Di pojokan Sungai Ciliwung dan Jalan Kwitang alias KKO Usman Harun, berdiri sebuah gedung berlantai empat dan 1 basement yang merupakan induk alias toko flagship dari Toko Gunung Agung, sebuah toko buku legendaris bentukan Haji Masagung alias Tjio Wie Tay. Ia berlokasi di Jalan KKO Usman-Harun No. 38, berseberangan dengan Hotel Aryaduta Menteng.
Dirancang oleh divisi arsitektur Wiratman & Associates yang lebih terkenal dengan proyek strukturnya, gedung bergaya pascamodern ini dibangun oleh Shimizu Dextam Contractors mulai Maret 1987 hingga selesai dibangun sekitar Januari 1988. Tidak banyak yang dibahas dari gedung ini selain bentuk gedungnya yang dinamis serta membulat.
Toko Gunung Agung Kwitang, awalnya bernama Wisma Gunung Agung, diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Ekonomi & Perdagangan, Ir. Herbowo, pada tanggal 3 Juni 1988. Awalnya, peresmian operasional toko buku tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Wiyogo Atmodarminto, namun entah ada apa beliau mengutus Herbowo ke Kwitang. Saat diresmikan, toko ini bernama “Pertokoan Sarana Pendidikan Gunung Agung” dan menyediakan alat tulis dan kantor, buku-buku, kaset tape dan video serta mainan.
Selain digunakan oleh Toko Gunung Agung sendiri, gerai makanan siap saji A&W dan sebuah kios penukaran uang milik TGA bernama Ayu Masagung menggelar bisnisnya di gedung dengan GFA 7.500 meter persegi ini. Saat ditutup, TGA hanya menempati tiga dari empat lantai yang tersedia, terdiri dari lantai 1 untuk furniture kantor dan aksesoris komputer, lantai 2 alat tulis dan kantor serta lantai 3 untuk buku.
Keberadaan toko buku sendiri sebagai penghuni kunci akan berakhir mulai penghujung 2023 ini karena krisis keuangan yang membelit Toko Gunung Agung, ditambah dengan lesunya perdagangan buku di Indonesia secara umum.
Data dan fakta
Alamat | Jalan KKO Usman-Harun No. 38 Senen, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Wiratman & Associates |
Pemborong | Shimizu Dextam |
Lama pembangunan | Maret 1987 – Januari 1988 |
Diresmikan | 3 Juni 1988 |
Jumlah lantai | 4 lantai 1 basement |
Referensi
- Muchamad Zaki (1988). “Wisma Gunung Agung: Lahan terbatas, pengadaan bahan disesuaikan jadwal”. Majalah Konstruksi No. 117, Januari 1988, hal. 59-62
- “Gubernur Wiyogo akan resmikan Gunung Agung.” Harian Ekonomi “Neraca”, 30 Mei 1988, hal. 9
- “IMB syarat mendirikan bangunan di DKI.” Harian Ekonomi “Neraca”, 8 Juni 1988, hal. 7
- Ignacio Geordi Oswaldo (2023). “Mau ditutup semua, ini penampakan Toko Gunung Agung di Kwitang yang awal berdiri.” Detikcom, 22 Mei 2023, diakses 27 Mei 2023 (arsip)
Tinggalkan Balasan