Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Pusat belanja dan rukan di Surabaya – sebuah sejarah kronologis

Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 2,88 juta penduduk (Badan Pusat Statistik, 2021), sekaligus merupakan ibukota dari provinsi Jawa Timur, salah satu provinsi dengan penduduk cukup banyak di Tanah Air.

Kota yang berdiri sejak 1293 ini memiliki sejarah panjang sebagai salah satu kota perdagangan dan bisnis yang menggerakkan motor ekonomi nasional dari zaman Majapahit, dan juga dikenal secara sejarah kebangsaan sebagai salah satu tempat terjadinya pertempuran antara pejuang kemerdekaan dan tentara Inggris, yang selamanya dikenang pada 10 November sebagai hari Pahlawan.

Peran beberapa bangunan sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa tidak bisa dihindari, seperti Gedung Internatio dan Hotel Majapahit (MGallery) dan juga gedung-gedung era kolonial yang menjadi pendukungnya. Namun, sebagai bangunan pendukung sejarah perdagangan dan bisnis di Kota Pahlawan, gedung-gedung yang berdiri di era Orde Baru dan Reformasi walau memiliki nilai arsitektur dan sejarah yang dianggap minim, seharusnya tidak dilupakan dan ditinggalkan.

Seperti halnya koleksi tulisan pendek lainnya, ini adalah bagian kedua dari ketiga bagian – bagian pertama yaitu perkantoran di Surabaya sudah dibahas setahun yang lalu; dan selanjutnya adalah apartemen dan hotel. Mungkin rukan akan lebih sedikit anda tertarik mendalami; tetapi untuk pertokoan, harapan kami, ini merupakan magnet nostalgia.

Pusat Kota Surabaya
Terbesar kedua di Indonesia dan gedungnya tidak kalah ajib…… Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Rukan – alias kotak sabun – adalah rajanya Kota Bajul Ijo

Fanatik bangunan kuno benci ruko modern. Fans arsitektur benci ruko. Penata kota benci juga dengan ruko. Hanya masyarakat, pengusaha dan pengembang yang menyukainya karena biaya pembangunannya lebih murah dan harga unitnya menggiurkan baik masyarakat dan pengusaha.

Semua terjadi di kota-kota di Indonesia yang keseluruhan stakeholder pembangunan kotanya tidak banyak melihat nilai bonafiditas dari sebuah gedung kantor atau hanya memprioritaskan kepraktisan dan fleksibilitas belaka. Berikut adalah rukan-rukan yang SGPC mampu untuk dokumentasikan hingga 17 April 2024.

Paling lama yang SGPC dokumentasikan adalah rukan di Jalan Ambengan, Kel. Ketabang, Kec. Genteng. Proyek ini berdiri di lahan seluas 8.400 m2 (Google Maps), menyediakan 38 unit rukan yang terpisah menjadi tiga blok. Ia dirancang oleh seorang perempuan, dan dibangun mulai Desember 1982 hingga rampung awal 1984; walau direncanakan sepenuhnya selesai pada Mei, beberapa unit sudah ditempati sejak Maret 1984.

Pada pertengahan dan akhir 1980an, lebih banyak rukan yang dibangun di penjuru Kota Pahlawan. Semisal eks rukan Aurora (sekitar November 1979, tiga lantai dengan supermarket dan restoran di lantai teratas) yang telah dibongkar untuk membangun proyek hotel yang sekarang DoubleTree Hotel Tunjungan, Darmo Park di Dukuh Pakis (prakiraan 1980-85) dan Kedungdoro Jaya pada 1992-93. Terkadang beberapa proyek seperti pertokoan Pondok Tjandra di Waru sekitar 1988-89 – yang direncanakan akan memiliki 200 unit – dan Taman Pondok Indah (1993) satu paket dengan properti perumahan.

Toko-toko dan supermarket di Surabaya

Tidak seperti catatan SGPC mengenai supermarket di Jakarta, catatan mengenai supermarket di Surabaya agak jarang. Sebaliknya, informasi mengenai toko-toko banyak ditemukan disini. Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia dan terbesar di Jawa Timur, cukup banyak toko-toko dan supermarket yang bisa dijumpai disini.

Berikut adalah gedung-gedung ritel dan supermarket yang ditelusuri dan ditemukan oleh blog Setiap Gedung Punya Cerita dari beberapa sumber.

Dealer Mercedes-Benz di Surabaya

Gedung-gedung di Surabaya yang tercatat oleh blog SGPC hingga saat ini merupakan gedung yang dimanfaatkan untuk melayani penjualan dan purnajual merk kendaraan bermotor dari Jerman, Mercedes-Benz.

Hartono Raya Motor (sejak 1976)

Hartono Raya Motor adalah perusahaan yang menjual dan melayani servis kendaraan bermotor Mercedes-Benz di Surabaya sejak 1970 saat masih berbadan hukum CV Hartono Motor Service. Perusahaan tersebut awalnya mengadakan kegiatannya di Jalan Kebonrojo; tetapi karena pesatnya perkembangan, Hartono Raya Motor memutuskan pindah ke Jalan Demak No. 166-170.

Gedung di Jalan Demak mulai dibangun pada tahun 1973 sebagai sebuah workshop, tetapi karena gedung di Jalan Kebonrojo dianggap tak lagi mampu menampung banyaknya kegiatan perusahaan tersebut, gedung yang belum rampung pembangunannya itu sudah ditempati sejak 1974. Gedung berlantai dua tersebut, lengkap dengan bengkel, gudang suku cadang dan kantor, diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Soenandar Prijosoedarmo pada 20 Oktober 1976.

Dilihat dari eksteriornya, per Google Maps, gedung ini berubah tampilan ditahun 1990an dan 2016 mengikuti bahasa desain dealer Mercedes-Benz pada umumnya.

Gedung Kedaung Satrya Motor (Mayjend Sungkono 1991-2015, Sambikerep sejak 2015)

Kedaung Satrya Motor (KSM) adalah salah satu perusahaan lokal lain yang menyalurkan dan menjual produk-produk mobil, bus dan truk Mercedes-Benz yang kini berkedudukan di CitraLand Surabaya, kec. Sambikerep. Sebelumnya dealer Mercedes Kedaung Satrya Motor berkedudukan di Jalan Mayjend Sungkono.

Tak ada catatan kapan gedung berlantai lima lengkap dengan bengkel tersebut memulai konstruksinya; tetapi gedung ini mulai digunakan sejak bulan Maret 1991 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Soelarso pada tanggal 27 April 1991, dihadiri oleh petinggi Mercedes-Benz dan beberapa pengusaha nasional.

KSM menempati gedung berlapis kaca ini selama 24 tahun; sejak 2013 perusahaan tersebut membangun gedung pengganti di Jalan Utama CitraLand, menggantikan lokasi di Jalan Mayjend Sungkono yang dekat dengan proyek properti CiputraWorld Surabaya. Faktor KSM memindahkan operasional dealer adalah karena banyaknya konsumen Mercedes-Benz yang tinggal di wilayah elit Surabaya Barat.

Pada tanggal 5 Juni 2015, operasional baru di CiputraWorld diresmikan, dan bersamaan dengan itu gedung lama KSM dibongkar sekaligus beralih fungsi menjadi parkiran dan jalan akses CiputraWorld.

Supermarket “Sinar” di Jalan Kendangsari (1985-2010an)

Di era 1970an hingga 1990an, Supermarket Sinar adalah jaringan supermarket lokal yang terakhir dikelola oleh keluarga Fritz Erawan Tjandrakusuma; sebelumnya dibentuk oleh Tjandra Fe Tjandrakusuma di era 1960an dan mendirikan beberapa gerai di penjuru Kota Pahlawan; yaitu di Jalan Bintoro, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Jemur Andayani dan masih banyak lagi.

Cahaya “Sinar Supermarket” di Surabaya padam pasca-kebakaran gerai di Jalan Bintoro dan penangkapan Fritz karena dituduh melakukan penggelapan pada 2008.

Bekas Supermarket Sinar yang kita bahas saat ini adalah di Jalan Jemur Andayani No. 71, Kec. Wonocolo. Ia berlantai 1, memiliki keunikan yaitu bulatan kanopi di bagian barat. Supermarket tersebut menyediakan 100 ruang parkir bagi pengunjung saat itu.

Ia memulai operasionalnya pada 22 Desember 1984 dan diperkirakan buka sekitar bulan Februari 1985 bila tiada aral melintang. Sempat buka sebagai mall dengan nama Jemursari Plaza, pertokoan ini tutup pada 2010an dalam rangka renovasi, tetapi renovasi tersebut terkendala hingga saat ini.


Iklan

Referensi

  1. “Tahun depan beroperasi” (penjelasan foto). Surabaya Post, 10 Agustus 1983
  2. “Pertokoan baru” (penjelasan foto). Surabaya Post, 21 Maret 1984
  3. Iklan pertokoan Aurora, Surabaya Post, 3 November 1979 hal. 10
  4. Iklan PT Tandes Indah. Surabaya Post, 4 Februari 1984
  5. Iklan Pertokoan Kedungdoro Jaya. Surabaya Post, 8 Juli 1992
  6. Iklan Pondok Tjandra Indah Waru. Surabaya Post, 6 Oktober 1988 dan 18 Oktober 1989
  7. Iklan Taman Pondok Indan. Surabaya Post, 27 November 1992
  8. “Gubernur resmikan bingkil Hartono Raya Motor Service di Jl. Demak.” Surabaya Post, 22 Oktober 1976 hal. 6
  9. “Supermarket Sinar di Kendangsari diujicoba.” Surabaya Post, 22 Desember 1984
  10. Iklan Supermarket Sinar Kendangsari. Surabaya Post, 21 Desember 1984 hal. 5
  11. Denny Sagita; Taufan Sukma (2010). “Sinar Supermarket yang meredup lalu membara.” Vivanews, 28 Juni 2010. Diakses 19 April 2024 (arsip)
  12. gus (1991). “Hari ini Kedaung grand opening.” Jawa Pos, 27 April 1991, hal. 5
  13. Iklan peresmian Kedaung Satrya Motor Mayjend. Sungkon. Jawa Pos, 30 April 1991, hal. 5
  14. Rois Jajeli (2015). “Dekati pelanggan, Showroom Mercy terbaru di Surabaya dipindah.” Detikcom, 5 Juni 2015. Diakses 20 April 2024 (arsip)

Lokasi

Lihat penuhnya

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, dan bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya….


Bagaimana pendapat anda……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *