Sebelum Mayapada membangun superblok sejati pertamanya di Kota Banua, disebelahnya berdiri sebuah gedung hotel bernama Aston Banua Hotel & Convention Centre, yang dikembangkan oleh Grup Banua, sebuah pengembang lokal. Berlantai 23, hotel-kondominium ini merupakan gedung tertinggi di Kalimantan Selatan[mfn]Penentuan gedung tertinggi dengan menghitung jumlah lantai berpotensi tidak akurat karena faktor teknis seperti arsitektural maupun ketinggian lantai-ke-lantai bangunan[/mfn]; sebelumnya belum ada gedung-gedung tinggi di wilayah Kalsel yang memecah batas lantai 12.
Proyek Aston Banua merupakan bagian dari pembangunan superblok Grand Banua City yang sayangnya hanya berhenti di bagian pembangunan rukan dan hotel ini saja. Proyek tersebut sudah diperkenalkan sejak 28 November 2010 dan awalnya memiliki pusat belanja, perkantoran, apartemen, condotel (hotel) dan rukan; khusus kondotelnya, direncanakan akan memiliki 18 lantai. Proyek keseluruhan diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp. 2 triliun nilai 2013.
Hotel ini dirancang oleh Grahacipta Hadiprana dan dibangun oleh pemborong milik negara Wijaya Karya mulai Februari tahun 2011, tutup atap pada 5 Juli 2013, dan selesai sekitar tahun 2014. Hotel tersebut mulai dioperasikan pada 5 September 2014 sebagai Hotel Aston ke-39 yang beroperasi oleh merk dari Archipelago International tersebut. Hotel ini menyasar kalangan pengusaha dan wisatawan dan memiliki 206 kamar yang terbagi ke dalam beberapa jenis kamar; kamar tipe Deluxe dan Suite total memiliki 180 kamar. Selain itu, Aston Banua (Agoda/Booking) memiliki empat ruang pertemuan dengan kapasitas maksimum 500 orang, kolam renang, ruang makan Saffron dan sasana kebugaran.
Karena berfungsi sebagai kondotel, ruangan hotel Aston Banua bisa menjadi hunian tinggal; penjualan unit apartemen tahap 1 dengan 175 kamar ludes; tahap kedua yaitu apartemen diperkenalkan pada tahun 2013 dengan 100 unit tersedia, sayangnya proyek ini tidak berlanjut. Pihak Real Estate Indonesia menemukan bahwa pasar real estate di Kota Banua tidak siap untuk pembangunan hunian model apartemen.
Data dan fakta
Alamat | Jalan Ahmad Yani Kec. Kertak Hanyar, Kab. Banjar, Kalimantan Selatan |
Arsitek | Grahacipta Hadiprana |
Pemborong | Wijaya Karya |
Lama pembangunan | Februari 2011 – 2014 |
Dibuka | 5 September 2014 |
Jumlah lantai | 23 lantai |
Jumlah kamar | 206 |
Referensi
- Halaman resmi Hotel Aston Banua, diakses 28 Oktober 2021 (arsip)
- Arsip halaman resmi Grand Banua City, diarsip 23 Desember 2012
- Advertorial (2010). “Pertama dan Tertinggi di Kalsel.” Banjarmasin Post, 28 November 2010, hal. 1 (diakses via ISSUU, 28 Oktober 2021)
- “Pembangunan Grand Banua Dimulai.” Kalimantan Post, 25 Februari 2011. Diakses via Skyscrapercity
- Inda Marlina (2012). “Grand Banua City Telan Lebih dari Rp. 2 Triliun.” Bisnis Indonesia, 14 Oktober 2012. Diakses 28 Oktober 2021. (arsip)
- Advertorial (2012). “Kawasan Superblok Pertama dan Terbesar di Kalimantan Selatan.” Dinamika Kalimantan, 5 Maret 2013. Diarsip 19 Maret 2013.
- sya (2013). “Topping Off Aston Grand Banua.” Radar Banjarmasin, 6 Juli 2013. Diarsip 8 Juli 2013.
- Press release (2014). “Archipelago International Memperkenalkan Hotel Mewah Bintang Empat di Kalimantan Selatan.” Archipelago International, 8 September 2014. Diakses 28 Oktober 2021 (arsip)
- M. Risman Noor (2014). “Bangunan Hotel Aston Banua Tertinggi di Kalselteng.” Banjarmasin Post, 5 September 2014. Diakses 28 Oktober 2021 (arsip)
- Hilda B. Alexander (2014). “Pasar Apartemen di Kalimantan Selatan Belum Terbentuk.” KOMPAScom, 28 Oktober 2014. Diakses 28 Oktober 2021 (arsip)
Leave a Reply