Gedung Sekretaris Daerah Jawa Timur adalah gedung kantor pemerintah daerah berlantai 9 yang berlokasi di dalam kawasan Kantor Gubernur Jawa Timur, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Dibangun sebagai bagian dari pengembangan kawasan kantor Gubernur Jawa Timur, gedung ini dibangun dalam waktu 14 bulan mulai Oktober 1981 hingga selesai keseluruhan pada bulan Desember 1982. Gedung tersebut dirancang oleh arsitek lokal bernama Ir. Nyoman Sudana; sayangnya firma arsitek ia bernaung tidak disebutkan.
Pembangunan gedung perluasan kedua Kantor Gubernur Jawa Timur didasari oleh kebutuhan ruang karyawan. Sebelum kantor Sekda dibangun, seluruh pegawai Pemprov Jawa Timur berkantor di gedung rancangan Ir. W. Lemei, W.B. Carmiggelt dan H.A. Breuning, dibangun dari tahun 1929-1931 alias masa kolonial Belanda. Sayangnya, bangunan era Belanda tersebut hanya mampu menampung sekitar 300-400 pegawai, sementara pada tahun 1981 sekitar 1000-1200 pegawai Pemprov Jawa Timur berkantor di gedung itu sehingga memerlukan gedung baru.
Gedung Sekretaris Daerah Jawa timur berdiri di atas bekas kantor Dinas Kesehatan Prov. Jawa Timur, Hansip Prov. Provinsi Jawa Timur dan Bappenas Prov. Jawa Timur. Pembangunan, dilakukan oleh PT Pembangunan Perumahan, dimulai dengan penanaman kepala kerbau oleh Sekretaris Wilayah Daerah I (setara Sekretaris Daerah sekarang) Trimarjono SH pada tanggal 10 Oktober 1981. Pembangunan gedung berlantai 8 tersebut berlangsung tanpa halangan, dan pada bulan Desember 1982, gedung tersebut sudah jadi dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 11 Desember 1982.
Gedung Sekretaris Daerah Jawa Timur dirancang oleh arsitek kurang ternama, yaitu Ir. Nyoman Sudana, dan merupakan salah satu produk asli arsitek Surabaya. Eksteriornya yang terlihat modern dengan jendela dimasukkan ke dalam dan posisi gedungnya menghadap ke barat dan timur merupakan upaya penerapan gaya arsitektur tropis, dan juga memperlihatkan kesan monumental dan serasi dengan Tugu Pahlawan dan kantor Gubernur rancangan Lemei/Breuning/Carmiggelt. Gedung ini memiliki luas lantai 10 ribu m2 yang dimanfaatkan oleh, saat itu, seribuan PNS Pemprov Jawa Timur dari lantai dasar hingga lantai 8, sementara lantai 9 digunakan sebagai ruang rapat.
Secara struktur, sebagai penahan gaya horisontal dan penyedia fasilitas lift, toilet, gudang dan tangga darurat, terdapat inti gedung. Secara kritik arsitektur, politisi dari Golongan Karya menyebut gedung baru Gubernur Jawa Timur “perpaduan antara arsitektur modern dan tradisional”, tetapi politisi Partai Persatuan Pembangunan, dalam konteks interior, memandang “tidak melihat adanya interiur khas Jawa Timur dalam gedung itu”.
Gedung dengan penampilan modern ini bertahan hingga 2010; pada tahun itu Pemda Jawa Timur melakukan perluasan dan mempermak eksterior gedung agar “makin serasi” dengan Kantor Gubernur lama rancangan Lemei/Breuning/Carmiggelt. Dirancang oleh tim arsitek dari PT Isoplan, vermak Kantor Sekda rampung pada 2012.
Data dan fakta
Nama lama | Kantor Gubernur Jawa Timur |
Alamat | Jalan Johar Bubutan, Surabaya, Jawa Timur |
Arsitek | Ir. Nyoman Sudana |
Pemborong | Pembangunan Perumahan |
Lama pembangunan | Oktober 1981 – Desember 1982 |
Jumlah lantai | 9 lantai 1 basement |
Referensi
- al (1981). “Kantor Gubernur: Ditambah gedung delapan tingkat.” Surabaya Post, 12 Oktober 1981, hal. 2
- ANTARA (1981). “Kantor Gubernur Jatim yang baru mulai dibangun.” Jawa Pos, 12 Oktober 1981, hal. 2
- al; h (1982). “Masalah Kolam Renang Berminyak Belum Teratasi.” Surabaya Post, 13 Desember 1982, hal. 2
- Not (1982). “Hemat Energi Gedung Baru Kantor Gubernur Jatim.” KOMPAS, 10 Desember 1982, hal. 8
- Josef Prijotomo (1994). “Perjalanan Gedung Jangkung Surabaya.” Majalah Konstruksi No. 191, Maret 1994, hal 23-25
- Huib Akihary (1988). “Architectuur en stedebouw in Indonesie 1870-1970” (Arsitektur dan Tata Ruang Kota di Indonesia 1870-1970). Zutphen, Belanda: De Walburg Press. Halaman 25
- Wiwin Fitriyani (2019). “Napak Tilas Sejarah Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya.” Liputan 6 SCTV, 18 Juli 2019. Diakses 12 November 2021 (arsip)
- Halaman resmi Artelia Isoplan, diakses 12 November 2021 (arsip)
Tinggalkan Balasan