Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Iklan

Wisma Indomobil

Indomobil adalah konglomerat otomotif nasional yang berdiri sejak 1976, dan identik dengan perusahaan yang menjual dan memproduksi kendaraan bermotor bermerk Suzuki, dan mengedarkan kendaraan bermotor impor merk Audi, Volkswagen, Renault, Nissan Datsun, Volvo, Hino dan lain sebagainya. Perusahaan otomotif tersebut berkantor pusat di Wisma Indomobil, yang terdiri dari empat bangunan yang bejejeran di sisi utara Jalan MT Haryono Tebet, Jakarta Selatan.

Sebelum 1992, Indomobil berkantor pusat di Jalan Kali Besar Barat No. 45, kini Hotel Mercure/Omni Batavia dan Plaza Sentral di Jalan Jenderal Sudirman. Kantor pusat Indomobil saat ini dahulu merupakan kantor pusat dari Badan Koordinasi Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) dari tahun 1978 hingga pertengahan 1990an, setelah Indomobil mengakuisisi seluruh kompleks bekas BKKBN dari tangan kedua.

Foto oleh mimin SGPC

Penelusuran kilat


Iklan

Wisma Indomobil 1 (sejak 1992)

Foto oleh mimin SGPC

Gedung Wisma Indomobil I merupakan kantor pusat resmi dari Grup Indomobil sejak 25 April 1992. Memiliki luas lantai kasar total 20.221 meter persegi sudah termasuk parkir dan lantai untuk memamerkan mobil, gedung rancangan tim arsitek di Total Bangun Persada, design & built, dibangun mulai 1990 dan selesai dibangun pada Maret 1992.

Gedung ini, tidak seperti dua bangunan berikutnya, murni dimiliki oleh Indomobil.

Data dan fakta

AlamatJalan M.T. Haryono Kav. 8 Jatinegara, Jakarta Timur, Jakarta
ArsitekTotal Bangun Persada
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunan1991 – 1992
Dibuka25 April 1992
Jumlah lantai12 lantai
Referensi: Majalah Konstruksi #152 Desember 1990

Iklan

Wisma Indomobil 2 (d/h Gedung BKKBN 8 lantai, sejak 1980)

Wisma Indomobil 2 d/h Gedung BKKBN Jatinegara
Wisma Indomobil 2 sebelum renovasi. Foto oleh PRW Architect untuk IAI.

Sebelum digunakan oleh Indomobil pada akhir 1990an, gedung ini merupakan kantor pusat dan pusdiklat Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dari tahun 1980 sampai 1990an. Memiliki 8 lantai, gedung ini dirancang oleh tim arsitek PRW Architects dan dibangun dari tahun 1979 sampai 1980 oleh Total Bangun Persada (d/h Tjahaja Rimba Kentjana). Total Bangun Persada menyebut tahun pembangunan dari 1980-1981, yang kemudian dipecah ke dua tahap.

Sejak akuisisi, gedung ini berganti nama menjadi Wisma Indomobil 2 sekaligus menerima renovasi baik luar maupun dalam. Perancangan renovasi dilakukan oleh Lingkar Matra Kreasi, sementara konstruksi renovasinya dilaksanakan oleh Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi secara bertahap dari lantai ke lantai mulai September 2003 hingga Maret 2004. Biaya renovasi sekitar Rp. 13 milyar (2004, setara Rp. 37,5 milyar nilai 2024).

Awalnya gedung ini memiliki sejenis “sirip” yang berfungsi menangkal sinar matahari langsung; meniru rancangan kakaknya gedung BKKBN 4 lantai. Namun, sejak renovasi, eksterior bagian depan bangunan berubah total dilapiskan panel aluminium dan kaca tempered warna biru; namun belakangnya masih orisinal walau tidak lagi dihiasi sirip. Sementara pada dua lantai terbawah terdapat tambahan ruang.

Ketika pertama digunakan pada pertengahan 2004, dua lantai pertama digunakan untuk dealer mobil dan sepeda motor Suzuki; dari lantai 3 sampai 8 diperuntukkan sebagai perkantoran. Namun, sejak 7 Mei 2010, Wisma Indomobil 2 mulai menjadi kantor pusat dan dealer Hino Indonesia.

Data dan fakta

AlamatJalan M.T. Haryono Kav. 9-11 Jatinegara, Jakarta Timur, Jakarta
ArsitekPRW Architects
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunan1979 – 1980
Jumlah lantai8 lantai
Referensi: Ikatan Arsitek Indonesia 1984

Iklan

Nissan M.T. Haryono (d/h Gedung BKKBN 4 lantai, 1978)

Gedung yang tim SGPC terka-terka sudah tercerahkan – Foto: Toky/Majalah Konstruksi

Pada medio 1970an BKKBN membangun gedung pertama mereka yang berlantai empat. Dirancang oleh Herman Sudjono dari Institut Teknologi Bandung, desain gedung berlanggam brutalist ini hanya memiliki 4 lantai dengan luas lantai 2.740 meter persegi.

Gedung ini dibangun oleh Dimensi Engineering Contractors mulai 22 Januari 1977 sampai 4 Maret 1978 (bila menghitung 406 hari pekerjaan dari hari peresmian), saat gedung ini diresmikan oleh Presiden Soeharto. Gedung ini hanya menghabiskan biaya sebanyak Rp 373,9 juta (1978).

Gedung eks BKKBN dalam tahap vermak total, Maret 2003. Foto: Majalah Konstruksi
Sulit membayangkan bahwa sebenarnya dealer mobil ini dahulu adalah kantor BKKBN 4 lantai, setelah mimin SGPC membeli majalah dari rimba Tokopedia. Foto oleh akhmad fauzi/Panoramio

Walau secara struktur gedung ini masih eksis, bekas kantor BKKBN ini sudah berubah wajah total. Sejak gedung-gedung BKKBN karya Herman Sudjono dan PRW Architects diakuisisi oleh Indomobil, perusahaan agen penyalur kendaraan roda empat tersebut secara bertahap melakukan pengalihfungsian bangunan sebagai gedung kantor biasa dan dealer mobil, renovasi total eksterior dan interior (alias operasi plastik/oplas) serta pembangunan gedung parkir 5 lantai dengan kapasitas 300 kendaraan roda empat.

Renovasi sekaligus pembangunan gedung parkir dilakukan oleh Murinda Iron Steel mulai Januari 2003 hingga September 2003, sementara rancang bangunnya dilaksanakan oleh PT Triar-De Citramandiri sepanjang Maret hingga Oktober 2002. Renovasi tersebut menghabiskan biaya Rp. 17,5 milyar nilai 2003 – atau setara Rp. 48,9 milyar nilai 2024. Nissan Indonesia memulai kegiatan usahanya sekaligus membuka dealer mobilnya di bekas gedung BKKBN empat lantai pada 20 Oktober 2003; namun pada 23 Agustus 2018, kantor Nissan pindah ke menara C South Quarter, menyisakan hanya dealernya saja.


Iklan

Arsitektur Dealer Nissan M.T. Haryono: Gedung ini adalah kantor terawal dengan atrium

Desain arsitektur gedung BKKBN 4 lantai dirancang seolah sebagai dua bangunan terpisah walau realitanya gedung ini satu. Uniknya, salah satu sisinya hanya berlantai tiga dan sebelahnya berlantai 4 yang dihubungkan dengan tangga. Gedung BKKBN 4 lantai menjadi salah satu gedung perkantoran terawal yang memiliki atrium, mendahului Atrium Mulia atau Ratu Plaza; secara keseluruhan gedung BKKBN sendiri bukan yang pertama juga, karena Glodok Plaza sudah mempelopori konsep atrium.

Eksteriornya dirancang untuk mengendalikan cahaya; elemen sirip di lantai teratas berfungsi sebagai reflektor; cahaya juga bisa masuk melalui jendela di bagian tangga. Sudjono mengklaim rancangan yang dimaksud terinspirasi dari Gedung Sate di Bandung.

Pionir atrium? Foto: Toky/Majalah Konstruksi
Eksteriornya tak banyak berubah setelah dipoles untuk kepentingan Nissan. Foto: Majalah Konstruksi

Gedung ini dipuji oleh beberapa kalangan. Seorang pejabat Kedutaan Besar AS menyebut gedung BKKBN “a friendly building” (gedung yang bersahabat). Udo Kultermann, seorang dosen arsitektur Universitas Washington St. Louis, Missouri, Amerika Serikat, menulis di majalah arsitektur Mimar bahwa Gedung BKKBN “4 lantai” purwarupa dari penggunaan elemen arsitektur tradisional untuk bangunan kontemporer dengan fungsi yang berbeda, memadukan masa lalu dengan masa depan sebagai solusi tradisional dalam pandangan baru. Sayangnya, foto gedung BKKBN yang dipajang oleh redaksi majalah MIMAR adalah gedung BKKBN Jawa Timur.

Setelah renovasi, konsep interior gedung ini tak banyak berubah, namun eksterior brutalist-nya akhirnya digusur juga. Dalam perancangan renovasi eksterior, pihak perancang dan pemilik bangunan berkonsultasi kepada prinsipal Nissan Motors Company di Jepang terkait bahasa desain dealer yang menjadi standar bagi dealer Nissan. Sehingga menghasilkan penampilan yang dirasa jauh lebih datar dibanding desain awal dari Herman Sudjono.

Saat dibuka pada tahun 2003, lantai subbasement (lantai 1) difungsikan sebagai kantor pengelola dealer PT Wahana Wirawan, lantai 1 dan 1A (lantai 2) sebagai ruang pamer Nissan, lantai 2 sebagai kedai kopi, lantai 2A (lantai 3) juga kantor PT Wahana Wirawan, sementara lantai 3 dan 3A (lantai 4) merupakan kantor Nissan Motors Indonesia. SGPC tidak bisa memverifikasi susunan lantai dealer kali ini.

Data dan fakta

AlamatJalan M.T. Haryono Kav. 8 Jatinegara, Jakarta Timur, Jakarta
ArsitekHerman D. Sudjono (Institut Teknologi Bandung)
PemborongDimensi Engineering Contractors
Lama pembangunanJanuari 1977 – Maret 1978
Diresmikan4 Maret 1978
DirenovasiJanuari – Oktober 2003
Jumlah lantai4 lantai
Biaya pembangunanRp. 373,9 juta (1978)
Rp. 15,6 milyar (inflasi 2024)
Referensi: Majalah Konstruksi Maret-April 1978

Iklan

Indomobil Tower (d/h Dealer Audi Center, 2018)

Indomobil Tower yang polos dan tinggi. Foto oleh mimin SGPC

Indomobil Tower adalah gedung terbaru di kompleks Indomobil, menampung dealer Audi dan kantor-kantor perusahaan afiliasi. Gedung berkelir kaca berlantai 24 tersebut dibangun oleh Multibangun Adhitama Konstruksi sejak sekitar 2015 hingga rampung sepenuhnya pada bulan November 2017. Tidak ada catatan teknis mengenai arsitek dan strukturnya.

Indomobil Tower berdiri di bekas dealer mobil Audi yang tampil seperti hanggar mini. Foto oleh akhmad fauzi/Panoramio

Indomobil Tower berdiri di atas bekas dealer Audi yang berdiri sejak 2003. Hanya terdiri dari dua lantai, gedung rancangan PT Idea Laras Adicipta tersebut dibangun oleh Murinda Iron Steel dalam waktu delapan bulan sepanjang tahun 2003 (Januari-Agustus). Diperkirakan dari September 2003 hingga sekitar akhir 2014 alias hanya 11 tahun, kegiatan pabrikan mobil mewah milik Grup Volkswagen itu berlangsung di gedung ini. Gedung tersebut digusur pada awal 2015.

Secara arsitektur, tidak ada yang spesial selain bentuknya yang terasa mirip hanggar atau terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta bagi pembaca SGPC kontemporer. Hal tersebut muncul terkait dengan konsep dealer yang diberikan oleh pabrikan asal Ingolstadt tersebut.

Indomobil Tower diisi oleh mayoritas perusahaan afiliasi Indomobil seperti Indomobil Finance dan Indomobil Multi Jasa. Sejak 27 April 2018, Audi kembali ke M.T. Haryono, mengisi lantai pertama dari gedung ini.


Iklan

Referensi

  1. Ikatan Arsitek Indonesia (1984). “Buku Ke-2 Karya Arsitektur Arsitek Indonesia.” Jakarta: Ikatan Arsitek Indonesia. Halaman 42-43.
  2. Vera Trisnawati; Saptiwi Djati Retnowati; Rahmi Hidayat et al (1990). “Info proyek: Indomobil Building”. Majalah Konstruksi No. 152, Desember 1990, hal. 58-59.
  3. Udo Kultermann (1986). “Architecture in South-East Asia 2: Indonesia“. MIMAR: Architecture in Development No. 21, Juli-September 1986, hal. 45-52. Kutipan di hal. 47-48 (arsip)
  4. KOMPAS, 3 April 1992 (iklan Indomobil)
  5. Arsip web resmi Total Bangun Persada, diarsip 1 Juli 2019
  6. “Seluruh gedung Pusat (BKKBN) menggunakan beton exposed yang dicor di tempat”. Majalah Konstruksi, Maret – April 1978, hal. 16-26
  7. “Resmikan Gedung BKKBN, Presiden Soeharto: Penduduk Potensi Pembangunan”. Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978, hal. 607 (via Soeharto.co/arsip)
  8. Saptiwi Djati Retnowati (2003). “Gedung kantor pusat Nissan: Pertahankan struktur existing.” Majalah Konstruksi No. 328, Desember 2003, hal. 36-38
  9. Press release (2003). “Kantor baru Nissan.” PT Nissan Motors Indonesia, 22 Oktober 2003, diarsip 30 April 2004.
  10. Saptiwi Djati Retnowati (2003). “Wisma Indomobil II sebagai showroom dan office.” Majalah Konstruksi No. 333, Juni-Juli 2004, hal. 36-38
  11. Prasetyo Adhi (2010). “Hino resmikan kantor pusat baru.” Okezone, 7 Mei 2010. Diakses 29 Juli 2024 (arsip)
  12. Saptiwi Djati Retnowati (2003). “Showroom Audi didesain serupa dari negara aslinya.” Majalah Konstruksi No. 325, September 2003, hal. 32-35
  13. Halaman resmi Multibangun Adhitama Konstruksi, diakses 30 Juli 2024 (arsip)
  14. Annual Report 2015 dan 2017 Indomobil, diakses 30 Juli 2024 (arsip)
  15. Eldo Christoffel Rafael (2018). “Audi buka kembali showroom di Indomobil Tower.” KONTAN, 27 April 2018. Diakses 30 Juli 2024 (arsip)
  16. Press release (2017). “Syukuran Ulang Tahun IMFI dan Peresmian Kantor Baru IMFI dan IMJ.” Halaman resmi Indomobil Finance, 21 November 2017. Diarsip 3 Desember 2017
  17. Nissan Indonesia ‘keluar’ dari perkantoran Indomobil MT Haryono Jakarta.” Merdeka dot com, 24 Agustus 2018. Diakses 30 Juli 2024 (arsip)

Lokasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *