Gran Melia Jakarta dan Graha Surya Internusa

Kompleks Gran Melia Jakarta adalah sebuah kawasan bisnis yang dibangun dan dimiliki oleh TCP Internusa yang merupakan anak usaha Surya Semesta Internusa. Seluruh kawasan ini, dari hotel Gran Melia hingga perkantoran Graha Surya Internusa, dirancang oleh arsitek Spanyol Emilio Nadal de Olives dari Nadal Arquitectos bersama dengan tim arsitek Kreativa Cipta Artistika, dengan struktur diurus oleh Wiratman & Associates dan dibangun oleh Nusa Raya Cipta mulai tahun 1994 hingga selesai keseluruhan pada tahun 1996. Rancang desainnya baru dibuat pada tahun 1989.

Hotel Gran Meliá dan Graha Surya Internusa sudah mulai digunakan sekitar Juli 1996, dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave pada 8 April 1997.


Iklan

Gran Melia Jakarta

gran melia jakarta 2014
Foto oleh mimin SGPC

Sebagai salah satu gedung dengan rancangan cukup unik ini, SGPC menyayangkan absennya nama arsitek Emilio Nadal de Olives – yang sebelumnya merancang Hotel Melia Bali – dalam khazanah arsitektur modern Indonesia sebelum blog ini bergerilya mencari sumbernya di dunia maya. Kemungkinan namanya kurang keinggrisan (Abel Sorensen dan Paul Rudolph entah bagaimana lebih sering disebut bila menyinggung arsitek asing di Indonesia) atau masih terlalu selektifnya orang Indonesia dalam mendokumentasikan khazanah arsitektur modern Indonesia menjadi biang keroknya.

Mengutip web arsitek Emilio Nadal yang sayangnya hanya dijabarkan dalam bahasa Spanyol, desain Gran Melia Jakarta dirancang agar menjadi tetenger kawasan Rasuna Said, dengan memanfaatkan bentuk gedung (alias massa, bahasa orang teknik) yang ringan dan memadukan bentuk kubus dan lengkung bola. Soal tetengeran di Rasuna Said, Gran Melia harus beradu dulu dengan si tutup botol Menara Gama alias Gama Tower yang karena tingginya lima kali Gran Melia, menjadi kesayangan media-media Indonesia.

Bentuk tak umum inilah yang menciptakan sebuah atrium lobi besar, sementara perpaduan kubus dan lengkung lainnya menjadi platform kaca dengan ruang hotel tersendiri. Di lantai atas adalah kamar hotel eksklusif dengan pemandangan kota. Cukup menarik untuk sebuah gedung yang perancangnya justru tidak pernah diperbincangkan di kalangan akar rumput, praktisi dan penggemar arsitektur di Indonesia.

Di balik gedung yang sangat menarik dan super luas (16 lantai dengan 67 ribu meter persegi GFA) ini, Gran Melia Jakarta (Agoda/Booking) memiliki 407 kamar yang terdiri dari 9 jenis kamar yang memadukan ciri khas Indonesia dan kontemporer, selain juga 2 rumah makan khas Jepang dan Tionghoa, sebuah lounge lobby dan patisserie El Bombon.

Saat dibuka pada tahun 1997, Gran Melia Jakarta adalah yang keempat di dunia setelah di Don Pepe Marbella dan Gran Bahia del Duque Tenerife (keduanya dari Spanyol; Gran Bahia sudah tak lagi bagian dari Sol Meliá), dan Gran Melia Cancun (Meksiko, berganti nama menjadi Paradisus).


Iklan

Graha Surya Internusa

Graha Surya Internusa
Foto oleh mimin SGPC

Rancangan Emilio Nadal yang sudah wafat di tangan excavator adalah Graha Surya Internusa. Gedung dengan luas lantai 21.500 meter persegi dan 17 lantai plus 2 basement parkir ini dirancang agar selaras dengan bagian samping Hotel Gran Melia agar terikat secara spasial.

Graha Surya Internusa dibongkar pada tahun 2014 dan lenyap tak berbekas pada tahun 2015. Usia GSI hanya berusia 18 tahun saat dibongkar. Rencananya, di lahan eks GSI akan dibangun sebuah gedung baru berlantai 40 lebih.

Data dan fakta

AlamatJalan H.R. Rasuna Said Kav. X-0 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekEmilio Nadal de Olives (Nadal Arquitectos, desain)
Kreativa Cipta Artistika (architect of record)
Wiratman & Associates (struktur)
PemborongNusa Raya Cipta
Lama pembangunan1994 – Q3 1996
Diresmikan8 April 1997
Dibongkar (Surya Internusa)2014 – 2015
Jumlah lantai (Gran Melia)16 lantai
Jumlah lantai (Surya Internusa)17 lantai
2 basement
Jumlah kamar (Gran Melia)407
Referensi: The Jakarta Post 10/4/1997; Nusa Raya Cipta 2004; Wiratman & Associates

Referensi

  1. jsk (1997). “Minister Joop Ave opens 5-star Gran Melia Hotel”. The Jakarta Post, 10 April 1997, via jawawa.id, diakses 4 Maret 2020. (arsip)
  2. Website resmi Nadal Arquitectos, diakses 4 Maret 2020, dalam bahasa Spanyol. (arsip, arsip 2)
  3. Arsip website Nusa Raya Cipta, 6 Agustus 2004 (ps: Flash, gunakan desktop dan aktifkan mode Flash bila diminta. Cek Project -> Hotel & Resorts atau Office Buildings)
  4. Arsip website PT TCP Internusa, 25 Januari 2001
  5. Arsip website Surya Semesta Internusa, 23 Mei 2002
  6. Website resmi Hotel Gran Meliá Jakarta, diakses 4 Maret 2020
  7. Profil Anak Perusahaan Surya Semesta Internusa, diakses 4 Maret 2020 (arsip)
  8. Arsip website Wiratman & Associates, 20 Februari 2002

Lokasi

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *