Tag: Arsitek – Lainnya
Berikut merupakan gedung-gedung dari gedung berlantai 1 hingga pencakar langit di Indonesia yang dirancang oleh arsitek lokal maupun asing yang baru satu-satunya yang dibahas oleh Setiap Gedung Punya Cerita; bilamana ada bangunan lain karya arsitek yang bersangkutan yang belum dibahas oleh blog ini. Atau memang itu karya satu-satunya.
Agar sebuah biro arsitek memiliki tag tersendiri, minimal harus ada dua gedung karya biro tersebut yang masuk artikel SGPC. Bila ada satu artikel gedung yang memiliki tag ini bersama dengan tag arsitek lainnya, bacalah isi artikel. Kemungkinan karya architect of record (arsitek Indonesia, bila gedungnya dirancang arsitek asing) atau arsitek utamanya (arsitek asing maupun lokal) yang dimaksud adalah satu-satunya yang tercatat di blog ini.
-
Menara Danareksa
Menara Danareksa adalah pengganti gedung Bursa yang berdiri selama 39 tahun. Menang tinggi dan lebih luas untuk dijadikan ruang kantor.
-
Hotel Ambhara
Hotel ini berdiri di bekas flat Angkatan Udara RI, dan sempat tertunda akibat krisis keuangan pemilik lamanya.
-
Menara Bank BJB
Menara Bank Jabar Banten masih ada pengaruh arsitektur kolonial dari Albert Aalbers.
-
Capital Place Jakarta
Kakak Rajawali Place yang tidak mengadopsi gedung lama. Perancangnya sama dengan yang merancang Menara Kembar Petronas. Tapi Petronas tetap tertawa melihat penampilan Capital Place.
-
Gedung Bank Indonesia Medan
Gedung Bank Indonesia di Medan adalah salah satu dari beberapa bangunan yang menjadi korban keganasan KKOP.
-
Kedutaan Besar Swiss
Pengaruh Sequis Centre mengalir dari kantor perwakilan negeri keju di Negeri Zamrud Khatulistiwa.
-
Gedung Perhutani Surabaya
Gedung Perhutani di Surabaya ada dua generasi, dengan pendahulunya dikenal di dunia arsitektur baru-baru ini. Yang sekarang berdiri tidak diketahui siapa perancangnya.
-
Wisma Soewarna
Wisma Soewarna hanya berlantai 3. Namun kami bahas saja karena siapa tahun anda penasaran sejarah dan arsitekturnya.
-
Gedung TMT
Gedung TMT, awalnya kantor perusahaan traktor biasa hingga menjelma menjadi perusahaan multidisiplin. Kantor pusat barunya disebut-sebut hemat enersi.
-
ISC Tower Mampang Prapatan
Bangunan ini adalah pusat data tingkat IV pertama di pusat kota Jakarta, yang dahulu adalah hotel milik Grup Hotel Cipta.