Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Berlokasi di sebelah Menara Gama, Menara Trinitas – resminya Trinity Tower – atau dulunya Daswin Tower, adalah gedung pencakar langit neomodern di Jalan H.R. Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan. Gedung yang dikembangkan oleh kerjasama kuartet konglomerasi dan perusahaan real estat Indonesia-Nippon, Grup Gesit, Grup Santini, Mitsubishi Estate dan Shimizu, dibawah payung Windas Development ini, berketinggian 263 meter dan 49 lantai.

View this post on Instagram

A post shared by Jakarta Night View (@jakartanightview)

Proyek Trinity Tower sudah direncanakan sejak 2016 dan pembangunannya yang digarap oleh kerjasama Shimizu dengan Total Bangun Persada dimulai pada 26 Januari 2018, dihadiri oleh segenap badan direksi pengembang. Dalam rilis persnya, Trinity Tower yang dirancang oleh biro arsitek dari kongsi Tiga Berlian, Mitsubishi Jisho Sekkei, memiliki gedung berlantai 50 yang diisi 3 lantai untuk pertokoan, 1 basemen dan 42 lantai perkantoran, serta gedung terpisah untuk parkir bertingkat 14.

Pembangunan direncanakan selesai pada tahun 2021 atau memakan waktu 3 tahun; pada tanggal 31 Maret 2021, Total Bangun Persada dan Shimizu menyerahkan gedung tersebut kepada pengembang, secara simbolis mengakhiri pembangunan gedung tersebut, walau dibangun di tengah pandemi COVID-19, bahkan menjadikan Menara Trinitas satu-satunya gedung yang selesai dibangun di triwulan kedua 2021. Total investasi bangunan pencakar langit dengan ruang lantai 143 ribu m2 itu mencapai Rp. 3,5 triliun (2021).

Trinity Tower menjadi debut Mitsubishi Jisho Sekkei di dunia rancang bangun Indonesia, bekerjasama dengan PDW Architects, perancang gedung Bank Danamon yang seruas dengan proyek Daswin/Trinitas. Firma arsitek Tiga Berlian, dalam sambutannya di halaman Daswin Tower, seperti tidak antusias dengan desain arsitektur pencakar langit yang ingin tampil beda, melainkan membidani desain bangunan yang fungsional, bentuknya sederhana tetapi elegan, menciptakan sikap kalem dan diharapkan menjadi sebuah ikon pencakar langit Jakarta. (Autograph Tower berujar, tak semudah itu ferguso!)

Maka, bentuk tapak gedung Trinity Tower mengotak tetapi dengan pojok-pojoknya dipotong dengan alasan memperkuat tampilan wajahnya. Bagian pojoknya menerapkan unsur horizontal, tetapi sisi-sisi utamanya memakai unsur vertikal sebagai simbolisasi jenjang. Kombinasi tersebut, menurut sambutan yang sama, berasal dari produk kerajinan Indonesia, dan jendela kisi ala Jepang. Bagian mahkota gedungnya juga memiliki lampu iluminasi khusus.

Council for Tall Buildings & Urban Habitat mencatat tinggi gedung ini setinggi 263 meter, dan berstruktur beton bertulang baik core dengan tulangan lantainya, dengan kolom baja berselaput beton.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaDaswin Office Tower
AlamatJalan H.R. Rasuna Said Kav. C-22 Blok 2B Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekMitsubishi Jisho Sekkei (arsitek)
PDW Architects (architect of record)
Gistama Intisemesta (struktur)
Pemborong (J.O.)Total Bangun Persada
Shimizu Corporation
Lama pembangunanJanuari 2018 – Maret 2021
Jumlah lantai49 lantai
1 basement
Tinggi gedung263 meter
Biaya pembangunanRp. 2,3 triliun (2021)
Referensi: Daswin Tower; Council for Tall Buildings & Urban Habitat

Referensi

  1. Halaman resmi Windas Development, diakses 31 Agustus 2021 (arsip)
  2. Hilda B. Alexander (2018). “Duet Soetoyo-Wanandi Memulai Konstruksi Perkantoran Rp. 3,5 Triliun“. KOMPAScom, 26 Januari 2018, diakses 31 Agustus 2021 (arsip)
  3. Agustina Melani (2018). “Gedung Perkantoran Baru Bakal Hadir di Kawasan Kuningan.” Liputan 6 SCTV, 27 Januari 2018, diakses 31 Agsutus 2021 (arsip)
  4. Aji Cakti (2021). “Windas Development: Gedung Trinity Tower siap beroperasi kuartal II“. ANTARA, 31 Maret 2021. Diakses 31 Agustus 2021 (arsip)
  5. Press release (2021). “Upacara Serah Terima“. Total Bangun Persada, 31 Maret 2021, diakses 31 Agustus 2021 (arsip)

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, dan bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *