Iklan

Sudah tiga tahun, terus kita ngapain nih?

Hari ini Setiap Gedung Punya Cerita dah tiga tahun di dunia maya engga henti-hentinya membahas sejarah per-gedung-an seluruh Indonesia. Walau saat ini kita sedang diterpa pandemi yang memaksa kita menjaga jarak dan pergerakan, SGPC telah menulis 425 bangunan dan 32 artikel, dengan total 457 artikel alias nambah 139 buah. Namun, dalam perkembangan, mimin memangkas 3 artikel mengenai Sejarah Pusat Perbelanjaan Jakarta karena beberapa sebab dan lain hal yang mimin ga jelaskan.

Setahun yang lalu, mimin menulis catatan sejenis mengenai awal mula dan perkembangan blog ini ke depan, yang bisa anda baca disini. Tapi mimin catat sudah ada beberapa kemajuan yang mimin bisa lakukan semenjak mimin membuat artikel tersebut tepatnya setahun yang lalu.

  1. Sejak Agustus 2021 SGPC menggunakan platform WordPress dengan hosting. Platform WordPress dengan hosting memperlebar kreatifitas blog ini dalam mengembangkan isinya. Selain itu, mimin harapkan, blog ini semakin terpandang bagi pembacanya karena sudah dikelola dengan baik.
  2. Sebagian gedung-gedung yang susah ditemukan sumbernya saat itu, sudah ditemukan datanya. Hotel Sheraton Media? Check, segera. Glodok Plaza? Check, bahkan ketersediaan sumbernya bak cendawan di musim hujan. Gedung BPPT? Check, dapat dari sumber yang mimin ga duga-duga. Tapi mimin masih tetap mengejar data gedung lainnya yang semoga anda tak akan kecewa.
  3. Sebagian gedung-gedung populer atau sumber bejibun sudah ditemukan. Baru berlaku di Sarinah, Summarecon Mall Kelapa Gading sama Mal Pondok Indah, segera.
  4. Representasi kota-kota luar Jabodetabek mulai bertambah. Semakin baik dengan adanya perwakilan bangunan di Makassar, Batam, Samarinda, Balikpapan, bahkan hingga ke hampir ujung timur Indonesia yaitu Biak di Papua bagian barat.

Tetapi, selama setahun terakhir, ada catatan tambahan di balik perubahan tersebut.

  1. Sampai si Modar Jaya Abadi bisa aktif kembali beraktivitas di Setiap Gedung Punya Cerita dan di Skyscrapercity, SPPJ belum bisa hadir menyapa anda.
  2. Penulisan artikel terhambat. Efek pandemi seperti penutupan perpustakaan, ketersediaan dana, jarak, sumber dan kesibukan lain menjadi penyebab mengapa penulisan artikel di SGPC terasa lambat. Mimin sejak awal 2020 hanya bisa membuat 2 per minggu, 1 artikel pada Selasa dan Jumat. Demi mengakomodasi gedung-gedung yang lebih baru, mimin SGPC menyediakan slot untuk gedung tersebut untuk Rabu dan Kamis.
  3. Tobi Pro Extra Bold. Heading font dan font buat Instagram mimin ganti agar ada rasa bangga membeli produk typeface asli. Harusnya ga begitu penting mimin SGPC bahas, mengingat SGPC sudah tradisinya menggunakan typeface display yang tidak formal. Karena pemakaian font tersebut masuk ke halaman web ini, mimin menyebut era saat ini sebagai SGPC Tobi Era.
  4. Arsitektur di kota besar “secara garis besar” alias petunjuk ber-gedung belum mimin buat. Ya itu sama dengan memerlukan waktu sangat banyak untuk mengompilasi sumber yang mimin SGPC butuhkan untuk menulis petunjuk.

2 Desember 2021: Nah, mimin belum sempat nambahin ini. Sesuai judul, kita ngapain nih sekarang? Ga ada yang berubah. Mimin akan tetap menulis gedung sebaik mungkin, memperbarui artikel yang sudah ada dan mungkin saja mengajak anda yang menyukai SGPC maupun sejarah untuk ikut berkontribusi. Tertarik? Kontak mimin di sini.

Soal pendanaan, mimin SGPC masih hanya berharap dari dua sumber: AdSense dan Saweria. Masalahnya, semua pemasukannya masih seret, jadi mimin sarankan matikan AdBlock atau dukung melalui Saweria. Tetap semangat, dukung SGPC mewarnai blantika dunia ekonomi, real estat dan arsitektur Indonesia.

Setiap Gedung Punya Cerita

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya….

Google Translate:


Bagaimana pendapat anda……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *