Kimaya Slipi Jakarta by Harris adalah hotel berlantai 16 dan berketinggian 58 meter yang dikelola oleh The Ascott Limited asal Singapura di bilangan Jalan Letjend S. Parman, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat. Gedung berlanggam pascamodern ini dirancang oleh arsitek asal Perancis, Guillaume Cochin, bersama dengan tim arsitek dari Wiratman & Associates.
Hotel yang dari atas berbentuk L ini dibangun oleh Decorient Indonesia mulai Desember 1992 hingga selesai dibangun pada September 1994, dan dibuka pada tanggal 17 September 1994. Investor lama yaitu PSP Inti Utama yang membangun hotel ini merogoh 82 milyar rupiah (setara Rp 749 milyar rupiah nilai 2020) untuk perencanaan, pembangunan dan investasi hotel ini.
Sejak 2021, pengelolaan hotel berada di bawah Grup Kimaya, bersama dengan adiknya dari Yogyakarta. Pada awal Desember 2021, Grup Kimaya dan grup Hotel Ascott menandatangani kerjasama pengelolaan hotel-hotel milik Grup Kimaya, termasuk Hotel Ibis Slipi. Jelang tutup tahun 2021, Ibis Slipi setelah 27 tahun lebih beroperasi, bersalin baju menjadi Hotel Kimaya Slipi Jakarta by Harris dan diresmikan pada tanggal 11 Juni 2022.
Secara arsitektural, Kimaya Slipi yang membawa langgam pascamodernisme, mengadaptasi kedinamisan arsitektural selaku Jakarta sebagai kota metropolitan. Konsep serasi tersebut, menurut Patricia Rosilawati dari Wiratman & Associates di dalam Laporan Perencanaan seperti yang dituang majalah Konstruksi, konsep keserasian tersebut dicapai dengan memanfaatkan lanskap koridor Jalan Letjen S. Parman.
Selain itu, hotel dengan 340 kamar ini dirancang dinamis bila dilihat dari lapis luar. Finishing bangunan menggunakan perpaduan lapis glass curtain unities yang lebih ringan dan anti-bocor, dan lapis beton. Secara struktural, pondasi menggunakan Frankipile dan struktur atas menggunakan gabungan beton bertulang biasa dengan beton pra-tekan.
Kimaya Slipi Jakarta by Harris (Agoda) memiliki 340 kamar dengan 4 suite dan 1 jenis. Fasilitas pada podium hotel ini terdiri dari dua rumah makan, satu bar minuman, kolam renang, pusat kebugaran dan 11 balai sidang, yang semuanya dinamai setelah nama gunung.
Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1990an dapat anda baca di artikel ini
Data dan fakta
Nama lama | Hotel Ibis Slipi |
Alamat | Jalan Letjen S. Parman No. 59 Palmerah, Jakarta Barat, Jakarta |
Arsitek | Guillaume Cochin (arsitek utama) Wiratman & Associates (architect of record) |
Pemborong | Decorient Indonesia |
Lama pembangunan | Desember 1992 – September 1994 |
Dibuka | 17 September 1994 |
Jumlah lantai | 16 lantai |
Tinggi gedung | 58 meter |
Jumlah kamar | 340 |
Biaya pembangunan | Rp 82 milyar (1994) Rp. 749 milyar (inflasi 2020) |
Referensi
- Retnowati, Saptiwi Djati; Dwi Ratih (1994). “Hotel Ibis Slipi, Diselesaikan 6 minggu lebih cepat dari skejul”. Majalah Konstruksi No. 200, Desember 1994.
- Fry/Irm (1994). “Accor Perluas Jaringan Hotel di Indonesia”. Media Indonesia, 19 September 1994.
- Martha Warta Silaban (2019). “Per Hari Ini Posko Lion Air JT 610 Pindah ke Hotel Ibis Slipi“. Tempo, 24 Januari 2019. Diakses 7 November 2019. (arsip)
- Website resmi Hotel Ibis Slipi, diakses 7 November 2019. (arsip)
- Arsip website BAM Internasional, 18 Agustus 2013.
- Halaman resmi Kimaya Slipi Jakarta by Harris, diakses 24 Juli 2022 (arsip)
- Ni Nyoman Wira Widyanti (2021). “Ascott Kerja Sama dengan Kimaya Group Perluas Hotel di 4 Provinsi.” KOMPAScom, 4 Desember 2021. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
- Advertorial (2021). “Ascott Ekspansi Bisnis di Indonesia dengan Pembukaan Sembilan Properti dan Penandatanganan Kontrak Manajemen Baru di Akhir Tahun“. KOMPAScom, 28 Desember 2021. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
- Ni Nyoman Wira Widyanti (2022). “Ascott dan Kimaya Group Resmikan Kimaya Slipi Jakarta by Harris.” KOMPAS, 11 Juni 2022. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
- Mimi Hudoyo (2022). “Ascott unveils new Kimaya brand in Indonesia.” TTG Asia, 16 Juni 2022. Diakses 24 Juli 2022 (arsip)
Tinggalkan Balasan