Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Kementerian Sosial adalah lembaga negara tingkat kementerian yang bertugas merumus dan menetapkan kebijakan-kebijakan sosial dan kelompok-kelompok rentan di Indonesia. Kementerian tersebut berkantor di sebuah gedung berwarna putih di bilangan Salemba sejak Maret 1987. Gedung Kementerian Sosial dirancang oleh tim arsitek PRW Architects dengan pembangunan dilaksanakan oleh Wijaya Karya.

Gedung Kementerian Sosial
Mengakali lahan sempit dan batas ketinggian lantai. Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Sebelumnya, Kementerian Sosial RI berkantor di gedung berlantai empat Jalan Ir. Juanda, yang merupakan sebuah kawasan dagang. Keberadaan di kawasan dagang, ditambah dengan kurangnya ruangan perkantoran yang tersedia dan lokasinya masih berpencar – Litbang Depsos, misalnya, berkantor di bekas gedung Nasional Lotere di Budi Kemuliaan – dianggap sangat membatasi ruang kerja instansi sehingga kebutuhan atas gedung baru pun akhirnya menjadi sebuah keharusan.

Selanjutnya Kementerian Sosial mendapatkan jatah lahan bekas Direktorat Kesehatan Angkatan Darat ABRI yang disumbangkan ke Yayasan Harapan Kita. Bagaimana yayasan tersebut mendapatkan tanahnya dari AD ABRI, baca artikel Perpusnas Salemba yang kebetulan adalah tetangga gedung ini. Pembangunan gedung baru Kemsos di Salemba terwujud dengan konstruksi dimulai 8 Agustus 1985. Gedung bertingkat delapan ini dibangun oleh pemborong milik negara Wijaya Karya dari 8 Agustus 1985 hingga Desember 1986 dengan biaya konstruksi Rp 11,2 milyar nilai 1987.

Kementerian Sosial memulai penggunaan gedung barunya di Salemba dengan mengadakan syukuran pada tanggal 18 Februari 1987. Sementara peresmian penuhnya oleh Ibu Negara Tien Soeharto dan Menteri Sosial Nani Soedarsono dilaksanakan pada 11 Maret 1987. Perpindahan tersebut memberi efek positif terhadap moral serta semangat kerja pegawai serta kehidupan perekonomian pedagang kantin di belakang kantor Kemsos.

Gedung Kementerian Sosial mengalami kebakaran perdananya pada 28 November 2010, disebabkan oleh korsleting listrik di ruang bagian Keuangan di lantai 2; dan kedua pada 21 September 2020 dinihari di lantai 1 bagian studio, dipicu oleh alasan yang sama.


Iklan

Gedung Kementerian Sosial masih menganut model modernisme “bentuk sesuai guna”

Gedung Kementerian Sosial RI memiliki dua gedung, yaitu gedung berlantai delapan (dahulu bernama Blok AB) dan Gedung Aneka Bhakti I (eks blok C). Seperti beberapa bangunan kementerian lain di era Orde Baru, Gedung Kementerian Sosial hanya berlantai 8, mengacu pada ketentuan pemerintah mengenai batas ketinggian untuk bangunan pemerintah.

Gedung Aneka Bhakti
Gedung Aneka Bhakti I yang sering menjadi tempat resepsi pernikahan. Foto oleh mimin SGPC

Seluruh aspek arsitektur Gedung Kementerian Sosial RI dirancang oleh tim arsitek PRW Architects pimpinan Rusjdi Hatamarrasjid dengan gaya arsitektur masih mengarah ke gaya modernisme akhir dan form follow function, sehingga terkesan mirip dengan gedung sejenis rancangan arsitek lain yaitu Gedung Kementerian Kesehatan di Rasuna Said. Ia juga dirancang ramah dengan penyandang cacat, mengingat peran Kemensos sebagai pengayom masyarakat disabilitas.

Selain gedung Kemensos yang memiliki ketinggian 34 meter, kawasan Kementerian Sosial yang memiliki bentuk memanjang mirip L ini memiliki gedung serba guna bernama Gedung Aneka Bhakti untuk kegiatan nonstruktural kementerian/lembaga. Blog-blog wedding sudah tahu betul dengan gedung ini. Gedung Aneka Bhakti, dengan tapaknya berbentuk segi enam, memiliki kapasitas 1000 kursi, kantor KORPRI, Dharma Wanita dan perpustakaan Kemensos.

Finishing bangunan didominasi keramik berwarna putih dan kaca berwarna gelap, hal yang kini mulai jarang terlihat di gedung-gedung di Indonesia akhir-akhir ini. Gedung dengan luas total lantai 20.093 meter persegi ini juga memiliki Building Automation System. Secara struktural, Gedung Kementerian Sosial dibangun di atas pondasi gabungan Frankipile dan tiang bor, dan struktur atasnya untuk gedung utama menggunakan beton bertulang dengan pratekan di bagian gedung pimpinan, dan gedung serba guna menggunakan rangka atap baja.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1980an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaGedung Departemen Sosial
AlamatJalan Raya Salemba No. 28 Senen, Jakarta Pusat, Jakarta
ArsitekIr. Rusjdi Hatamarrasjid (PRW Architects, arsitektur)
PemborongWijaya Karya (struktur, finishing dan perlampuan)
Lama pembangunanAgustus 1985 – Desember 1986
Dibuka11 Maret 1987
Jumlah lantai8 lantai
Tinggi gedung34 meter
Biaya pembangunanRp 11,2 milyar (1987)
Rp 175 milyar (inflasi 2019)
SignifikasiWedding
Referensi: Majalah Konstruksi #106 Januari 1987

Referensi

  1. KOMPAS, 12 Maret 1987 (keterangan foto di halaman 2)
  2. NN (1987). “Proyek Gedung Departemen Sosial, Bentuk Arsitekturalnya Diarahkan Agar Ramah Terhadap Lingkungan”. Majalah Konstruksi No. 106, Januari 1987, hal. 32-42
  3. Lindyadays (2018). “Review Gedung Aneka Bhakti Kemensos RI Salemba”. Blog pribadi Lindyadays – Piece of my precious days, 4 Januari 2018. (Arsip)
  4. Ahmad Fadli (2010). “Kebakaran di Gedung Depsos Akibat Arus Pendek“. Okezone, 28 November 2010. Diakses 22 September 2020 (arsip)
  5. Dini Suciatiningrum (2020). “Gedung Kemensos Terbakar, Mensos: Instalasi Listriknya Sudah Tua.” IDN Times, 21 September 2020. Diakses 22 September 2020 (arsip)
  6. Nus Inuhan (1987). “Gedung Baru Menambah Gairah.” Berita Yudha, 10 Maret 1987, hal. 7
  7. “Ibu Tien Soeharto resmikan Gedung Depsos.” Berita Yudha, 12 Maret 1987, hal. 1 dan 6

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *