Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Menara Batavia adalah sebuah gedung perkantoran berlanggam pascamodern yang berdiri di daerah segitiga emas Jalan K.H. Mas Mansyur, Jakarta Pusat. Gedung tersebut dikembangkan oleh Grup Brasali bersama dengan Tomen Corporation sebagai bagian dari superblok Kota Batavia, yang hendaknya akan dibangun banyak menara apartemen, perkantoran, hotel serta pusat belanja.

Menara Batavia, 2017
Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Menara Batavia dirancang oleh Architects Pacific (Arcpac) bersama dengan Perentjana Djaja, dan dibangun oleh J.O. Shimizu Corporation dengan Dextam mulai sekitar Agustus 1994 hingga selesai dibangun pada bulan Mei 1996 dan kemungkinan dibuka pada bulan Agustus 1996 (berdasarkan iklan di harian KOMPAS edisi 1 April 1996, estimasi ini bisa tidak akurat karena lama pembangunan bisa lebih cepat atau lebih lambat). Proyek Kota Batavia telah diperkenalkan sejak Maret 1994, tetapi sempat terhambat hingga Tomen Corporation menyuntikkan dana untuk melancarkan konstruksi superblok ini.

Arsitektur Menara Batavia, atau nama aslinya Batavia City Office, menurut profil resmi gedung ini di web Architects Pacific, mencerminkan “keinginan Grup Brasali untuk membangun gedung tambahan di kawasan”. Arsitektural gedung setinggi 130 meter versi CTBUH ini dirancang dengan konsep struktur klasik dari sebuah gedung tinggi dari podium, shaft (struktur utama) hingga atap dan dengan aksen vertikal yang kuat melalui mullion alias garis vertikal pada lapis gedung, memperteguh status tinggi gedung.

Menara Batavia dipercantik oleh kubah dan semakin diperindah oleh lapis kaca reflektif berwarna hijau dan panel aluminium. Pada lobi dan podium granit berwarna abu dan merah semakin memberikan sentuhan mewah pada gedung perkantoran berlantai 32 dan 3 basement ini.

Secara struktural, Menara Batavia ditopang oleh pondasi bored pile berkedalaman 15-25 meter dan struktur utama beton bertulang dengan tembok geser pada core dan balok tepi. Gedung ini memiliki luas lantai total 80 ribu meter persegi, 37 ribu meter persegi diantaranya bersifat bisa disewakan dan 25 ribu meter persegi merupakan luas gedung parkir.


Iklan

Data dan fakta

AlamatJalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jakarta 
ArsitekArchitect Pacific (arsitek desain)
Perentjana Djaja (architect of record)
Kinhill Engineering (struktur)
PemborongShimizu Dextam
Lama pembangunanAgustus 1994 – Mei 1996
Jumlah lantai32 lantai
3 basement
Tinggi gedung (CTBUH)130 meter
Biaya pembangunanRp 70 milyar (1996)
Rp 515 milyar (inflasi 2023)
Referensi: Majalah Konstruksi Mei 1997; Brasali Group; Architects Pacific

Referensi

  1. Saptiwi Djati Retnowati; Umi Suswatiani; Alexander Purba (1997). “Menara Batavia, Merupakan realisasi tahap I Superblok Batavia Raya”. Majalah Konstruksi, Mei 1997.
  2. KOMPAS, 1 April 1996 (iklan Menara Batavia)
  3. Website resmi Brasali Group, diakses 19 Februari 2020 (arsip)
  4. Website resmi Brasali Group, diarsip 23 September 2009
  5. Website resmi Arc-Pac, diakses 19 Februari 2020 (arsip)
  6. ljh (1994). “Batavia City, superblok baru di kawasan Karet milik Brasali Group dan Tomen Corporation.” Bisnis Indonesia, 7 Juli 1994 hal. 8
  7. rys (1994). “Tomen ikut Brasali aktifkan proyek gedung perkantoran.” Bisnis Indonesia, 20 Juli 1994, hal. 6

 Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *