Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Iklan

Semarang Exhibition Centre

Semarang Exhibition Centre, atau dahulu dikenal dengan nama Dargo Indah Plaza (DIP), adalah sebuah kompleks dagang yang berdiri di Jalan Dr. Cipto Kebonagung, Semarang Timur, Jawa Tengah. Kawasan yang terdiri dari pasar tradisional, rukan dan mall tersebut dikembangkan oleh perusahaan bernama PT Investindo Ciptaperdana, bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang – skema yang sama yang diterapkan pada pengembangan Shopping Centre Johar.

Semarang Exhibition Centre, 2008
Setelah berganti nama menjadi Semarang Exhibition Centre dan pemangkasan tangga, 2008. Foto oleh Poetry Soerya/Panoramio

Iklan

Dargo Indah Plaza awalnya dibangun dalam rangka revitalisasi Pasar Dargo yang identik dengan pasar perdagangan beras di ibukota Jawa Tengah. Pembangunannya dimulai sejak sekitar Desember 1994, dengan membangun pasar tradisional, lantai 1 mall, serta rukan berlantai 2 dan 3. Proyek yang menghabiskan investasi 16,1 milyar rupiah nilai 1996 (Rp. 13,6 milyar dari investor dan Rp. 2,5 milyar sumbangan Pemkot – laporan Suara Merdeka 21/6/1996) itu seharusnya bisa selesai pada Oktober 1995 – andai tiada aral melintang.

Tahap kedua pembangunan kawasan ini, yaitu 3 lantai sisa mall Dargo Indah Plaza seharusnya dimulai setelah proyek tahap 1 selesai. Namun, per Juni 1996, pembangunan Pasar Dargo yang telah mencapai 90 persen tersebut belum selesai sepenuhnya, dan baru pada 23 Januari 1997, dengan rampungnya mall DIP dan dibukanya gerai supermarket asal Jawa Barat, Yogya, yang mengisi 3 lantai teratas mall tersebut. Awalnya, lantai 4 direncanakan sebagai bioskop tetapi tidak terealisasi.

Namun, kondisi ekonomi Indonesia yang terdampak krisis moneter 1997-98 serta biaya operasional yang berat berdampak pada Supermarket Yogya dan Dargo Indah Plaza; Yogya tutup sejak 11 Mei 1998. Pasca penutupan, mall ini beralih fungsi menjadi sebuah balai pamer bernama Semarang Exhibition Centre (SEC), dan mirip dengan kasus di Graha Sawunggaling Surabaya, tangga akses masuk langsung ke mall dibongkar.

SEC sendiri pada akhirnya tutup, sementara Pasar Dargo beralih menjadi sentra batu akik, walaupun tidak seramai dahulu sebagai sentra perdagangan beras di Kota Lumpia.


Iklan

Semarang Exhibition Centre atau Pasar Dargo Indah pada 1997.
Saat dibuka sebagai Toserba Yogya, 23 Januari 1997. Foto oleh Suara Merdeka/Koleksi Monumen Pers Nasional Surakarta.

Tidak ada catatan arsitek dan pemborong kompleks ini. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terdapat pasar tradisional 2 lantai seluas 9.890 m2 yang menyediakan 52 unit pertokoan dan 86 unit los, rukan berlantai 2 sebanyak 36 unit, rukan berlantai 3 sebanyak 19 unit serta pusat perbelanjaan 4 lantai dengan luas lantai 11.334 m2 (semua luas lantai estimasi Google Maps) yang selanjutnya diisi oleh 123 unit pertokoan.

Secara arsitektur, Dargo Indah Plaza memiliki atrium yang memiliki akses tangga langsung ke Jalan Dr. Cipto, serta menggunakan model spiral a la mal-mal era 1990an di kota-kota besar lain. Sementara untuk pasar tradisional Dargo, toko beras dan kebutuhan sembako ada di bagian depan; bagian dalam diperuntukkan sebagai pasar tradisional biasanya saat itu dengan unit los-los.


Iklan

Data dan fakta

Nama lainDargo Indah Plaza
Pasar Dargo Indah
AlamatJalan Dr. Cipto Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah
Lama pembangunanDesember 1994 – Desember 1996
Jumlah lantai4 lantai (mall)
3 lantai (rukan)
2 lantai (rukan dan pasar)
Jumlah unit123 unit (mall)
52 unit pertokoan dan 86 unit los (pasar tradisional)
36 unit (rukan berlantai 2)
19 unit (rukan berlantai 3)
Biaya pembangunanRp. 16,1 milyar (1996)
Rp. 130 milyar (inflasi 2024)

Referensi

  1. “Dargo Indah Plaza pusat perdagangan dan perkantoran baru di Semarang.” Suara Merdeka, 27 April 1995, hal. 8
  2. “Pembangunan Pasar Dargo telah mencapai 90 persen.” Suara Merdeka, 21 Juni 1996, hal. 3
  3. “Papan nama Dargo Indah dipasang.” Suara Merdeka, 24 Januari 1997, hal. 2
  4. Data hubungan konsumen Yogya yang disebarkan di Unikom Bandung, 13 Agustus 2010. Diakses 16 Agustus 2024 (arsip)

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *