Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Kementerian Pertanian adalah sebuah lembaga negara tingkat kementerian yang bertugas mengawasi, membantu dan melaksanakan kebijakan-kebijakan Presiden di bidang pertanian. Kementan saat ini berada di Ragunan, Jakarta Selatan, menempati sebuah taman perkantoran seluas 17,5 hektar.

Kawasan Perkantoran Kementerian Pertanian telah menjadi kantor dari Kementerian Pertanian sejak 1985. Dirancang oleh tim arsitek Gubah Laras pimpinan Soejoedi Wirjoatmodjo, pembangunan kompleks ini dilakukan oleh Waskita Karya mulai 1981 sampai gedung terakhirnya selesai dibangun setidaknya sekitar 1997. Sebelum kawasan ini dibangun, Departemen Pertanian menempati sangat banyak bangunan. Secara arsitektur nama kawasan ini masih memakai nomenklatur lama.

Gedung A Kementerian Pertanian RI, berbentuk kotak dengan tembok warna putih dan jendela jelas. Tulisan "KEMENTERIAN PERTANIAN RI" di atas dan kanopi gedung.
Gedung A yang tampilannya lebih konvensional, 2013. Foto oleh Hadi Nugroho di Panoramio (RIP)

Iklan

Pembangunan kawasan Kementan ini berlangsung lambat dan bertahap. Sementara kantor Departemen Pertanian rancangan A.W. Gmelig Meyling di Jalan Imam Bonjol, sudah tidak muat, bahkan tidak memiliki balai sidang untuk mengadakan acara-acara Deptan, pembangunannya di Ragunan baru dimulai 19 November 1981 dengan Gedung E. Saat proyek didesak untuk diselesaikan secepatnya sebelum April 1985, pada Oktober 1984, gudang peluru Marinir TNI-AL Cilandak meledak, merusak proyek Deptan yang sedang dibangun.

Berkat turunnya anggaran perbaikan yang cepat dan peran Sekjen Deptan Sjarifudin Baharshjah dalam memuluskan proyek Kementan, gedung paling pertama Deptan rampung dan dapat digunakan per April 1985. Tidak ada data gedung mana yang disebut dalam buku Sjarifudin Baharsjah tersebut yang dibangun, tetapi dalam buku Daftar Nama dan Alamat Pejabat RI tahun 1985, Gedung E sudah ditempati salah satu dirjen Deptan, sehingga gedung E secara eksplisit bisa divonis sebagai bangunan pertama yang dibangun di kawasan Kementan Ragunan.

Per 1989, pembangunan kawasan ini masih terasa lambat. TEMPO mengabarkan bahwa baru ada 3 gedung yang dibangun di kawasan ini, yaitu gedung A, B dan E, sementara beberapa ditjen lain berada di seputaran Jakarta, mulai dari Jalan Salemba Raya, di Slipi dan Jalan Cut Meutiah. Gedung A dan B sendiri, menurut data Gubah Laras selaku perancang, masing-masing dibangun 1984-1986 dan 1987-1988.

Pembangunan kantor pemerintah pusat saat itu dihentikan oleh Menko Ekuin Radius Prawiro. Kemungkinan proyek Kementan ini selesai sepenuhnya pada 1997; saat itu, gedung C Kementan baru selesai dibangun, membuat Direktorat Bina Perbibitan punya kantor sendiri setelah gedung Deptan di Salemba dibakar massa saat Peristiwa 27 Juli 1996 dan menumpang di sasana kebugaran Gedung B Kementan. Sayangnya, Soejoedi mangkat sebelum keseluruhan pembangunan kompleks Kementan tamat.

Tidak ada informasi lain yang didapat dari gedung ini selain fakta bahwa kawasan lima gedung Kementan ini jarang didokumentasikan sejarah pembangunan gedungnya, bahkan di dunia maya justru didominasi wedding organising.


Iklan

Arsitektur Kawasan Kementerian Pertanian: Semirip apapun eksteriornya aura Soejoedi masih kentara

Gedung E Kementerian Pertanian
Gedung E yang pertama dibangun pada 1985. Foto oleh Hadi Nugroho di Panoramio (RIP)

Secara arsitektural, tampak gedung A Kementerian Pertanian masih mirip gedung-gedung rancangan tim arsitek Arkonin ataupun PRW, tetapi ciri khas Soejoedi dengan letter Y yang didapat di Manggala Wanabakti masih didapat di gedung B, C, D dan E.

Alasannya jelas, Jalan Tol Lingkar Luar Selatan belum dibangun sampai tahun 1993. Pemandangan pinggiran yang luas pun cukup mudah didapat di kawasan Ragunan, sehingga tidak heran Soejoedi dan tim Gubah Laras pimpinannya menempatkan ciri khas tersebut untuk keempat gedung tersebut.

Formasi Gedung A, B, C, dan D membentuk lapangan pusat berbentuk “segi lima”, sementara lanskap sendiri sangat mirip dengan konsep Tower in the Park (Kota taman) ide Le Corbusier (nak, dia bukan pesulap), arsitek Swiss yang dikagumi Soejoedi, untuk mengeksploitasi suasana pemandangan pinggiran saat itu.

Desain gedung A yang cenderung “sama kayak gedungnya Arkonin tuh….” karena Soejoedi menjadikannya pintu masuk bagi tamu undangan dan para pejabat Kementan. Gedung A Kementan digunakan sebagai kantor Setjen Kementan dan Menteri Pertanian, berikut balai nikah berkapasitas 1600 orang. Itu kata Budi A. Sukada dalam buku “Membuka Selubung Cakrawala Arsitek Soejoedi”.

Di mata orang biasa, konsep “tower in the park” dan letter Y sepertinya tidak banyak dipahami, bahkan terlihat hanya merupakan perkantoran biasa.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan Harsono R.M. No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekSoejoedi Wirjoatmodjo (Gubah Laras, masterplan kompleks)
Gubah Laras (Gedung A dan B)
PemborongWaskita Karya (asumsi saat ini)
Lama pembangunanlihat tabel susunan tenant
Jumlah lantailihat tabel susunan tenant
SignifikasiArsitektur (karya Soejoedi)
Wedding
Referensi: Gubah Laras; Budi A. Sukada/Gubah Laras 2012; Waskita Karya

Susunan tenant, lama pembangunan dan jumlah lantai

GedungGeocodePenghuni gedungJumlah lantaiTahun pembangunan
A-6.296262,106.823064Menteri Pertanian
Staf Ahli
Sekretariat Jenderal
8 lantai1984 – 1986
-6.296847,106.822170Pusat Perlindungan Varietas
Inspektorat Jenderal
9 lantai1987 – 1988
-6.297439,106.822667Ditjen Peternakan & Kesehatan Hewan
Ditjen Perkebunan
8 lantaiselesai dibangun 1997
D-6.297188,106.823551Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Dirjen Prasarana & Sarana
9 lantaiTidak ada informasi
-6.296387,106.82417
Badan Karantina Pertanian7 lantai1981 – 1985
Referensi: Gubah Laras; Budi A. Sukada/Gubah Laras 2012; Ditjen PKH Kementan

Referensi

  1. Sukada, Budi A. 2012. “Membuka Selubung Cakrawala Arsitek Soejoedi.” Jakarta: Gubah Laras. Halaman 194-205
  2. Abdullah Sjarief (2006). “Sjarifudin Baharsjah: Bekerja Menurut Keyakinan”. Jakarta: Sinar Harapan. Halaman 25-27
  3. Budi Kusumah; Tri Budianto Soekarno (1989). “Silahkan Sewa Atau Tukar Tambah”. TEMPO, 21 Januari 1989
  4. Arsip web resmi Waskita Karya, diarsip 4 Februari 2011
  5. Sejarah Direktorat Perbibitan Ternak, diakses 1 Juli 2020 (arsip)
  6. Pernikahan 123, diakses 1 Juli 2020 (arsip)
  7. Laman resmi Gubah Laras, diarsip 7 Januari 2007
  8. Daftar nama dan alamat pejabat-pejabat negara Republik Indonesia“. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia, hal. 208-210
  9. “Pusat Perkantoran Deptan Ps. Minggu Dibangun.” Berita Yudha, 21 November 1981, hal. 6. Diakses via Monumen Pers Nasional

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *