Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

South Quarter adalah superblok kembangan Intiland yang berlokasi di bekas tahap pertama dan kedua kawasan hunian mewah Pondok Klub Villa, terdiri dari (baru) tiga gedung perkantoran dan direncanakan akan memiliki 2 menara apartemen. Keseluruhan gedung berbentuk kacang itu juga memiliki sebuah kubah yang menjadi tempat makan.

Dirancang oleh trio Tom Wright, Hakim Khennouchi dan Geku Kuruvilla saat masih numpang nama W.S. Atkins dan dibantu oleh Wiratman & Associates, kawasan South Quarter dibangun oleh kontraktor nasional Tatamulia Nusantara Indah mulai 2012 hingga selesai 2015. Kawasan ini menerima cukup banyak penghargaan yang mengisi rak pialanya.

Sejarah South Quarter

SQ Office (2010-2016)

South Quarter dalam tahap konstruksi, 2014
South Quarter semasa konstruksi. Foto oleh mimin SGPC

Di lahan seluas 7 hektar ini berdiri sebuah kawasan hunian dan apartemen mewah Pondok Klub Villa yang dikembangkan oleh Putra Surya Perkasa milik Trijono Gondokusumo. Proyek tersebut menghimpun 306 unit yang dibagi ke dalam tiga jenis hunian, yaitu rumah bandar, kos-kosan alias rumah teras, dan apartemen. Proyek tersebut selesai dibangun 1994 dengan selesainya pembangunan tahap ketiga apartemen Pondok Klub Villa.

Setelah sempat dijual ke pihak ketiga pasca krismon, pada 2010, Intiland (kebetulan milik sepupu Trijono, Hendro Gondokusumo) mengambil alih kepemilikan Putra Sinar Permaja, dan mulai membongkar rumah dan apartemen tahap pertama Pondok Klub Villa. Di balik layar, biro arsitek Inggris A.W. Atkins dan Intiland mengadakan rapat soal desain arsitektur berkesinambungan (sustainable design) untuk beberapa desain proyek real estat Intiland, salah satunya proyek South Quarter. Akhirnya, pada 30 November 2011, proyek South Quarter pun akhirnya mulai diperkenalkan kepada khalayak.

Konstruksi dimulai 15 Juni 2012, tujuh bulan setelah perkenalan proyek. Dalam pembangunan SQ, pihak Intiland melaporkan naiknya kebutuhan perkantoran di kawasan Simatupang, yang dulunya didominasi bangunan bertingkat sedang atau rendah sebagai argumen utama pembangunan SQ. Perkantoran SQ bersifat strata title alias hak jual (menara A) dan juga disewakan (menara B dan C).


Iklan

Pembangunan kawasan bisnis ini juga disertai dengan penambahan jalan tembus publik dari Jalan R.A. Kartini (kawasan Simatupang) ke Jalan Lebak Bulus I, yang diharapkan mendongkrak nilai tawar kawasan bisnis tersebut. Secara struktur, tahap pertama South Quarter sudah rampung pada September 2014.

Saat finishing mendekati jadi, Citibank meneken akad sewa 10 lantai dengan Intiland, menjadikan South Quarter gedung keenam yang ditempati bank asal Amerika tersebut. Baru dengan selesainya keseluruhan SQ di penghujung tahun 2015, perusahaan seperti Citibank (kini UOB, pindahan dari Menara Mandiri), General Electric, Tupperware dan Darya-Varia (pindahan dari Talavera Office Park) mulai berkantor di gedung bertapak kacang itu. Intiland mengguyur Rp. 2,8 triliun (2015, setara Rp 3,3 triliun nilai 2021) untuk membangun perkantoran di kawasan Simatupang ini.

Nama resmi kubah SQ Dome berubah setelah Coca-Cola Amatil dan Intiland meneken kerjasama dalam bentuk sewa kantor dan pemberian embel-embel merk Coca-Cola di nama fasilitas umum tersebut menjadi Coca-Cola SQ Dome.

Sejak selesai dibangun 2015, beberapa penghargaan dari media dan kalangan profesi properti serta arsitektur mulai menghiasi lemari piala South Quarter, kebanyakan terkait arsitektur “hijau” yang diterapkan di proyek ini, seperti Southeast Asia Property Awards 2016 di kategori desain perkantoran terbaik, dan Indonesian Property Awards 2016 untuk kategori yang sama. Majelis Bangunan Hijau Indonesia (Green Building Council Indonesia) juga mengalungkan sertifikasi emas untuk South Quarter.


Iklan

SQ Res (2019-2023)

Lanjutan pengembangan South Quarter sudah diumumkan kepada khalayak banyak sejak November 2018. Proyek kerjasama Intiland dengan Reco Kris Private Limited itu berupa apartemen kembar dan mulai dibangun secara simbolis dalam upacara peletakan batu pertamanya pada 22 Agustus 2019. Keputusan itu diambil mengingat, menurut pihak Intiland, minat masyarakat pada SQ masih tinggi.

Secara desain, SQ Res sepertinya tak jauh-jauh dari Tom Wright dan kawan-kawannya, namun tidak di bawah bendera A.W. Atkins, melainkan bironya sendiri bernama Wright Khennouchi Kuruvilla. Pendampingan perancangan juga tidak lagi dilakukan Wiratman & Associates melainkan dari Atelier 6, dan strukturnya digarap Davy Sukamta & Rekan. Pada November 2020, Intiland menunjuk Total Bangun Persada sebagai pemborong SQ Res, menandakan bahwa konstruksi atas apartemen tahap kedua superblok ini sudah berlangsung.

Ditengah pandemi COVID-19 yang menerpa dunia – tak hanya Indonesia – pembangunan memang sedikit melambat. Per September 2020, Intiland mengumumkan bahwa konstruksi fisik masih dalam tahap menggali tanah buat besmen, namun sudah bisa melariskan 60 persen dari 700 unit apartemen SQ Res.

Baru pada pertengahan 2022, apartemen kembar ini tutup atap (menara D pada 18 Juni 2022 melalui sebuah upacara tutup atap, dan menara E menyusul sekitar Juli 2022 atau lebih lambat). Pihak pengembang berkode emiten DILD itu memperkirakan mereka bisa menyerahkan unitnya kepada pembeli pada triwulan kedua 2023; Instagram resmi SQ Res mengumumkan bahwa per Mei 2023 pembeli mulai menerima (handover) unit-unit huniannya.

Arsitektur South Quarter setidaknya lebih menjiwai arsitektur Indonesia

South Quarter terdiri dari 5 bangunan berlantai 20 hingga 23, 3 diantaranya adalah perkantoran berlantai 20 dan dua sisanya adalah apartemen berlantai 23, terhubung ke podium dan sebuah kubah bernama South Quarter Dome, yang menampung beberapa layanan eceran dan rumah makan.

Tiga gedung perkantoran pertama menyediakan ruang lantai seluas 123 ribu meter persegi, 41 ribu untuk menara A yang dijual, 82 ribu untuk menara B dan C yang disewakan, dan 10 ribu untuk South Quarter Dome. Semua gedung tersebut memiliki basement 5 lantai yang mayoritas dipakai kepentingan ruang perkulakan, parkir, dan sarana dasar bangunan.

Sementara apartemennya yang mewah menyediakan 700 unit tidak kurang dan lebih, dengan rincian masing-masing 364 unit di menara D dan 336 unit di menara E. Tipe unit yang disediakan terdiri dari studio, tipe 1 kamar tidur, 1 kamar tidur dengan kantor, 2 kamar tidur, dan 3 kamar tidur dua pintu (Dual Key). Total luas lantai keseluruhan menurut data Davy Sukamta adalah 80 ribu m2.


Iklan

Desain arsitektur South Quarter paling menjiwai arsitektur Indonesia, ketimbang Ikatan Arsitek Indonesia yang terlalu banyak berkhotbah soal “apa itu arsitektur Indonesia” tetapi ujung-ujungnya menghasilkan arsitek nasional yang terlalu memegang pakem arsitektur Skandinavia. Tata ruang dan desain bangunannya banyak terilhami pada kekayaan alam Indonesia, dengan harapan bisa menciptakan ruang hidup dan iklim kerja yang yang sehat.

View this post on Instagram

A post shared by Captured any moments (@capturedscene_)

Desain gedung perkantoran SQ, secara catatan Wright Khennouchi Kuruvilla, mengatakan elemen arsitekturnya diminimalkan sampai hanya memiliki geometri alami, tetapi tidak menjawab kenapa di sisi jalan, South Quarter ini amat mirip keranjang rotan. Material pemasaran Intiland mengatakan kalau inspirasi desain ketiga gedung kantor itu memang dari keranjang rotan itu sendiri, dan diterapkan sebagai tabir surya. Itu semua, termasuk penempatan tapak gedungnya yang mirip kacang dan mengelilingi SQ Dome agar menyesuaikan posisi matahari, memangkas kebutuhan listrik sampai 35 persen. Ketiga gedung ini memiliki tinggi 86 meter.

Sementara apartemen SQ Res juga tak jauh dari pakem arsitektur Indonesia. Berbeda dengan kakaknya yang macam keranjang rotan, yang ini kelihatan lebih mirip tas belanjaan. Wright Khennouchi Kuruvilla mengatakan bahwa gedung ini “membentuk siluet jam pasir (hourglass) dan elemen vertikal tabir surya gedung apartemen yang berkomplemen dengan elemen horisontal dan bentuk organik gedung kantornya”.

Tabir surya dan eksteriornya menurut WKK terinspirasi dari batik bermotif parang. Di podium anda bisa menemukan taman bernama “The Botanics” yang katanya terinspirasi dari daging manggis. SQ Res juga terhubung ke gedung kantor South Quarter melalui jembatan khusus.

South Quarter dirancang ramah lingkungan, dalam konteks irit air dan irit enersi. Air hujan yang ditangkap oleh kanopi penyambung 3 menara perkantoran menjadi kolam penampung air, selain penggunaan sistem filtrasi dan pengolahan ulang air yang memangkas kebutuhan air dari sanyo sampai 25 persen.

Terakhir, kubah South Quarter Dome, juga menerapkan ciri khas Indonesianya. Menggunakan plastik yang tembus cahaya matahari dan berpola batik, SQ Dome menjadi tempat berkumpul, belanja dan makan bagi para orang kantoran, atau anak trendi, di kawasan Simatupang.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan R.A. Kartini Kav. 8 Cilandak, Jakarta Selatan, Jakarta

SQ Office

Jumlah menara3
ArsitekTom Wright, Hakim Khennouchi dan Geku Kuruvilla (A.W. Atkins, arsitektur)
Wiratman & Associates (architect of record)
PemborongTatamulia Nusantara Indah
Lama pembangunanJuni 2012 – Desember 2015
Jumlah lantai20 lantai
5 basement
Tinggi gedung85,7 meter
Biaya pembangunanRp 2,8 triliun (2015)
Rp 3,3 triliun (inflasi 2021)
SignifikasiArsitektur (Bangunan hijau paling populer di Indonesia, mengisi banyak penghargaan di rak pialanya)
Referensi: Intiland; Wright Khennouchi Kuruvilla; Rumah.com; Tatamulia Nusantara Indah

SQ Res

Jumlah menara2
ArsitekTom Wright, Hakim Khennouchi dan Geku Kuruvilla (A.W. Atkins, arsitektur)
Atelier 6 (architect of record)
Davy Sukamta & Partners (struktur)
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunanSejak Agustus 2019
Jumlah lantai23 lantai
5 basement
Tinggi gedung85,7 meter
Jumlah unit700
SignifikasiArsitektur (Bangunan hijau paling populer di Indonesia, mengisi banyak penghargaan di rak pialanya)
Referensi: Intiland; Wright Khennouchi Kuruvilla

Referensi

  1. Annual Report Intiland 2011, hal. 9 dan 15, diarsip 30 Mei 2015
  2. Annual Report Intiland 2012, hal. 22 dan 134, diarsip 31 Mei 2015
  3. Annual Report Intiland 2015, hal. 12, 15 dan 150-151, diarsip 24 Februari 2017
  4. Adisti Dini Indreswari (2012). “Intiland mulai garap South Quarter di Simatupang“. KONTAN, 13 Maret 2012. Diakses 17 April 2021 (arsip)
  5. Izzatul Mazidah (2014). “Intiland sukses pasarkan South Quarter“. KONTAN, 15 September 2014. Diakses 17 April 2021 (arsip)
  6. Anto Erawan (2015). “Citibank Pindahkan Kantor Pusat ke South Quarter”. Rumah.com, 21 Oktober 2015. Diakses 17 April 2021 (arsip)
  7. Halaman resmi Tatamulia Nusantara Indah, diakses 17 April 2021 (arsip)
  8. Halaman resmi Wright Khennouchi Kuruvilla (kantor, apartemen), diakses 17 April 2021 dan 4 Desember 2022 (arsip kantor, arsip apartemen)
  9. Halaman South Quarter yang resmi dari Intiland, diakses 18 April 2021 (arsip)
  10. Brosur Kantor South Quarter, diakses 18 April 2021
  11. Brosur Apartemen South Quarter, diakses 4 Desember 2022
  12. eq (2018). “Intiland dan Coca Cola Indonesia Ciptakan Ruang Inspiratif di South Quarter.” Majalah Property & Bank, 9 Mei 2018. Diakses 18 April 2021 (arsip)
  13. Fhirlian Rizqi Utama (2016). “‘Green Building’ di TB Simatupang ini Terinspirasi dari Keranjang Rotan.” Okezone, 27 April 2016. Diakses 18 April 2021 (arsip)
  14. Dina Mirayanti Hutauruk (2018). “Intiland Development (DILD) akan luncurkan apartemen South Quarter bulan November ini.” KONTAN, 8 November 2018. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  15. Putri Salsabila (2019). “Intiland Segera Bangun South Quarter Tahap 2.” Bisniscom, 3 Juli 2019. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  16. Mutiara Nabila (2019). “Intiland Mulai Bangun Apartemen SQ Residence.” Bisniscom, 22 Agustus 2019. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  17. Hilda B. Alexander (2020). “Intiland Tunjuk Total Bangun SQ Res dengan Kontrak Rp. 230 Milyar.” KOMPAScom, 23 November 2020. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  18. Hilda B. Alexander (2020). “Konsep “Mixed-Use” Makin Populer, Apartemen SQ Res Terjual 65 Persen.” KOMPAScom, 26 September 2020. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  19. Eva Martha Rahayu (2022). “Sinergi Intiland dan Kontraktor Percepat Topping-off Apartemen SQ Res.” SWAsembada, 24 Juni 2022. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  20. Muhammad Rinaldi (2022). “Apartemen South Quarter Residence Masuki Tahap Topping Off.” Industriproperti.com, 18 Juni 2022. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  21. Whisnu Bagus Prasetyo (2022). “Serah terima Apartemen SQ Res ke Konsumen Kuartal II 2023.” BeritaSatu, 25 Juni 2022. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  22. Press release (2022). “South Quarter Residence“. Davy Sukamta & Partners, diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  23. Halaman resmi Davy Sukamta & Partners, diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  24. Press release (2022). “Intiland Tunjuk Total Bangun Persada sebagai Kontraktor Utama Apartemen SQ Res.” Intiland, 23 November 2020. Diakses 4 Desember 2022 (arsip)
  25. Halaman IG resmi South Quarter, 11 Mei 2023. Diakses 17 Februari 2024

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *