Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Masih di pelosok-pelosok, tetapi sekarang SGPC geser ke Kota Gudeg. Di bagian utara kota yang dikenal masyarakat sebagai kota pusat pariwisata dan kebudayaan Jawa ini berdiri sebuah mal dan hotel yang menempati lahan seluas 6,2 hektar, yang diberi nama Pakuwon Mall Yogyakarta. Mall tersebut kini dikelola oleh Pakuwon Jati sejak 2020 setelah mengakuisisi pengelola lamanya bernama Delta Merlin Dunia Propertindo.

Mal Hartono
Foto oleh mimin SGPC

Tak banyak catatan mengenai pembangunan mall dan hotel rancangan F Architect Studio ini; pada tahun 2013, Delta Merlin membocorkan bahwa mereka sedang membangun pusat belanja seluas 220 ribu meter persegi. Konstruksi dilakukan oleh perusahaan Delta Merlin sendiri hingga rampung secara keseluruhan di tahun 2015; Mall Hartono Lifestyle Yogyakarta, nama lamanya, diserbu oleh sekitar 45 ribu pengunjung saat pembukaan tanggal 20 November 2015. Sementara pembangunan Hotel Marriott yang berdiri di belakangnya baru terselesaikan pada pertengahan tahun 2017, sehingga memulai operasionalnya sejak Oktober 2017.


Iklan

Sama seperti sejarahnya, catatan arsitektur dan struktur Pakuwon Mall Yogyakarta tidak banyak dibahas. Pusat perbelanjaan ini, seperti halnya pusat belanja yang berdiri di dasawarsa 2010an, lebih menyasar kalangan menengah-ke-atas yang sedang ramai-ramainya di Indonesia, dilengkapi dengan atrium, prasarana hiburan dan pusat jajanan serba ada alias Pujasera Merapi View. Tenant yang mengisi 77 ribu m2 luas lantai yang dialokasikan buat perdagangan antara lain Matahari dan Hypermart, ACE Hardware/Informa, bioskop CGV, busana siap pakai H&M dan Uniqlo dan lain sebagainya. Parkirannya disebut-sebut sangat luas, menampung 5.000 kendaraan roda dua dan 3.000 kendaraan roda empat.

Foto dari Agoda.

Sementara itu, hotel Marriott Yogyakarta yang tersambung langsung dengan Pakuwon Mall Yogyakarta, dirancang sebagai hotel yang “terbesar, termodern dan termewah di Yogyakarta.” Hotel ini memiliki 347 kamar yang terbagi ke dalam empat kategori, yakni deluxe (193 kamar), club (133), premiere double (7), junior suites (13) dan presidential suites (1). Ia juga memiliki sebuah ruang serbaguna (Kraton Grand Ballroom), tujuh ruang rapat dan satu boardroom untuk kegiatan bisnis dan pameran (MICE), restoran Indonesia “Yogyakarta Kitchen” dan restoran luar ruangan “Taman Sari Bar & Grill” yang mengadaptasi suasana mediterania.

Pakuwon Jati – pemilik Gandaria City dan Tunjungan Plaza – mengakuisisi pusat belanja ini dari Delta Merlin pada 3 Desember 2020, dengan biaya 1,3 triliun rupiah beserta mall Hartono lain di Kota Surakarta. Kini mall ini diberi nama Pakuwon Mall Yogyakarta.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaMall Hartono Yogyakarta
AlamatJalan Ring Road Utara, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta
ArsitekF Architect Studio
Selesai dibangun2015 (mall)
2017 (hotel)
Diresmikan (mall)20 November 2015
Jumlah lantai (mall)5 lantai
1 basement
Jumlah lantai (hotel)8 lantai
1 basement
Jumlah kamar (hotel)347

Referensi

  1. Hilda B. Alexander (2013). “Mal Terbesar Se-Jawa Bagian Tengah Ada di Yogyakarta.” KOMPAScom, 6 Desember 2013. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  2. Kusnul Isti Qomah (2015). “Hartono Mall Resmi Dibuka.” Solopos, 20 November 2015. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  3. Hilda B. Alexander (2015). “Dibuka Perdana, mal raksasa di Jogja penuh sesak.” KOMPAScom via KONTAN, 24 November 2015. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  4. sce/met/ong (2015). “Hartono Mall Terbesar di Jogja dan Jawa Tengah.” Radar Jogja, 20 November 2015. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  5. Hypermart di Hartono Mall Hadir dengan Konsep G7.” Seputar Indonesia via Okezone, 22 Desember 2015. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  6. Lona Olavia/Press release (2015). “Matahari Department Store Buka Gerai di Hartono Mall Yogyakarta.” BeritaSatu, 18 Desember 2015. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  7. Singgih Wahyu Nugraha (2015). “Inilah Beberapa Tenant yang Ada di Hartono Mal Yogyakarta.” Tribun Yogyakarta, 20 November 2015. Diakses 22 Juli 2022 (arsip)
  8. Halaman resmi F Architect Studio, diakses 22-23 Juli 2022: Mall Hartono (arsip), Marriott Yogyakarta (arsip)
  9. Annual Report Pakuwon Jati 2020, diakses 23 Juli 2022. Halaman 76, 83, 116 (arsip)
  10. Halaman resmi Hotel Marriott Yogyakarta, diakses 23 Juli 2022 (arsip)
  11. Harry Purnama (2018). “Marriott Hotels Membuka Yogyakarta Marriott Hotel di Kota Pelajar.” Venuemagz, 5 Maret 2018. Diakses 23 Juli 2022 (arsip)
  12. Muhammad Irzal Adiakurnia (2018). “Yogyakarta Marriott Hotel, Salah Satu Pilihan Menginap di Kota Gudeg.” 12 Maret 2018, diakses 23 Juli 2022 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *