Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Praxis adalah sebuah superblok yang dimiliki oleh Grup Intiland di Surabaya bagian timur, terdiri dari sepasang menara berlantai 33 dan 25 dengan podium berlantai 5 dan 3 ruang bawah tanah. Kompleks yang berdiri di belakang Intiland Tower yang lebih masyhur tersebut merupakan karya asli Anggara Architeam dan dibangun oleh kontraktor swasta Nusa Raya Cipta.

Praxis Surabaya dari Jalan Keputran.
Dari Jalan Keputran. Foto oleh Ronniecoln.

Intiland memperkenalkan Praxis kepada masyarakat umum pada April 2013, dimaksudkan sebagai lanjutan dari Intiland Tower Surabaya yang populer di kalangan arsitektur nasional. Proyek tersebut direncanakan akan memiliki 293 unit apartemen yang dibagi ke dalam empat tipe unit, perkantoran, pertokoan, hotel, balai serbaguna hingga pujasera.

Peletakan batu pertamanya terjadi nyaris setahun kemudian, pada tanggal 20 Maret 2014. Dalam upacara tersebut, pihak Intiland mengatakan bahwa 60 persen ruang kantor dan 67% unit apartemen yang tersedia sudah laku, tetapi beberapa unit diantaranya akan disewakan kembali oleh pembelinya. Namun untuk pembangunan secara kasat mata belum dimulai sampai 2015, setelah kontrak kontraktor pembangunan Praxis antara Intiland dan pemborongnya Nusa Raya Cipta ditandatangani pada akhir Maret 2015.

Delapan bulan setelah peletakan batu pertama, Intiland selanjutnya meneken kontrak dengan Accor untuk mengelola hotel di Praxis selama 10 tahun.

Superblok dengan luas lantai kasar mencapai 102 ribu m2 itu dibangun dalam waktu yang agak lama. Penutupan atap menara tertingginya diadakan pada 30 Agustus 2017, mengakhiri pembangunan struktur gedung. Namun, pembangunannya baru selesai sekitar tahun 2019, tanpa pemberitaan apapun dari media massa atau melalui pernyataan resmi dari pihak Intiland.

Tingginya pemanfaatan unit apartemen Praxis sebagai hunian sewa membuat Intiland melakukan kerjasama dengan startup penyedia ruang hotel Travelio untuk membantu pemilik menyewa unit apartemen Praxis-nya, menyasar secara spesifik wisatawan bisnis maupun wisatawan urban.


Iklan

Lantai terbawah Praxis ulang sukses Spazio

Praxis Surabaya dari Jalan Sonokembang. Gedung tinggi dengan kabel listrik
Dari Jalan Sonokembang. Foto Ronniecoln.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya di paragraf pertama, Praxis terbagi atas sebuah apartemen berlantai 33, hotel berlantai 25 dan podium dengan lima lapis lantai terbawah serta 3 lantai bawah tanah. Menurut data resmi Intiland, proyek ini juga menerapkan unsur-unsur hemat energi dan ramah lingkungan, tetapi tidak dijelaskan secara terperinci unsur tersebut. Secara arsitektur akar rumput, Praxis yang kulitnya didominasi panel aluminium dan licin kontras dengan Intiland Tower yang desainnya amat menonjol.

Menara apartemen dengan luas lantai total 19.634 m2 (semi-gross) dan 33 lantai menyediakan 293 unit apartemen yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu 1 kamar tidur (44 m2), 2 kamar tidur yang dibagi lagi ke tiga subtipe (59, 85 dan 102 m2), 3 kamar tidur seluas 150 m2 dan “Signature Level” dari lantai 31-35, yang hanya menyediakan lima unit per lantai. Apartemen Praxis juga menyediakan fasilitas rata-rata apartemen seperti kolam renang dan sasana kebugaran/gym.

Sementara hotel berlantai 25, dengan luas lantai 14.326 m2 (semi-gross) dan direncanakan akan memiliki 288 kamar, sampai saat ini belum dibuka. Tidak ada informasi terakhir yang didapat dari pihak Intiland, atau media massa mengenai hotel yang sedianya akan dikelola oleh Accor dibawah panji Mercure.

Lima lantai terbawah dialokasikan untuk kantor, pertokoan dan aula serbaguna, total luas lebih dari 30 ribu m2. Perkantoran berkonsep ala ruko (sekring per unit) yang Intiland terapkan di Spazio juga diterapkan di Praxis, berjumlah 185 buah baik berupa hak milik maupun sewa. Sementara itu, untuk mengakomodasi pengunjung dan penghuni apartemen, ia juga menyediakan parkir untuk 800 kendaraan roda empat.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Sonokembang No. 4-6 Genteng, Surabaya, Jawa Timur
ArsitekAnggara Architeam
PemborongNusa Raya Cipta
Lama pembangunanMaret 2014 – 2019
Jumlah lantai (apartemen)33 lantai
3 basement
Jumlah lantai (rencana hotel)25 lantai
3 basement
Jumlah unit (apartemen)293

Referensi

  1. Feriawan Hidayat (2013). “Intiland Luncurkan Superblok Praxis di Surabaya.” Beritasatu, 24 April 2013. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  2. Peni Widarti (2014). “Superblok Praxis Surabaya Ditarget Rampung 2016.” Bisniscom, 20 Maret 2014. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  3. Hilda B. Alexander (2014). “Intiland Tunjuk Accor Kelola Hotel Praxis Surabaya.” KOMPAScom, 12 November 2014. Diakses 29 Juni 2022 (arsip)
  4. Press release (2015). “Intiland Memulai Tahapan Konstruksi Gedung Praxis.” Intiland, 31 Maret 2015. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  5. Julian (2017). “Properti Praxis Surabaya Beroperasi di Tahun Depan.” PropertiLaunch, 3 September 2017. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  6. Anitana Widya Puspa (2017). “Intiland Tutup Atap Superblok Praxis di Surabaya.” Bisniscom, 31 Agustus 2017. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  7. fix/hen (2017). “Intiland Rencana Operasikan Praxis Akhir 2018.” Radar Surabaya, 8 Juni 2018. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  8. Imam Mudzakir (2019). “Intiland Gandeng Travelio Kelola Apartemen Praxis Surabaya.” Investor Daily, 5 November 2019. Diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  9. Halaman resmi Praxis CBD, diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  10. Brosur Praxis, diarsip 25 Maret 2018
  11. Halaman resmi Anggara Architeam, diakses 27 Juni 2022 (arsip)
  12. Annual Report Intiland, diakses 27 Juni 2022:
    1. Annual Report 2017, hal. 153 (arsip)
    2. Annual Report 2020, hal. 208 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *