Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall, setelah telah menjalani 30 tahun eksistensinya, telah bermetamorfosa dari sebuah pusat belanja biasa, menjadi superblok dengan gedung kantor, apartemen dan hotel mewah yang berpasangan dengan pusat belanja seluas 168 ribu meter persegi berlokasi di utara kawasan perumahan swasta Pondok Indah.

Superblok milik grup Metropolitan Kentjana ini dirancang sepenuhnya oleh tim arsitek dari BCT Design Group termasuk saat masih bernama Design International dan Design Development Group, dan menjadikan proyek ini contoh langka proyek-proyek bertahap yang ditangani satu firma arsitek.

Berikut merupakan catatan evolusi pusat belanja Pondok Indah Mall yang SGPC himpun baik dari majalah hingga dunia maya, dan Sejarah Pusat Perbelanjaan Jakarta bagian 3 yang ditarik karena alasan hak cipta.

Pondok Indah Mall 1 (1991)

Mall Pondok Indah 1
Mall Pondok Indah dari udara, sekitar 1994. Foto oleh tim penyusun Jakarta: City of Culture & Tourism, terbitan Bappeda DKI

Sejak tahun 1971, atau kata sebagian orang 1972, Metropolitan Kentjana, pengembang patungan Ciputra dan Grup Salim, mengembangkan kawasan perumahan Pondok Indah yang kini identik dengan perumahan kelas atas yang memiliki luas 450 hektar. Pada tahun 1988, kepada majalah Swasembada, Ciputra mengatakan bahwa saat itu sektor pusat perbelanjaan menjadi sektor properti yang mulai memberikan keuntungan karena adanya pergeseran selera berbelanja masyarakat, terutama di kalangan menengah ke atas. Sembari menyediakan fasilitas belanja bagi penghuni Pondok Indah, mal ini juga diarahkan sebagai tempat wisata belanja bagi wisatawan dan masyarakat luar Pondok Indah. Met. Kentjana mulai merencanakan pembangunan sebuah pusat belanja, yang saat itu hanya berlantai 2, walau sempat dicibir karena lokasinya yang dianggap kurang layak untuk sebuah pusat belanja.

Tampilan pra-perancangan Pondok Indah Mall. Foto diambil dari Majalah SWA ed. Juni 1988

Diharapkan mulai dibangun pada tahun 1988, proyek tersebut baru dimulai pembangunannya dengan upaca pemancangan tiang pertama oleh Gubernur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto pada 18 November 1989. Sementara konstruksi struktur tahap pertama yang ditangani oleh Dimensi Engineering Contractors mulai dibangun bulan Juni 1990. Pembangunan Pondok Indah Mall dipecah menjadi dua tahap, keduanya memiliki luas lantai sekitar 30 ribu (Bisnis Indonesia, 28/10/1991) hingga 57 ribu meter persegi (Majalah Konstruksi #170, 6/1992).

Pembangunan kedua tahap Pondok Indah Mall baru selesai pada bulan Maret 1992 dengan biaya investasi 60 milyar rupiah; PIM dibuka untuk masyarakat pada 26 Oktober 1991 dengan selesainya tahap 1. Satu-per-satu penghuni PIM 1 mulai menggelar dagangannya, mulai dari Metro Department Store (sejak Desember 1991), Hero Supermarket, toko elektronik Agis, hingga bioskop 21. Pada bulan September 1995, juga sempat dibuka sebuah museum Ripley’s Odditorium yang memajang pernak-pernik tidak biasa hasil kumpulan wartawan Robert Ripley.


Iklan

Per tahun 2001, selain nama-nama tersebut, penghuni ternama yang pernah bercokol di mal ini ada Kidz Station, U2, hingga Toko Gunung Agung. Per Desember 2021, dengan penghuni silih berganti menggelar outletnya, Metro, Hero dan bioskop 21 masih bertahan, namun beberapa nama keluar dan masuk. Saat ini PIM 1 diisi oleh toko baju ternama seperti H&M, Uniqlo dan Cotton On, toko olahraga Planet Sports, toko perkakas Ace Hardware dan toko buku Gramedia.

Pondok Indah Mall dibangun sebagai pengalih dari pusat belanja lain yang jauh dari kawasan Pondok Indah (terutama Kebayoran Baru dan Thamrin-Sudirman). Secara tampilan luar, tahap pertama PIM rancangan BCT Design Group (saat itu bernama Design International) dan Perentjana Djaja terlihat biasa-biasa saja, hanya diberi variasi limas di beberapa sudut gedung terutama pada atap kanopi; tetapi di bagian dalam, alurnya dibuat berkoridor tunggal agar memberi keleluasaan bagi pengunjung dan mendongkrak nilai tawar bagi para penghuni.

Mall ini juga memiliki atap yang tembus pandang sebagai cara menyediakan cahaya alami ke dalam interior gedung, sehingga hemat enersi. Proyek tahap pertama tersebut menerima penghargaan Best Commercial Project, Regional/Power Retail 1993 dari Pacific Coast Builders Conference dalam ajang Gold Nugget Award, dan Innovative Design of a New Project dari ICSC (International Council of Shopping Centres/Majelis Pusat Perbelanjaan Dunia) dalam International Design + Development Awards, dua dari empat penghargaan yang mengisi rak piala PIM yang diketahui SGPC.

Setelah beberapa tahun beroperasi, Pondok Indah Mall, selain membangun dua perluasannya, membangun juga fasilitas tambahan di selatan gedung PIM 1. Pertama adalah taman air alias Pondok Indah Waterpark, yang sudah ada sejak 1992 (beberapa menyebut 1994) dengan ongkos pembangunan 6,5 milyar rupiah nilai 1992, kedua adalah bioskop Pondok Indah 21, dan ketiga adalah Museum Ripley’s Believe It or Not! yang sudah disebut sebelumnya sebelum menjadi Kidz Station sekitar tahun 2000 (catatan SPPJ).

Street Gallery PIM
PIM Street Gallery. Foto oleh mimin SGPC

Outlet Kidz Station tersebut dibongkar di tahun 2010; Street Gallery mulai dibangun setahun kemudian dan dibuka pada tahun 2013, dirancang sebagai sebuah pusat gaya hidup dengan concourse (atrium menurut SGPC) luas buat mengadakan acara-acara dan diklaim sebagai mall makanan pertama di Indonesia (sayangnya, tidak). Street Gallery ini juga dirancang oleh, saat itu, Design Development Group. Eksteriornya memiliki atap bergelombang dan memiliki lampu LED yang bisa berganti warna sesuai keadaan. Terakhir adalah pujasera Area 51 bikinan Peddle Thorp Indonesia yang dibangun oleh Multikon, yang akhirnya dibuka pada tahun 2011.

Data dan fakta

AlamatJalan Metro Pondok Indah Kav. 4 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta
Arsitek (Area 51)Peddle Thorp Indonesia
Arsitek (PIM 1)BCT Design Group (arsitektur)
Perentjana Djaja (architect of record)
Arsitek (Street Gallery)BCT Design Group
Pemborong (PIM 1)Dimensi Engineering Contractors
Pemborong (Area 51)Multibangun Adhitama Konstruksi
Lama pembangunan (PIM 1)November 1989 – Maret 1992
Dibuka (PIM 1)26 Oktober 1991
Selesai dibangun (Area 51)2011
Lama pembangunan (Street Gallery)2011 – 2013
Jumlah lantai (PIM 1/Street Gallery)3 lantai
Biaya pembangunan (PIM 1)Rp 60 milyar (1991)
Rp 708 milyar (inflasi 2021)
Referensi: Majalah Konstruksi #147; Multikon; PTI Indonesia; Bisnis Indonesia 28/10/1991

Iklan

Pondok Indah Mall 2 (2005)

Pondok Indah Mall II
PIM2 dengan bola dunia. Foto oleh mimin SGPC

Minat masyarakat yang tinggi pada Pondok Indah mendorong pihak Met. Kentjana untuk membangun perluasan Pondok Indah Mall, sederhananya bernama Pondok Indah Mall 2. Rencana awalnya, PIM 2 akan memiliki luas lantai 50 ribu m2 dan sebuah hotel. Namun, krisis moneter pada 1998 menahan pembangunan proyek ini hingga tahun 2003 saat permintaan ruang pertokoan di kota Metropolitan kembali membaik. Bahkan hotelnya sendiri harus menunggu lebih lama agar dibangun.

Pembangunan perluasan PIM 2 dilakukan oleh kerjasama operasional Balfour Beatty Sakti (sekarang Berca Buana Sakti) dan Tatamulia Nusantara Indah, mulai bulan November 2003 hingga 2005. Rancangannya merupakan duet kedua BCT Design Group (saat itu Design Development Group) dengan Perentjana Djaja di kawasan PIM. Operasional PIM 2 mulai digelar pada tahun 2005; Sogo yang merupakan penghuni jangkar memulai operasionalnya pada 8 September 2005.

Tahap kedua PIM berkontribusi kepada rak piala PIM dan Design Development Group lewat FIABCI Prix d’Excellence 2006, memenangkan kategori “Retail Properties”, menurut pihak ProLease, karena kualitas finishing dan keberhasilannya merangkul banyak calon penghuni menggelar dagangannya di PIM 2.

Konsep desain PIM 2 juga menitikberatkan interiornya, dibagi menjadi tiga tema yaitu tema Amerika, tema Eropa dan tema Tiongkok alias konsepnya mirip dengan Mall Artha Gading. Seperti kakaknya PIM 1, menggunakan cahaya alami dari atap tetapi memiliki beberapa garis ramping dari baja untuk memaksimalkan cahaya masuk dan juga lebih hemat enersi, dengan atrium memanfaatkan warna-warna geometris. Mal ini juga memiliki jembatan penyeberangan ke PIM 1.

Tenant kunci yang menghiasi mal dengan luas lantai 69.397 m2 saat ini antara lain Sogo Department Store, Marks & Spencer, Kidz Station (keduanya pindahan PIM 1), bioskop XXI, sasana kebugaran Celebrity Fitness dan FoodHall. Di lantai 4 (alias lantai 3 yang menganut paham lantai 1 = ground floor), terdapat pujasera, dan menyediakan 4 lantai basement untuk parkir dan sebagian kecil ruangannya untuk beberapa penghuni.


Iklan

InterContinental Jakarta Pondok Indah

Hotel InterContinental yang sudah jadi. Foto oleh Alfa Yustikano

Tetapi realisasi hotel untuk PIM 2 membutuhkan waktu lebih lama lagi. Bulan April 2012 Met. Kentjana sudah melakukan pengukuran lahan dan biaya investasi untuk membangun hotel dan apartemen yang sedianya dibangun di sebelah pusat belanja elit tersebut, dan sembilan bulan kemudian meneken kontrak dengan InterContinental Hotel Group untuk pengelolaan hotel mewah yang kini bernama InterContinental Jakarta Pondok Indah Hotel & Residences.

Proyek tersebut dimulai pada tahun 2013, dibangun oleh J.O. Jaya Konstruksi dan Balfour Beatty Sakti (pandangan mata Google Street View). dan secara pandangan mata sudah selesai per tahun 2018 dan InterContinental Pondok Indah mulai beroperasi sejak April 2019.

Hotel berlantai 23 lantai tersebut memiliki 311 kamar yang terbagi ke dalam tiga tipe kamar (Classic, Deluxe dan Club InterContinental) dan empat suite, rumah makan “Sugar & Spice” dan masakan Jepang “Shio”, balai sidang berkapasitas 3.500 orang dan kolam renang lengkap dengan beranda tropis (tropical outdoor spaces) untuk acara-acara luar ruangan. Sementara kembarannya yaitu InterContinental Residences Pondok Indah berlantai 20 dengan 193 unit apartemen dari 1 sampai 3 tempat tidur dan griya tawang (penthouse) baru dibuka sejak bulan September 2020 lalu.

Interior lobi Hotel InterContinental Pondok Indah. Foto oleh Medy T/dis dis.

Secara arsitektur, hotel kembar tersebut awalnya dirancang memiliki lapis kaca bergelombang yang berfungsi sebagai peneduh panas, sekaligus mempertahankan pandangan, dan konon terilhami dari kebudayaan dan bentang alam Nusantara. Namun, hasil akhirnya terlihat lebih konvensional, dengan lengkung gelombangnya menjadi mahkota gedung kembar tersebut.

Data dan fakta

AlamatJalan Metro Pondok Indah Kav. 4 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta
Arsitek (PIM 2)BCT Design Group (arsitektur)
Perentjana Djaja (architect of record)
Pemborong (PIM 2) (J.O.)Balfour Beatty Sakti
Tatamulia Nusantara Indah
Pemborong (InterContinental) (J.O.)Balfour Beatty Sakti
Jaya Konstruksi
Lama pembangunan (PIM 2)2003 – 2005
Lama pembangunan (InterContinental)2013 – 2018
Jumlah lantai (PIM 2/Street Gallery)4 lantai
4 basement
Jumlah lantai (InterContinental)23 lantai (hotel)
20 lantai (apartemen)

Iklan

Pondok Indah Mall 3 (2021)

Perluasan ketiga dari Pondok Indah Mall merupakan penambahan terbaru dari pusat perbelanjaan elit tersebut, berdiri di atas bekas dealer mobil Ferrari dan Suzuki. Sejak tahun 2016, Metropolitan Kentjana sudah membeberkan rencana membangun PIM 3 dan gedung kantor Pondok Indah Office Tower (PIOT) 5, walau stok ruang pertokoan di ibukota Indonesia semakin melimpah saja. Menurut seorang analis salah satu perusahaan sekuritas, PIM 3 justru mendongkrak bisnis Met. Kentjana karena tingginya minat di Pondok Indah Mall dan tidak ada penghuni PIM 3 dengan luas lantai jumbo (anchor tenant). Tetapi dalam praktiknya, Met. Kentjana justru memberi ruang lantai jumbo buat beberapa peritel.

Tetapi proyek senilai Rp. 2,2 triliun itu belum mulai dibangun sampai sekitar tahun 2017 dan baru diresmikan pada tanggal 9 April 2021, setelah rencana diresmikan pada tahun 2020 terganggu oleh, kemungkinan, efek dari pandemi COVID-19. Hingga artikel ini ditulis pada Desember tahun 2021, penghuni kunci pusat belanja seluas 42.500 m2 baru terdiri dari toko pakaian Uniqlo, supermarket Ranch Market dan toko buku Gramedia yang merupakan toko sementara. Mal ini, seperti halnya PIM 2, memiliki pujasera dan balai multiguna (entertainment hall/multipurpose hall).

Pondok Indah Mall 3 dirancang keroyokan antara BCT Design Group dan Anggara Architeam untuk eksterior, Peddle Thorp Indonesia dan Anggara Architeam untuk isiannya dan Davy Sukamta & Partners untuk tulang-tulangannya, sementara pembangunannya ditangani oleh Total Bangun Persada dan Berca Buana Sakti. Secara desain, PIM 3 terlihat lebih mewah di dalam dan lebih modern di luar, terlihat dari kanopi yang diberi sebutan “cloud canopy”, kata Davy Sukamta & Partners. Anggara Architeam mengatakan bahwa rancangannya “kreatif, nyaman dan ekonomis”. Kanopi tersebut memiliki lantai kaca di bawahnya yang menjadi perhatian masyarakat di media sosial. Arus pengunjung dibuat sama efisiennya dengan kakaknya yaitu PIM 1 dan 2, dan menyediakan jembatan ke PIM 2.

Ketika mallnya sedang dibangun, PIM 3 mendapat penghargaan kategori pengembangan ritel terbaik (Best Retail Development) dari PropertyGuru Indonesia Property Awards 2019, yang dianggap sebagai aset unggulan pengembangan PIM.

Pondok Indah Office Tower 5

Pondok Indah Mall 3 direncanakan memiliki sepasang gedung kantor dan apartemen yang sama-sama memiliki 27 lantai. Sayangnya, baru gedung kantor bernama Pondok Indah Office Tower 5 yang sudah selesai dibangun yang memiliki luas lantai total 36.500 meter persegi dengan eksterior berlapiskan kaca lapis ganda dan berbentuk lonjong.

Data dan fakta

AlamatJalan Kartika Utama Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekBCT Design Group (arsitektur)
Anggara Architeam (architect of record)
Davy Sukamta & Partners (struktur)
Pemborong (J.O.)Berca Buana Sakti
Total Bangun Persada
Lama pembangunan2017 – 2021
Dibuka9 April 2021
Jumlah lantai27 lantai
Biaya pembangunanRp. 2,2 triliun (2020)

Kemahalan? Cek hotel lainnya yang dekat dengan Pondok Indah Mall di Booking


Iklan

Referensi

Keseluruhan mall dan catatan historis penghuni

  1. Halaman resmi PIM, diakses 23 November 2021 (arsip)
  2. Halaman resmi lama PIM, diarsip 6 April 2001
  3. Advertorial (1997). “Proyek-Proyek Pondok Indah Group: Mal Pondok Indah,” dalam “Properti Indonesia: Top Tokoh Properti Indonesia & Karya-Karyanya.” Jakarta: InfoPapan Press. Hal. 98J
  4. Annual Report Pondok Indah Group, diakses 23 November 2021
  5. Halaman resmi BCT Design Group, diakses 22 November 2021:
    1. Pondok Indah District (arsip)
    2. Pondok Indah Project Update (arsip)
    3. Pondok Indah (arsip)
  6. Arsip halaman resmi Development Design Group – sekarang BCT, diarsip 24 April 2018
  7. Yuli Andyono; Ferihan Aditya; Widya Suharnoko (2006). “Indonesia Shopping Centers: Design, Concept, Lifestyle.” Jakarta: PT Griya Asri Prima/ProLease. Halaman 92-109

PIM1, Waterpark dan Area 51 Food Court

  1. Bondan Winarno; Tjipta Lesmana (1988). “Apa Kunci Kemenangan Ciputra?” Majalah SWAsembada No. 3/IV, Juni 1988, hal. 10-13
  2. Vera Trisnawati (1988). “Shopping Mall: Suatu bentuk pertokoan baru di Jakarta.” Majalah Konstruksi No. 117, Januari 1988, hal. 46
  3. Vera Trisnawati (1990). “Pondok Indah Mall: Konsep baru untuk pusat pertokoan.” Majalah Konstruksi No. 147, Juli 1990, hal. 56
  4. Dwi Ratih; Saptiwi Djati Retnowati (1992). “Pondok Indah Mall: Koridor Tunggal Untuk Memberi Kenyamanan”. Majalah Konstruksi No. 170, Juni 1992, hal. 44-48
  5. riz (1991). “Pondok Indah Mall mulai beroperasi”. Bisnis Indonesia, 28 Oktober 1991, hal. 12
  6. am (1996). “Kiblat Baru Rekreasi Remaja.” Majalah Properti Indonesia No. 34, November 1996, hal. 54-55
  7. Ahmed Kurnia Soeriawidjaja (1995). “‘Believe It or Not’ Museum to make its debut in Jakarta.” The Jakarta Post, 23 September 1995, diakses via jawawa.id pada 23 November 2021 (arsip)
  8. Daniel Ngantung (2013). “Rahasia Pondok Indah Mall Tetap Bertahan 22 Tahun.” Tribunnews, 2 November 2013. Diakses 26 November 2021 (arsip)
  9. Halaman resmi Multikon Adhitama Konstruksi, diakses 26 November 2021 (arsip)
  10. Halaman resmi Peddle Thorp Indonesia, diakses 26 November 2021 (arsip)
  11. Dhn (1993). ” Diragukan pada Awal Pembangunan, PIM Kini Terbesar di Jaksel.” Media Indonesia, 9 Juli 1993, hal. 16
  12. ANTARA (1993). “Ancol dan Pondok Indah Mall Dapat Penghargaan Internasional.” Media Indonesia, 22 Juni 1993, hal. 6
  13. “Pondok Indah akan miliki pusat belanja mewah.” Harian Ekonomi “Neraca”, 18 November 1989, hal. 1
  14. “Gubernur DKI Wiyogo: Pembangunan gedung perbelanjaan jangan timbulkan kecemburuan sosial.” Harian Ekonomi “Neraca”, 20 November 1989, hal. 5

PIM2 dan Hotel InterContinental Pondok Indah

  1. Arsip halaman resmi Tatamulia Nusantara Indah, diarsip 12 Januari 2017
  2. Arsip halaman resmi Balfour Beatty Sakti, diarsip 20 Agustus 2007
  3. IHG Announces First Hotel and Residence Development in Jakarta.” InterContinental Hotel Group, 20 Desember 2012. Diakses 26 November 2021 (arsip)
  4. Anggriawan Sugianto (2012). “Hotel Bintang Lima: PT Metropolitan Kentjana siap bangun hotel di Pondok Indah.” Bisnis Indonesia, 18 Maret 2012. Diakses 26 November 2021 (arsip)
  5. InterContinental Hadir Kembali di Jakarta.” DestinAsian Indonesia, 29 Maret 2019. Diakses 26 November 2021 (arsip)
  6. InterContinental Jakarta Pondok Indah Hotel Opens in Indonesia.” Hotel News Resource, 2 April 2019. Diakses 26 November 2021 (arsip)
  7. Halaman resmi InterContintental Jakarta Pondok Indah, diakses 26 November 2021 (arsip)
  8. InterContinental Hotels & Resorts Opens its First Residence in Indonesia.” InterContinental Hotel Group, 3 September 2020. Diakses 26 November 2021 (arsip)
  9. Thomas Jan Bernandus (2005). “Pengembang Pondok Indah Mall Lakukan Ekspansi.” Sinar Harapan, 26 Maret 2004. Diarsip 24 Desember 2004
  10. Iklan Sogo Pondok Indah Mall. KOMPAS, 8 September 2005, hal. 25

PIM3 dan PIOT5

  1. Hilda B. Alexander (2016). “Pondok Indah Mall 3 Siap Dibangun Pertengahan 2016.” KOMPAScom, 24 April 2016. Diakses 22 November 2021 (arsip)
  2. Elisabet Lisa Listiani Putri (2017). “MKPI akan mengembangkan Pondok Indah Mall 3.” KONTAN, 13 Januari 2017. Diakses 22 November 2021 (arsip)
  3. Dina Mirayanti Hutahuruk (2018). “Metropolitan Kentjana fokus Selesaikan pembangunan hotel dan PIM 3“. KONTAN, 4 April 2018. Diakses 22 November 2021 (arsip)
  4. Andy Dwijayanto (2019). “Metropolitan Kentjana geber proyek PIM III“. KONTAN, 16 Januari 2019. Diakses 22 November 2021 (arsip)
  5. “Pondok Indah Mall 3 Oleh Metropolitan Kentjana Raup Penghargaan Best Retail Development Di PropertyGuru Indonesia Property Awards 2019”. Rumah.com, 7 Februari 2020. (arsip)
  6. Dwi Nicken Tari (2021). “Sambut Ramadhan, Metropolitan Kentjana Buka Pondok Indah Mal 3 Untuk Umum.” Bisnis Indonesia, 14 April 2021. Diakses 22 November 2021 (arsip)
  7. Suparjo Ramalan (2021). “Viral Lantai Kaca Transparan, Pondok Indah Mall III Diserbu Warga.” Seputar Indonesia, 13 Mei 2021. Diakses 25 November 2021 (arsip)
  8. Halaman resmi Davy Sukamta & Partners, diakses 23 November 2021 (arsip)
  9. Halaman resmi Pondok Indah Office Tower, diakses 25 November 2021 (arsip)
  10. Ilham Budhiman (2020). “Dibayangi Sentimen Corona, PIM 3 Tetap Beroperasi Tahun Ini.” Bisnis Indonesia, 4 Maret 2020, diakses 27 November 2021 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *