Sarinah adalah BUMN ritel yang kini berfokus menjual produk kerajinan asli Indonesia, dengan kantor pusat di gedung megah nan legendarisnya di Jakarta. Ia memiliki empat outlet dengan beberapa pos-pos penjualan di empat bandara di seluruh Indonesia. Outlet yang kita bahas saat ini adalah Gedung Sarinah Malang.
Gedung Sarinah adalah sebuah gedung berlantai empat yang berdiri di lahan seluas 6.000 m2 di persimpangan Jalan Arief Rahman Hakim, Jalan Merdeka Utara dan Jalan Basuki Rahmat, dekat dengan Alun-Alun Kota Malang. Ia merupakan pusat perbelanjaan yang sudah ada sejak 1970 dan diperluas sekali pada awal 1990an melalui kerjasama dengan pengembang swasta.
Sarinah Malang lama, 1970-1992
Secara historis – memang sering dibahas di dunia maya, gedung ini berdiri di atas bekas gedung pertemuan Societeit Concordia. Saat Agresi Militer Belanda berlangsung, gedung ex-Concordia dibakar milisi agar Malang tidak jatuh ke tangan Belanda.
Pascaperang, gedung tersebut tidak dibangun; sebaliknya pada akhir 1960an Sarinah menyewa lahan bekas Concordia dari Pemkot Malang untuk membangun tokonya di Kota Apel. Pembangunan tersebut selesai pada bulan Mei 1970 dan pada tanggal 20 Mei 1970 operasional Sarinah Malang diresmikan oleh Walikota Malang Kol. R. Indra Soedarmadji.
Di awal-awal keberadaan mall ini, lantai satu diisi oleh supermarket yang mengisi kebutuhan sandang (pakaian) dan pangan, lantai dua diisi kebutuhan alat tulis kantor sementara lantai teratas digunakan sebagai ruang serbaguna dan restoran.
Plaza Sarinah Malang sejak 1992
Setelah 20 tahun mengalami dinamika dalam operasionalnya, pada tahun 1990 Sarinah meneken kerjasama pengelolaan dengan PT Sadean Intramitra dan PT Mataram Javaland dalam rangka transformasi Sarinah Malang. Dalam rangka melancarkan transformasi tersebut pada bulan Februari 1991, Sarinah berencana membeli tanah Pemerintah Kota Malang yang mereka sewa.
Pemkot berencana menjual lahan di utara Alun-Alun dalam dalam rangka mendanai pembangunan Stadion Gajayana dan Terminal Dinoyo. Tidak ada catatan terkait akuisisi lahan pemda oleh BUMN ritel tersebut.
Proyek tersebut sempat tertunda hingga empat kali; pembangunan Sarinah Malang rampung pada akhir tahun 1992; Menteri Perdagangan Arifin M. Siregar meresmikan pusat perbelanjaan tersebut pada 14 November 1992. Proyek ini dirancang dan dibangun sendiri oleh pengembang PT Mataram Javaland menurut iklan Jawa Pos (14/11/1992) dan ditaksir menghabiskan biaya Rp. 15 milyar (1992).
Plaza Sarinah Malang generasi kedua ini merupakan pusat belanja dengan banyak tenant seperti halnya kakaknya di Jakarta, dan juga memiliki rukan. Ia tak hanya ditempati Sarinah saja, melainkan saat dibuka juga diisi oleh bioskop/sinepleks 21, supermarket Hero dan McDonald’s yang menempati salah satu gedung rukan. Sementara eksteriornya sudah berubah jauh mengikuti tampilan gedung utama di Jakarta.
Setelah 30 tahun lebih gedung baru ini berdiri, Hero sudah tidak lagi beroperasi di mall ini; sementara sinepleks berganti menjadi Movimax. Sejak 2023, sebagian dari lantai dua Sarinah Malang disulap menjadi konter ponsel WTC Malang (dikonsep seperti WTC Surabaya dan Cyber Mall) untuk menampung pedagang ponsel Malang Plaza yang dilanda musibah kebakaran hebat. Konter tersebut diresmikan Walikota Malang H. Sutiaji pada 11 Agustus 2023.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Basuki Rahmat No. 2A Klojen, Kota Malang, Jawa Timur |
Arsitek | Tim arsitek Mataram Javaland |
Pemborong | Sadean Intramitra |
Lama pembangunan | selesai dibangun 1970 (gedung lama) 1991 – November 1992 (perluasan) |
Jumlah lantai | 4 lantai |
Biaya pembangunan (1992) | Rp. 15 milyar (1992) Rp. 165 milyar (inflasi 2024) |
Referensi
- “Tjabang Sarinah Malang Dibuka.” Harian KAMI, 20 Mei 1970, hal. 2
- “Sarinah tjabang Malang diresmikan hari ini.” KOMPAS, 20 Mei 1970, hal. 2
- jij (1991). “Tanah Toserba Sarinah dijual.” Jawa Pos, 6 Februari 1991, hal. 3
- “Sebuah konsorsium kelola lantai II Gedung Sarinah.” Media Indonesia, 24 Juli 1991, hal. 5
- pri (1992). “Sarinah diresmikan hari ini.” Jawa Pos, 14 November 1992, hal. 3
- Iklan Sarinah Malang, Jawa Pos, 14 November 1992, hal. 8-9
- “Keuntungan BUMN Perdagangan naik 173%.” Harian Ekonomi “Neraca”, 16 November 1992, hal. 4
- Press release (2023). “Wali Kota Malang Resmikan WTC Mal Sarinah.” Halaman resmi Pemerintah Kota Malang, 11 Agustus 2023. Diakses 13 Agustus 2024 (arsip)
- Aisyah Nawangsari Putri (2022). “Sejarah Gedung Sarinah Malang, dari rumah dinas Bupati hingga pertokoan.” Tugumalang, 22 Januari 2022, diakses 13 Agustus 2024 (arsip)
Tinggalkan Balasan