Iklan

Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Ariobimo Sentral

Gedung Ariobimo Sentral adalah sebuah gedung kantor berlantai 15 dengan 2 basement di Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta. Memiliki luas lantai kasar 28.724 meter persegi, gedung bergaya modern akhir ini dirancang oleh tim arsitek dari Amerika Fox & Fowle bersama dengan Teddy Boen & Rekan (menurut Properti Indonesia dalam sebuah liputan mengenai interior lobi), sementara pemborong swasta Tata Mulia Nusantara membangun konstruksi gedung ini.

Ariobimo Sentral
Foto oleh mimin SGPC

Gedung Ariobimo Sentral pada awalnya merupakan kerjasama modal Grup Ariobimo dan Grup Salim di bawah panji PT Ariobimo Estate Perkasa yang didirikan pada 6 Oktober 1989 (berita negara). Pembangunannya dimulai pada 26 Juni 1991, berlangsung selama 18 bulan dan dirampungkan Desember 1992. Ariobimo Sentral diresmikan oleh Menteri Perumahan Rakyat Siswono pada 16 Desember 1992.

Konstruksi Ariobimo Sentral menghabiskan biaya USD 50 juta, atau Rp. 100 milyar nilai 1992, setara Rp. 1 triliun nilai 2020. Pasca-pembukaan, gedung ini menjadi markas perusahaan makanan terkemuka Indofood, bagian dari Grup Salim.

Tenant lama yang tercatat pernah menempati gedung ini termasuk stasiun televisi Global TV dan Bank IFI Syariah. Gedung ini pernah menjadi aset dari MNC Land hingga 2015, gerbong Salim kembali mengambil alih pengelola Ariobimo Sentral.

Sementara Grup Ariobimo tetap berkantor di gedung ini sejak pertama dibangun. Saat ini, Ariobimo Sentral menjadi kantor dari beberapa perusahaan Grup Salim, seperti Bank Ina Perdana, London Sumatra Inti Plantations, hingga inkubator dan RKB Block71. Tenant lainnya termasuk maskapai penerbangan Oman Air.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan H.R. Rasuna Said Kav. X-2 No. 5 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekFox & Fowle Architects
Teddy Boen & Rekan
PemborongTata Mulia Nusantara
Lama pembangunanJuni 1991 – Desember 1992
Diresmikan16 Desember 1992
Jumlah lantai15 lantai
2 basement
Biaya pembangunanRp. 100 milyar (1992)
Rp. 1 triliun (inflasi 2020)
Referensi: Media Indonesia 21/12/1992; Warta Ekonomi 26/12/1992; Properti Indonesia #5 Juni 1994

Referensi

  1. las (1992). “Perkantoran Modern Ariobimo Sentral”. Media Indonesia, 21 Desember 1992, hal. 15
  2. Prawito (1992). “Dari Ariobimo Sampai Hero”. Majalah Warta Ekonomi, 26 Desember 1992, hal. 31
  3. Medial Syukur; Swatindro (1994). “Di Balik Desain Interior Lobby Kantor”. Majalah Properti Indonesia No. 5, Juni 1994, hal. 58-65. Kutipan hal. 63: “Meskipun begitu, Teddy Boen dan rekan serta konsultan Fox & Fowler [sic] yang merancang gedung Ariobimo Central……”
  4. Arsip website resmi Tata Mulia Nusantara, 11 Januari 2017
  5. Website Bank Ina, diakses 5 Maret 2020 (arsip)
  6. Website Oman Air, diakses 5 Maret 2020
  7. Grup Ariobimo, diakses 5 Maret 2020 (arsip)
  8. Block 71, diakses 5 Maret 2020 (arsip)
  9. London Sumatera, diakses 5 Maret 2020 (arsip)
  10. MNC Land, diarsip 19 November 2015
  11. Agustina Melani (2015). “Dua Perusahaan Grup Salim Beli Saham Asian Assets Management“. Liputan 6 SCTV, 29 Juni 2015, diakses 5 Desember 2020 (arsip)
  12. “Perusahaan dalam Berita Negara.” Harian Ekonomi “Neraca”, 11 Oktober 1989, hal. 4
  13. Tom (1991). “Ariobimo-Salim Group Bangun Gedung US$ 40 juta.” Media Indonesia, 20 Juni 1991, hal. 5

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *