Sinarmas Land Plaza yang kita bahas kali ini adalah yang versi cebolnya dari gedung bernama sama di Surabaya – yang blog ini bahas sejak Maret 2019. Ia adalah gedung kantor yang dikembangkan sekaligus dikelola oleh Sinarmas Land dan berdiri di persimpangan Jalan Zainul Arifin Medan dengan Jalan Diponegoro, diapit oleh mal Sun Plaza.
Gedung ini pertama berdiri dengan nama Wisma Bank Internasional Indonesia dan selesai dibangun pada paruh kedua tahun kalender 1992 – dan diasumsikan diresmikan pada bulan Januari 1993 berdasarkan olahan data dari harian Analisa (27/11/1995) dan majalah bisnis Prospek (19/12/1992). Tercatat 40 milyar rupiah dihabiskan untuk membangun gedung ini sudah termasuk biaya pembebasan lahan dan pembelian genset.
Saat berdiri, perjuangan mengisi gedung ini mirip dengan kondisi di Surabaya, yaitu saat perusahaan setempat masih segan berkantor bersama-sama dalam satu bangunan sekaligus mengalami kelebihan pasok ruangan. Pada bulan Desember 1992, enam bulan setelah Wisma BII Medan mulai dipasarkan ke pemilik usaha, baru 60 persen ruangannya terisi.
Tiga tahun kemudian, ruang kantor tinggal 20 persen yang belum ditempati. Gedung ini muncul bersamaan dengan proyek Uniland Plaza yang berada di Jalan M.T. Haryono; dan lebih dekat dengan salah satu pionir awal gedung tinggi kota Melayu Deli, Gedung Bank Sumut.
Sinarmas Land Plaza di Medan dirancang oleh tim arsitek Atelier 6 yang merancang gedung dengan nama sama di Surabaya tadi. Secara penampilan juga sama kembarnya, tetapi lekukan di sisi timur bangunan (hadap Jalan Diponegoro) berada di lantai teratas. Dalam wawancara dengan harian Analisa pada tahun 1995, pihak pengelola mengatakan bahwa penampilannya “sudah dipilih spesifikasinya agar sosok bangunannya senantiasa terlihat aktual sepanjang waktu.”
Sinarmas Land Plaza memiliki 10 lantai dengan dengan luas lantai total 17.508 m2 – 12.620 m2 kasar/9.987 m2 net untuk perkantoran sendiri dan 3 lantai basement yang sepenuhnya digunakan sebagai parkiran seluas 4.661 m2, menampung k/l 300 kendaraan roda empat.
Data dan fakta
Nama lama | Wisma BII Medan |
Alamat | Jalan Pangeran Diponegoro No. 18 Medan Polonia, Medan, Sumatera Utara |
Arsitek | Atelier 6 |
Selesai dibangun | semester II 1992 |
Jumlah lantai | 10 lantai 3 basement |
Biaya pembangunan | Rp. 40 milyar (1992) Rp. 439,8 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- “Gedung jangkung sering menjadi simbol suatu kota.” Harian Analisa, 27 November 1995, hal. 9
- Agung Firmansyah, Robinson P., Master Sihotang (1992). “Melangkah dalam Kesanksian.” Majalah Prospek, 19 Desember 1992, hal. 51
- Halaman resmi Sinarmas Land Plaza Surabaya, diakses 6 Mei 2024 (arsip)
Tinggalkan Balasan