Prestige, diakses 7 Januari 2022 (arsip)
  7. Annual Report Pudjiadi Prestige 2019, hal. 35 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *