Menara Matahari adalah sebuah gedung multiguna berketinggian 162 meter, 42 lantai dan 1 basement yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kawasan “kota mandiri” Lippo Village Karawaci. Menara Matahari menjulang di pertigaan Bulevar Palem Raya dan Jenderal Sudirman, membayangi apartemen Kondominium Golf Karawaci, Menara Asia dan menara kembar UPH/Dynaplast yang tingginya tak sampai semenjulang gedung tersebut, dan merupakan gedung tinggi ketujuh yang berdiri di kawasan tersebut setelah Apartemen Amartapura rampung setahun sebelum Menara Matahari jadi.
Sejarah Menara Matahari: Konsolidasi Perusahaan Ritel
Pada awalnya, Menara Matahari dibangun hanya sebagai kantor pusat dari PT Matahari Putra Prima (MPPA), dengan tinggi sama dengan Dynaplast dan UPH. Matahari memutuskan pindah kantor pusat mereka ke Lippo Karawaci, untuk mengkonsolidasi operasional dan menghindari kemacetan daerah dalam kota seperti pada kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat, basis lama perusahaan ritel dalam negeri tersebut.
Saat Lippo Karawaci mengadakan sebuah peresentasi, Matahari mengajukan sebuah gedung multi-guna, berupa apartemen dan perkantoran, dengan ketinggian mencapai 42 lantai; lebih dari lima kali jumlah lantai rencana awal. Rencana tersebut gol juga; pada 25 November 1994, secara simbolis Matahari dan Lippo menancapkan pilar pertamanya, dan menanam kapsul waktu, dan saat penanaman tiang pancang berlangsung pada bulan Juni 1995, perjanjian perkembangan utama Lippo dengan Matahari diteken.
Dirancang oleh tim arsitek Crone & Associates bersama dengan Grahacipta Hadiprana, Menara Matahari dibangun oleh Wijaya Kusuma Contractors mulai Februari 1995, saat penanaman tiang pancang dimulai, hingga pembangunannya selesai sekiranya setelah Juli 1998. Beberapa jam berselang setelah reformasi bergemuruh pasca mundurnya Presiden Soeharto, lantai 16 Menara Matahari terbakar, namun tidak sampai menjalar karena sprinkler secepatnya memadamkan apinya.
Arsitektur Menara Matahari: Beda penggunaan, beda profil gedung
Desain arsitekturnya cenderung mengarah kepada pascamodern, walau beberapa elemen modern dan tropis diupayakan diaplikasikan pada gedung ini. Profil bangunan menjadi berbeda untuk bagian apartemen dan perkantoran, dimana untuk apartemen diposisikan di lantai atas untuk memaksimalkan pemandangan; dan lebih sempit agar ruangan unit apartemennya tidak terlalu luas dan mahal. Eksterior bangunan terdiri dari kaca berwarna hijau; tembok krem dan abu-abu. Strukturnya memanfaatkan sistem beton bertulang dengan tube-in-tube dengan core di tengah untuk apartemen, dan konvensional di perkantoran dan ritelnya.
Apartemen Menara Matahari menempati lantai 21-40 Menara Matahari, dan menyediakan 131 unit. 17 lantai tipikal apartemen diisi oleh 1 unit dengan 3 tempat tidur, dan 6 sisanya 2 tempat tidur. Banderol apartemen tersebut senilai 250 juta rupiah untuk 2 tempat tidur, 330 juta rupiah untuk 3 tempat tidur dan sekitar 425 juta rupiah untuk penthouse. Harga tersebut adalah nilai 1998.
Sementara perkantoran Menara Matahari mengisi lantai 3-20, dengan luas lantai bersihnya mencapai 18.700 meter persegi. Grup Lippo (terutama Matahari Department Store, MPPA, dan kantor operasional Multipolar selaku induk kedua perusahaan) mengisi ruang perkantoran gedung ini.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Bulevar Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci Kelapa Dua, Kab. Tangerang, Banten |
Arsitek | Crone & Associates (arsitektur desain) Grahacipta Hadiprana (architect of record) Bita Enarcon Engineering (struktur) |
Pemborong | Wijaya Kusuma Contractors |
Lama pembangunan | Februari 1995 – Juli 1998 |
Jumlah lantai | 42 lantai 1 basement |
Tinggi gedung (CTBUH) | 162 meter |
Jumlah unit (apartemen) | 131 |
Biaya pembangunan | Rp 350 milyar (1998) Rp 2,3 triliun (inflasi 2020) |
Referensi
- nas (1994). “Matahari Tower”. KOMPAS, 26 November 1994, hal. 2
- aa (1998). “Menara Matahari Terbakar”. KOMPAS, 22 Mei 1998, hal. 8
- Progres Menara Matahari, The Village Lippo Karawaci, Desember 1996. Diarsip 15 April 1998
- Umi S. Ayus (1998). “Menara Matahari Lippo Life”. Majalah Konstruksi, Juli 1998, hal. 43-46
- Web Multipolar, Hypermart dan Matahari, diakses 11 Agustus 2020. (Arsip: Multipolar, Hypermart, Matahari)
Tinggalkan Balasan