Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Judul di artikel ini hanya satu kata, mewakili sepasang bangunan di dekat Simpang Lima, Semarang. Iya, inilah Tentrem, sebuah “superblok” milik PT Hotel Candi Baru (dimiliki oleh keluarga pemilik Sido Muncul, disingkat HCB) yang terbagi atas sebuah pusat belanja, hotel dan apartemen berlantai 18 dan 4 basement, sama-sama berketinggian 76 meter. Hotelnya, yang juga bernama Tentrem, adalah hotel kedua bagi merk tersebut setelah Hotel Tentrem di Yogyakarta.

Lokasi superblok Tentrem dahulunya merupakan sekolah Kesatrian dan food court Manggala (bekas Bioskop Manggala), beserta rumah dan ruko di Jalan Pekunden Dalam dan Jalan Taman Pekunden Timur yang sudah digusur sejak 2014 lalu. Superblok Tentrem dirancang oleh Airmas Asri untuk arsitektur dan Perkasa Carista Estetika untuk struktur, dan dibangun oleh Nusa Raya Cipta.

View this post on Instagram

A post shared by Semarangexotic (@semarangexotic)

Sejarah Tentrem: Penyokong Ekonomi Semarang

Hotel Candi Baru sebenarnya telah melakukan pencanangan alias peletakan batu proyek Tentrem paling sejak 26 April 2010. Pihak pengembang memutuskan membangun hotel bintang lima dan apartemen mewah untuk menyokong geliat ekonomi dan pariwisata Semarang yang kaya akan wisata sejarah dan kebudayaan.

Catatan forumer Skyscrapercity mendokumentasikan pembongkaran di lahan eks Sekolah Kesatrian, pujasera Manggala beserta rumah-rumah penduduk yang tanahnya dibeli HCB sejak Oktober 2014 hingga April 2015 saat keseluruhan lahan telah dibersihkan. Dalam waktu bersamaan, pengembang juga sedang melakukan perencanaan pembangunan. Direncanakan mulai dibangun pada tahun 2015, keterlambatan pengurusan izin mendirikan bangunan membuatnya baru terealisasi pada 22 April 2016.

Sebelum pembangunan, pihak pengembang dan Pemerintah Kota Semarang mengadakan gelaran dengar pendapat pada 29 Maret 2016. Dalam gelaran ini, isu yang diangkat oleh masyarakat dan pengamat perkotaan terdiri dari isu akses jalan Pekunden Dalam, pelestarian kondisi kelenteng San Khing Tong, lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) dan upaya meminimalisir dampak konstruksi gedung tinggi terhadap warga sekitar.

Upacara groundbreaking berlangsung seminggu setelah alat berat pertama hadir di lokasi (tepatnya 29 April 2016), dihadiri oleh eksekutif Hotel Candi Baru selaku pengembang dan pejabat tinggi pemerintah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hendrar Pribadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Jaswandi. Ketika pembangunan dimulai, HCB berhasil menjual 48 (51 persen) unit dari 84 unit apartemen senilai Rp. 4,8 sampai 6 milyar rupiah yang tersedia, yang kebanyakan adalah masyarakat kelas atas dari Semarang.

Pembangunan superblok dengan jembatan layang yang meneduhi sebagian ruas Jalan Pekunden Dalam tersebut berlangsung cukup lama, empat tahun. Pada tanggal 9 Oktober 2019, Tentrem akhirnya menutup atap, mengakhiri konstruksi struktur gedung. Ditargetkan buka pada 24 April 2020, baik hotel dan mall tertunda penyelesaiannya oleh kebakaran hebat di menara Hotel Tentrem pada malam 28 Desember 2019, dan berikutnya oleh pandemi COVID-19.

Superblok dengan biaya konstruksi dan investasi mencapai sekitar 1,2 sampai 1,8 triliun rupiah baru diresmikan secara keseluruhan pada 13 Agustus 2020 oleh Irwan Hidayat selaku dirut Hotel Candi Baru, ditengah kondisi pandemi. Pihak pengembang melakukannya demi menggerakkan ekonomi usaha kecil dan menengah sekitar yang macet akibat pandemi beserta membuka lapangan pekerjaan, dengan risiko berupa kerugian operasional.


Iklan

Arsitektur dan profil Tentrem: Kulit Belanda, jeroan canggih

Superblok Tentrem dirancang oleh Airmas Asri untuk arsitektur dan Perkasa Carista Estetika untuk strukturnya dengan mengusung gaya arsitektur modern dengan unsur pascamodern di beberapa titik. Konsep desainnya dipengaruhi oleh dominasi bangunan zaman kolonial Belanda di Kota Tua Semarang, dipadukan dengan penggunaan bahan bangunan modern seperti kaca curtain wall dan dihiasi oleh taman vertikal di beberapa bagian podium bangunan.

Catatan dari mimin SGPC, selagi bahas arsitektur dengan bahasa akar rumput, eksteriornya dipoles dengan granit hitam, kapur putih (limestone) dan panel-panel berbentuk ala batik. Keseluruhan luas lantai total proyek Tentrem mencapai 91 ribu meter persegi.

Hotel Tentrem dan Tentrem Suites

Kedua gedung tinggi yang sama-sama berlantai 18 dan tinggi 76 meter, digunakan untuk apartemen dan hotel. Gedung yang penuh dengan lapisan kaca adalah Hotel Tentrem, hotel bintang lima dengan 211 kamar sudah termasuk 23 suite, terbagi ke dalam enam jenis kamar, yaitu Deluxe, Premier, Executive Room, Junior Suite, Executive Suite dan Tentrem Presidential Suite. Ia melayani tamu hotel dengan tiga rumah makan yaitu Summer Palace (Tionghoa), Kayumanis (buffet, internasional) dan Eboni (bar & lounge), dan memiliki 7 ruang rapat dan sebuah ballroom berkapasitas maksimal 665 orang.

Sementara gedung tinggi yang kedua merupakan apartemen mewah bernama Tentrem Suites, yang menyediakan 84 unit yang terbagi ke jenis 2 kamar tidur (38 unit), 3 kamar tidur (38 unit) dan griya tawang (penthouse, 8 unit). Baik hotel maupun apartemen berbagi fasilitas taman bermain, spa, sasana kebugaran (Gaharu) hingga kolam renang.

Mall Tentrem

Jeroan Tentrem. Foto oleh Skyscrapercity Semarang

Mall Tentrem menempati empat dari enam lantai podium, serta empat lantai bawah tanah yang difungsikan sebagai supermarket dan parkir. Ia menyediakan ruang pertokoan sewa seluas 9.000 m2 yang menyasar kalangan menengah ke atas, menjadikannya mal “lifestyle” pertama di Kota Atlas. Hal yang tidak umum dari mall ini adalah keberadaan videotron di langit-langit atrium mall “terbesar dan pertama di Indonesia,” yang membuat mall ini ramai diperbincangkan oleh media sosial. Videotron itu bisa bikin The Park dan Queen City yang lebih baru, atau mal-mal senior seperti Paragon City, Plasa Simpang Lima dan Mal Ciputra iri.

Ketika dibuka pada bulan Agustus 2020, pandemi COVID-19 menyebabkan sedikit penghuni mal yang menggelar dagangannya, bahkan beberapa penyewa belum menggarap interior tokonya. Per Juni 2023, bioskop XXI, supermarket Farmers Market, Kidz Station dan Timezone adalah satu dari sedikit penghuni yang menghuni mall ini.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Gajah Mada No. 123 Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah
ArsitekAirmas Asri (arsitektur)
Perkasa Carista Estetika (struktur)
PemborongNusa Raya Cipta
Lama pembangunanApril 2016 – Agustus 2020
Diresmikan13 Agustus 2020
Jumlah lantai (apartemen & hotel)18 lantai
4 basement
Tinggi gedung (apartemen & hotel)76 meter
Jumlah unit (apartemen)88
Jumlah kamar (hotel)211
Biaya pembangunanRp. 1,8 triliun (2020)

Referensi

  1. Halaman resmi Grup Hotel Candi baru, diakses 21-23 Juni 2022:
    1. Hotel Tentrem Semarang (arsip)
    2. Mall Tentrem Semarang (arsip)
    3. Tentrem Suites (arsip)
  2. Anggi Oktarinda (2014). “Sido Muncul Bangun Hotel Bintang 5 di Semarang.” Bisniscom, 23 Oktober 2014. Diakses 21 Juni 2022 (arsip)
  3. Muhammad Khandi (2016). “Gabungkan Apartemen dan Mal, Hotel Tentrem Semarang Tanam Rp. 1,45 T.” Bisniscom, 30 Maret 2016. Diakses 21 Juni 2022 (arsip)
  4. “Tentrem Group ‘Ground Breaking’ Hotel Terpadu di Semarang.” Suara Pembaruan, 29 April 2016. Diakses via Skyscrapercity pada 22 Juni 2022
  5. Thread Tentrem di Skyscrapercity, diakses 21 Juni 2022
  6. Angling Adhitya Purbaya (2016). “Keluarga Sido Muncul Bangun Hotel Hingga Mal Mewah Rp 1 Triliun di Semarang.” Detikcom, 29 April 2016. Diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  7. AG Sofyan (2019). “Tentrem Semarang: Proyek Prestisius Siap Konkretkan Semarang Smart City.” Suara Karya, 9 Oktober 2019. Diakses 22 Juni 2022 (arsip 1, 2, 3)
  8. Tahun Depan, Hotel Tentrem Semarang Beroperasi.” Koran Jakarta, 20 Mei 2019. Diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  9. Ambar Winarso (2020). “Tenterem Semarang 19 Lantai, ada Hotel, Mall, dan Apartemen.” Generasi Piknik, 29 Agustus 2020. Diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  10. Ambar Winarso (2020). “Hotel Tentrem Ikon Baru Kota Semarang, Perpaduan Oase Tradisi dan Berkelas.” Generasi Piknik, 29 Agustus 2020. Diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  11. Intan Alliva (2019). “Keren, Smart Living dan Building Hotel Tentrem Semarang.” GATRA, 17 Oktober 2019, diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  12. Hotel, Apartemen dan Mall Tentrem Semarang Resmi Dibuka.” Kampusnesia, 13 Agustus 2020. Diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  13. Farodilah Muqoddam (2020). “Ini Alasan SIDO Buka Hotel Tentrem Semarang di Masa Pandemi.” Bisniscom, 13 Agustus 2020. Diakses 22 Juni 2022 (arsip)
  14. Angga Laraspati (2020). “Walau Rugi Rp. 3,5 M, Hotel & Mall Tentrem Tetap Beroperasi Saat Pandemi.” Detikcom, 26 Agustus 2020. Diakses 22 Juni 2022 (arsip).
  15. Galih Permadi (2016). “Pro dan Kontra Pembangunan Hotel Tentrem di Dekat Simpanglima Kota Semarang.” Tribun Jateng, 29 Maret 2016. Diakses 23 Juni 2022 (arsip)
  16. Empat Lantai Proyek Megah Hotel Tentrem di Semarang Terbakar.” Jateng Pos, 28 Desember 2019. Diakses 23 Juni 2022 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *