Apartemen Batavia adalah sepasang apartemen yang berdiri di tengah kota Jakarta, tepatnya di Jalan Bendungan Hilir, Kec. Tanah Abang. Apartemen tersebut awalnya adalah bagian dari proyek besar bernama Batavia City atau diindonesiakan menjadi Kota Batavia yang diproyeksikan oleh pengembangnya, Grup Brasali bersama dengan Tomen Corporation dari Jepang, merupakan sebuah superblok yang terdiri dari gedung kantor, empat unit apartemen, mal dan hotel.
Resminya Apartemen Batavia adalah tahap kedua dari proyek tersebut; tahap pertamanya adalah proyek gedung perkantoran Menara Batavia yang mulai dipancang sejak pertengahan tahun 1994; sekaligus menjadi proyek apartemen kedua Grup Brasali setelah mendirikan Apartemen Golfhill Terraces di Pondok Indah.
Proyek apartemen yang diperkirakan memiliki 600 unit tersebut (612 per Bisnis Indonesia (2/12/1994) atau 604 per Majalah Konstruksi #208 (8/1995)) dibangun mulai sekitar Mei 1995 yaitu di tahap penggalian hingga selesai keseluruhan pada September 1997, menurut halaman resmi kontraktornya PT Sumicon Utama. Pembangunan apartemen ini dikabarkan mencapai 40 juta dolar AS (Rp. 89,8 milyar per kurs Agustus 1995, setara Rp. 758 milyar nilai 2023).
Seperti halnya Menara Batavia, arsitektur Apartemen Batavia dirancang sepenuhnya oleh Perentjana Djaja, dan strukturnya dibuat oleh Kinhill dari Australia bersama dengan Perentjana Djaja juga. Namun, detil arsitektur bergaya pascamodern ini kurang – Majalah Konstruksi menyebut eksteriornya diplaster “finish cat.” Tanpa menyebut atap seng warna biru tosca dan penampilannya yang merupakan tipikal apartemen era 1990an yang sarat dengan gaya pascamodern klasik.
Secara properti, apartemen kembar berlantai 32 dan luas lantai kasar sekitar 78 ribu m2 itu menyediakan sekitar 600 unit yang terbagi ke tiga jenis, yaitu 1 kamar tidur (48-55 m2), 2 kamar tidur (94 m2) dan 3 kamar tidur (118 m2) serta penthouse 4 kamar tidur (181 m2). Fasilitasnya tergolong standar seperti lapangan tenis, kolam renang, parkir mobil dan lain sebagainya.
Apartemen ini didominasi unit-unit berkamar tidur satu untuk memperkuat citra apartemen ini sebagai hunian untuk pengusaha. 112 unit diantaranya dimiliki langsung oleh Grup Brasali sebagai apartemen servis; sisanya yaitu sekitar 492 hingga 500 unit bergantung sumber dilego ke publik mulai 128 juta (USD 58.800) hingga 959 juta rupiah (USD 440.000, semuanya nilai 1995).
Data dan fakta
Alamat | Jalan Bendungan Hilir Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Perentjana Djaja (arsitektur dan struktur) Kinhill (struktur) |
Pemborong | Sumicon Utama |
Lama pembangunan | Mei 1995 – September 1997 |
Jumlah lantai (kedua menara) | 32 lantai |
Jumlah unit | >600 unit >300 unit per menara |
Biaya pembangunan | Rp. 89,8 milyar (1995) Rp. 758 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- Saptiwi Djati Retnowati (1995). “Batavia Raya”. Majalah Konstruksi No. 208, Agustus 1995, hal. 63
- ljh (1994). “Batavia City, superblok baru di kawasan Karet milik Brasali Group dan Tomen Corporation.” Bisnis Indonesia, 7 Juli 1994 hal. 8
- Lahyanto Nadie (1994). “Apartemen yang dipasarkan dari mulut ke mulut.” Bisnis Indonesia, 2 Desember 1994 Suplemen Properti hal. 2
- Halaman resmi Batavia Residences, diarsip 3 Desember 2003
- Halaman resmi Sumicon Utama, diarsip 10 Januari 2012
Tinggalkan Balasan