Apartemen Prapanca adalah sebuah apartemen kecil yang dikembangkan oleh Pudjiadi Prestige dan dirancang oleh Perentjana Djaja, firma arsitektur nasional, di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Dibangun mulai September 1991 dan selesai dibangun dan dibuka pada bulan Agustus 1992, apartemen berlantai 9 ini hanya memiliki 32 unit tipe 177 meter persegi (setiap lantainya memiliki 4 unit), dan dengan luas tanah hanya setengah hektar (5000 meter persegi). Apartemen ini memiliki fasilitas kolam renang, sasana kebugaran, mini tennis, squash dan sauna.
Pembangunan Apartemen Prapanca dilakukan ditengah kebijakan pemerintah yang memperketat sirkulasi uang, atau dalam bahasa teknisnya uang ketat. Tetapi permintaan akan apartemen dari komunitas ekspatriat masih tinggi. Dengan pendanaan dari bank yang sangat dibatasi, Pudjiadi setidaknya bisa mendapat 45 persen sindikasi dana dari bank dari 14 juta dolar (Rp 26,2 milyar, nilai 1991, Rp 304 milyar nilai 2020) yang digunakan untuk membangun apartemen ini dengan apartemen kembarannya, Apartemen Kemang.
Apartemen tersebut akhirnya dibuka resmi per September 1992, dan diresmikan penggunaannya oleh Menteri Perumahan Rakyat, Siswono Yudhohusodo lima bulan kemudian (4 Februari 1993). Ia menjadi apartemen keempat – bersama dengan kembarannya dari Kemang – yang dibangun Pudjiadi Prestige setelah Apartemen Jayakarta 10 tahun sebelumnya, versi pengembang, California Regency Cipete dan Apartemen Senopati.
Arsitektur gedung bergaya modern tidak semenarik apartemen lainnya yang juga berlantai 8; elemen logo Pudjiadi Prestige bisa ditemukan di elemen lantai teratas (atap balkon dan core). Sementara struktur hanya berupa pondasi rakit dan struktur atas flat slab. Apartemen ini dibangun oleh pemborong lokal Karya Bangun Gunatama.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Pangeran Antasari No. 88 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta |
Arsitek | Perentjana Djaja |
Pemborong | Karya Bangun Gunatama |
Lama pembangunan | September 1991 – Agustus 1992 |
Diresmikan | 4 Februari 1993 |
Jumlah lantai | 8 lantai |
Jumlah unit | 32 |
Referensi
- Dwi Ratih; Saptiwi Djati Retnowati (1992). “Apartemen Kemang dan Prapanca: Memenuhi Kebutuhan Pasar”. Majalah Konstruksi No. 173, September 1992, hal. 44-48
- Rian Sudiarto (1991). “Antara Kemang dan Prapanca”. Warta Ekonomi, 14 Oktober 1991, hal. 34
- Annual Report Pudjiadi Prestige, 2016. Diakses 11 September 2020. (arsip)
- Iklan Pudjiadi Prestige. KOMPAS, 4 Februari 1993
Leave a Reply