The Laguna Resort & Spa Nusa Dua

The Laguna Resort & Spa adalah hotel mewah berbintang lima yang berdiri di dalam kawasan Indonesia Tourism Development Corporation Nusa Dua. Hotel tersebut merupakan bagian dari keluarga besar The Luxury Collection dari Marriott sejak peleburan Marriott dan pemilik Luxury Collection, Starwood Hotels & Resorts, pada tahun 2016.

Pemandangan dari udara. Foto oleh Rio Helmi/Great Hotels & Resorts of Indonesia, 1994

Iklan

Awalnya hotel mewah ini bernama Sheraton Lagoon Nusa Dua Beach Hotel, dan merupakan bagian dari upaya Sheraton melebarkan sayapnya ke industri perhotelan Indonesia yang semakin kompetitif; sekaligus merupakan langkah Grup Rajawali merambah industri pariwisata. Kontrak kedua usaha tersebut diteken pada tanggal 22 November 1988 dengan tahap pertama empat hotel.

Sheraton memang berani meloncati Jakarta saat itu; selain di Bali jaringan hotel asal AS itu juga mengelola hotel di Bandar Lampung, Bandung dan Lombok. Pembangunan Hotel Sheraton Lagoon di BTDC/ITDC Nusa Dua dimulai sejak bulan Juli 1989 hingga selesai sepenuhnya sekitar Februari 1991. Pembangunannya ditangani oleh kontraktor nasional Total Bangun Persada.

Peresmian oleh Presiden Soeharto yang dilaksanakan bersamaan pada 4 Maret 1991 dengan puluhan proyek hotel dan restoran lainnya di Indonesia adalah soft opening Sheraton Lagoon; peresmian penuhnya dilaksanakan pada 16 Desember 1991 dalam sebuah acara gala. Biaya konstruksinya, menurut laporan Majalah Konstruksi (#155, Maret 1991) setelah menghitung biaya tanah dan perabotan, sebesar USD 67 juta (Rp. 127,5 milyar nilai 1991, setara Rp. 1,5 triliun nilai 2023).

Indonesianisasi membuat hotel ini berganti nama menjadi Hotel Sheraton Laguna Nusa Dua; sejak akhir 2000an hotel ini menanggalkan citra Sheraton-nya, tetapi masih menjadi bagian dari Starwood, selanjutnya Marriott dibawah nama The Luxury Collection. Di kurun 2021-23 hotel ini menjalani tahap renovasi.


Iklan

Laguna Resort & Spa adalah hotel karya arsitek Malaysia

Pemandangan gedung kamar hotel dengan kolam laguna dari udara. Foto oleh Rio Helmi/Great Hotels & Resorts of Indonesia, 1994

Jarang selama ini melihat kiprah arsitek Malaysia di jirannya bernama Indonesia. Di awal-awal eksistensi Setiap Gedung Punya Cerita, blog ini pernah membahas Hotel Benakutai di Balikpapan yang merupakan karya Jurubina Bertiga; sekarang Laguna Resort & Spa – seperti halnya hotel-hotel Sheraton pada awal 1990an di Indonesia, merupakan rancangan tim arsitek dari Kumpulan Akitek yang dikenal di tanah airnya sebagai perancang Perpustakaan Negara dan Putra World Trade Centre di Kuala Lumpur, didamping oleh PT Cipta Mansala untuk penanganan penerapan arsitektur Bali-nya.

Hotel yang berdiri di lahan seluas 7 hektar itu tergolong kecil, bila dibanding tetangganya seperti Melia Bali yang luasnya 10,7 hektar dan Nusa Indah (Westin Nusa Dua) seluas 9,4 ha, sehingga kamar yang tersedia hanya maksimal 276 kamar.

Secara umum hotel ini berkonsep resort seperti halnya hotel lainnya di kawasan ITDC, tetapi karena perancang beralasan potensi efek terowongan, hanya blok selatan yang diperuntukkan sebagai ruang kamar; blok utara menyediakan pelayanan resepsi tamu, restoran dan balai pertemuan.

Kamar hotel menyatu dengan kolam laguna. Foto oleh asterix obelix/Panoramio, CC-BY-NC 3.0

Pada bagian tata kebunnya, terdapat laguna alias kolam renang raksasa yang terhubung langsung ke lantai kamar terbawah, memberi pembeda diantara hotel-hotel lainnya. Di tahun 2018, laguna ini diasinkan sebagiannya dan dikenal sebagai “The Salt Water Lagoon.”

The Laguna Resort & Spa per 2023 ini memiliki 287 kamar (sudah termasuk 11 buah vila yang baru dibangun lain waktu) yang terbagi dari 9 jenis kamar tergantung posisi pemandangan dan fasilitas yang didapat (terutama balkon dekat laguna). Ia memiliki 7 ruang rapat, lima restoran (seafood Arwana, Banyubiru, Kulkul Beach House, lounge de Bale dan Cornerstone Deli) serta fasilitas olahraga dan spa lainnya.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaHotel Sheraton Laguna Nusa Dua
AlamatLot North 2 Kawasan BTDC Nusa Dua, Kab. Badung, Bali
ArsitekKumpulan Akitek (arsitektur)
Cipta Mansala (architect of record)
Ridwan & Associates (struktur)
Chhada Siembieda & Associates (interior)
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunanJuli 1989 – Desember 1991
Diresmikan16 Desember 1991
Jumlah lantai4 lantai
Jumlah kamar287 kamar
Biaya pembangunanRp. 127,5 milyar (1991)
Rp. 1,5 triliun (inflasi 2023)

Referensi

  1. Urip Yustono (1991). “Hotel Sheraton Lagoon Nusa Dua Beach: Menyajikan suasana dan pelayanan yang eksklusif.” Majalah Konstruksi No. 155, Maret 1991, hal. 44-48
  2. “Sheraton Corporation akan bangun 20 hotel di Indonesia.” Harian Ekonomi “Neraca”, 23 November 1988, hal. 3
  3. “Sheraton merintis bangun hotel di kota kecil.” Harian Ekonomi “Neraca”, 28 November 1988, hal. 3
  4. “Sheraton ekspansi ke Bali dan Lombok, bangun hotel senilai US$ 270 juta.” Harian Ekonomi “Neraca”, 3 Januari 1992, hal. 5
  5. “Sheraton open in Lombok and Nusa Dua” (Sheraton Lombok dan Nusa Dua dibuka). Travel Indonesia Vol. 14 No. 1, Januari 1992, hal. 6-8
  6. V. Elisawati (1992). “Rajawali hinggap di Bali.” Majalah SWAsembada No. 10/VII, Januari 1992, hal. 102-103
  7. Hilda Irach (2023). “Intip wajah baru resor legendaris The Laguna Bali usai direnovasi.” Fimela, 18 Juli 2023. Diakses 3 April 2024 (arsip)
  8. Halaman resmi Hotel Laguna Nusa Dua dan profil di Agoda, diakses 3 April 2024

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

  1. Per 2016, resort ini mempunyai akses langsung ke The Westin Resort Nusa Dua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *