Bagi sebagian orang, gedung hanyalah tempat untuk tinggal dan bekerja, sementara sebagian orang lainnya, gedung bisa menjadi bahan komoditas yang bisa diuangkan atau karya seni arsiteknya sebagai sarana mengeluarkan unek-uneknya. Gedung juga menjadi bagian dari perjalanan masa sebuah kota, wilayah, provinsi sampai nasional.
Tetapi, di dalam gedung-gedung tersebut, terdapat sebuah potongan besi baja atau marmer yang tertempel di sudut dekat pintu masuk atau lobi bangunan. Ia adalah plakat peresmian, salah satu bagian terkecil dari bagian sejarah bangunan dan pembangunan di salah satu wilayah.
Mengapa? Banyak yang tidak tahu peran penting dari plakat peresmian, yang diabaikan begitu saja setelah diresmikan. Itu semua karena sifatnya yang lebih seremonial, yaitu sejenis ucapan selamat atas digunakannya gedung baru oleh instansi swasta atau pemerintah. Tetapi, menurut mimin, plakat peresmian merupakan bagian terkecil sejarah bangunan dan sejarah kota yang memuat informasi tertentu yang mungkin tidak bisa didapat hanya dari menelusuri berita atau informasi di dunia maya – tentu saja hanya Setiap Gedung Punya Cerita yang menyediakan informasi sedalam itu. Bahkan, informasi di plakat peresmian bisa menjadi pintu pertama penelusuran informasi melalui sumber-sumber lain.
Sayang sekali, tidak ada informasi yang pasti dan jelas dari sejarah kemunculan plakat peresmian sebuah lokasi, gedung atau program kerja. Tetapi, selain tanggal peresmiannya, plakat peresmian gedung juga menyimpan informasi-informasi yang justru akan sangat membantu bagi beberapa peneliti maupun masyarakat biasa yang ingin tahu soal gedung-gedung yang berdiri di kota-kota di Indonesia.
Artikel blog SGPC ini mencantumkan contoh-contoh menarik di balik plakat-plakat tersebut.
Iklan
Berikut contoh-contoh plakat peresmian yang difoto oleh mimin SGPC maupun mitra/pembaca setia blog ini
Iklan
Iklan
Anda bisa mendukung blog Setiap Gedung Punya Cerita dengan memfoto gedung beserta plakat peresmiannya dan pos gambarnya melalui kolom komentar.
Tinggalkan Balasan