Iklan

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Tag: Arsitek – Wiratman & Associates


Iklan

  • Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris

    Kimaya Sudirman Yogyakarta by Harris

    Sedarah Kimaya Slipi yang lebih pendek, lebih muda dan lebih Londo.

  • Sequis Tower

    Sequis Tower

    Bintang arsitektur hijau kontemporer, meneruskan tradisi ramah lingkungan yang ada di kawasan Sequis. Sayangnya, peran arsitek asing amat menonjol disini.

  • The East (Mega Kuningan)

    The East (Mega Kuningan)

    Mari kenalan dengan pemeran utama serial televisi The East, yaitu gedungnya sendiri!

  • Mall Matahari Daan Mogot

    Pusat Belanja Mal Matahari Daan Mogot dibangun khusus melayani penghuni sekitarnya di Kalideres. Tidak banyak info yang didapat dari pusat perbelanjaan ini.

  • South Quarter

    Gedung berbentuk keranjang ini besar dan ramah lingkungan, irit air dan listrik. Penerus Pondok Klub Villa.

  • Artotel Suites Mangkuluhur

    Dirancang oleh arsitek asal Hong Kong, Hotel Crowne Plaza di Jakarta ini terlihat polos dan kurang menonjol sebagai sebuah hotel pascamodern. Tetapi terbantu oleh kemewahan interiornya.

  • Hotel Aryaduta Menteng

    Hotel Aryaduta Menteng

    Hotel Aryaduta Menteng, atau sebelumnya bernama Hotel Hyatt Aryaduta dan nama tentatifnya Ambassador Aryaduta, adalah hotel berbintang lima yang berlokasi di Jalan KKO Usman & Harun (eks Prapatan) di Menteng, Jakarta Pusat, dimiliki dan dioperasikan secara mandiri oleh Grup Lippo selaku pemilik merk Aryaduta. Dahulu adalah rumah orang tua istri pemilik surat kabar dan pejuang…

  • Gedung Asuransi Wahana Tata

    Gedung Asuransi Wahana Tata adalah sebuah gedung berlantai 5 di Jalan H.R. Rasuna Said Kav. C4, diapit oleh Mega Plaza dan Gedung Wirausaha yang dibangunnya belakangan hari.

  • Toko Gunung Agung Kwitang

    Toko Gunung Agung di Kwitang dirancang nama besar, dibangun kontraktor besar, dengan catatan sejarah minim.

  • Wisma Keiai

    Wisma Keiai

    Wisma Keiai, sebuah bangunan tinggi di ruas bisnis Jenderal Sudirman, dengan desainnya yang tidak banyak berbicara selain luas lantai yang lega. Berdiri di atas bekas bioskop Prince.