Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Mimin SGPC kembali menulis pusat perbelanjaan biasa di Jakarta. Sekarang, giliran Plaza Kalibata yang berada di dekat Stasiun Duren Kalibata. Mal tersebut berlantai empat dan satu basement, dimiliki oleh Daniland melalui PT Tribandhawa Binathara, sebagai satu-satunya pusat belanja milik perusahaan ini. Daniland mendapatkan lahan seluas 65 ribu meter persegi untuk Plaza Kalibata dari perusahaan sepatu Bata pada tahun 1987.

Plaza Kalibata jadul, foto Jakarta tempo dulu 1990an
Tampilan awal Plaza Kalibata sebelum renovasi, 1992. Foto oleh Majalah Prospek, 20 Juni 1992.

Iklan

Dirancang oleh tim arsitek Desigras bersama dengan Yongky & Rekan, dibantu oleh Indoprodev Persada untuk pelaksanaan proyek dan pemasarannya, Plaza Kalibata dibangun oleh Duta Graha Indah mulai akhir 1989 hingga selesai dibangun pada Mei 1991 dan operasional penuhnya pada tanggal 8 Agustus 1991. Pembangunan pusat perbelanjaan yang dahulu bernama Kalibata Mall ini dilandasi oleh kepadatan di Blok M sehingga pengembang merasa perlu membangun pusat belanja di Kalibata.

Tahap pertama pembangunan Plaza Kalibata memiliki luas lantai total sekitar 18 ribu meter persegi, dan menonjolkan konsep luar ruangan karena lokasinya saat itu yang merupakan wilayah resapan air, sehingga taman, plaza dan ruangan parkir mendapat porsi yang besar, sehingga konsep yang diterapkan menjadi konsep bazaar yang juga mengakomodasi pedagang informal. Namun, di Media Indonesia pada awal Agustus 1991, mall tersebut mengonsep dirinya sebagai one stop shopping, belanja sambil rekreasi.

Gambaran lebih jelas mengenai mal-mal sejenis di Jakarta era 1980an dapat anda baca disini: Sejarah Pusat Perbelanjaan Jakarta bagian II: 1986-1993.

Kalibata Plaza, 2008. Foto oleh blackstylepman/Panoramio (link mati)

Plaza Kalibata sendiri terbagi menjadi tiga yaitu “supermall”, “superstore” dan rukan, kedua terakhir (superstore dan rukan) dibuat seolah-olah menyatu sebagai satu kesatuan. Tenant awal pengisi Kalibata Mall adalah Hero Supermarket, Cahaya Department Store, bioskop Kalibata 21, Jakarta Book Centre, Pojok Busana hingga Sepatu Bata, tuan tanah lama. Proyek tahap pertama menghabiskan 11 milyar rupiah nilai 1991

Dalam perkembangan terkini, hanya bagian rukan yang memiliki penampilan orisinal seperti saat dibangun. Bagian lain seperti taman, plaza dan parkiran digusur untuk dibangun perluasan pusat belanja Kalibata Mall pada 2006, menjadikan luas lantai bersihnya 28 ribu (kotornya 38 ribu, atau bertambah 20 ribu) meter persegi. Pembangunannya diserahkan ke Multikon Adhitama Konstruksi. Perluasan kedua, senilai 45 milyar rupiah (2013), dilakukan pada tahun 2011 hingga 2013, menambah ruang pertokoan menjadi 32 ribu m2.

Per tahun 2023, tenant besar yang beroperasi di pusat perbelanjaan ini adalah Matahari, Hari-Hari Supermarket (sejak 18 Maret 2024) Electronic City, Mr. DIY, Selma Furniture (mulai April 2022), bioskop XXI, toko buku Gramedia dan terdapat sebuah karaoke dan ponsel. Sebelumnya, Giant Ekspres sebelum berhenti beroperasi pada 2021, menempati ruangan toko di Plaza Kalibata.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaKalibata Mall
AlamatJalan Raya Kalibata Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta
Arsitek (tahap 1)PT Desigras (arsitektur dan struktur)
Yongky & Rekan (arsitektur)
Pemborong (tahap 1)Duta Graha Indah
Pemborong (tahap 2)Multibangun Adhitama Konstruksi
Lama pembangunan (tahap 1)1989 – Mei 1991
Selesai dibangun (tahap 2)2006
Lama pembangunan (tahap 3)2011 – 2013
Jumlah lantai4 lantai
1 basement
Biaya pembangunan (tahap 1)Rp. 11 milyar (1991)
Rp. 129,8 milyar (inflasi 2021)
Biaya pembangunan (tahap 3)Rp. 45 milyar (2013)
Rp. 62,4 milyar (inflasi 2021)
Referensi: Majalah Konstruksi #160 Agustus 1991, Okezone 15/05/2013, Bisnis Indonesia 15/05/2013, Multikon

Referensi

  1. Dwi Ratih (1991). “Kalibata Mall: Muncul dengan suasana Bazaar dan informal.” Majalah Konstruksi No.160, Agustus 1991, hal. 38-40
  2. Halaman resmi Multikon Adhitama Konstruksi, diarsip 10 April 2011
  3. Yuni Astutik (2013). “Wajah Baru, Plaza Kalibata Naikkan Sewa Retail 200%.” Okezone, 15 Mei 2013. Diakses 16 Oktober 2021 (arsip)
  4. Fatia Qanitat (2013). “Plaza Kalibata Tambah Luasan 7.000 m2.” Bisnis Indonesia, 15 Mei 2013. Diakses 16 Oktober 2021 (arsip)
  5. Bambang Supriyanto (2013). “Pusat Perbelanjaan: Hanya Punya Kalibata Mall, Daniland Group Siapkan Ekspansi.” Bisnis Indonesia, 15 Mei 2013. Diakses 16 Oktober 2021 (arsip)
  6. Halaman tenant Plaza Kalibata, diakses 16 Oktober 2021 (arsip)
  7. Radityo DM Ibrahim (1992). “Intai: Sepatu Bata Bakal Pindah Markas.” Majalah SWA No. 4/VIII, Juli 1992, hal. 115
  8. Instagram resmi Selma Furniture Indonesia, diakses 2 April 2023
  9. Instagram resmi Kalibata Plaza, diakses 23 Juni 2024
  10. Iklan Kalibata Mall. Media Indonesia, 8 Agustus 1991, hal. 5
  11. Djo (1991). “Kalibata miliki pusat perbelanjaan modern.” Media Indonesia, 6 Agustus 1991, hal. 12

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *