Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Kembali lagi sebuah hotel yang secara sejarah dan arsitekturnya tak signifikan, namun ini SGPC jadi siapapun bisa dibahas, dan kini merupakan hotel yang lokasinya dekat dengan Perpustakaan Nasional RI Salemba, sumur emasnya SGPC. Hotel murah ini bernama Townhouse Oak Salemba, masih jadi bagian dari OYO Hotels dengan bendera Super OYO Townhouse 1 dan dahulu bernama Hotel Atlantic milik sebuah perusahaan bernama PT Atlantic Permata Hotel. Perusahaan yang sama mengelola Hotel Alpine yang desainnya mirip di Jalan Gunung Sahari.

Hotel Townhouse Oak Salemba, eks Hotel Atlantic Jakarta
Dari sisi timur, bagian utaranya tak berjendela. Itu adalah cerobong lift, AHU dan koridor kamar. Foto oleh Akhmad Fauzi, CC-BY 3.0

Secara sejarah dan arsitektur keduanya tidak signifikan. Hotel 90 kamar dengan luas lantai 4.300 m2 lahir ditengah booming hotel-hotel berbintang dibawah empat di awal dasawarsa 1990an. Pembangunannya dilaksanakan oleh Total Bangun Persada – kontraktor nasional – mulai Januari 1992 hingga selesai keseluruhan Januari tahun depan (1993). Namun tidak ada informasi kapan hotel ini sebenarnya dibuka untuk umum; pihak hotel mengatakan hotel ini dibuka pada tahun 1993.

Operasional Hotel Atlantic berlangsung hingga 2019; saat hotel tersebut direnovasi oleh Mitra Konstruksi (Google Street View) dan dibuka kembali di bawah bendera Super OYO Townhouse 1, dikelola oleh OYO Hotels dari India. Namun, baru tiga tahun beroperasi dan sempat terkena pandemi Covid-19, kepolisian sempat melayangkan permintaan pencabutan sementara izin operasional gegara penggerebekan kegiatan prostitusi. Hotel tersebut sekarang beroperasi dengan nama Townhouse Oak dibawah kendali PT Graha Wisata Kita, namun OYO masih melayani reservasi untuk hotel ini sebagai Super OYO Townhouse.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, arsitekturnya tidak begitu signifikan secara historis. Dengan lahan sempit dan batas minimal jarak antar bangunan 7,5 meter dan jarak minimal untuk lantai 1 adalah 5,5, maka dari lantai 4 sampai 8 bentuk gedung dipersempit. Dari eksterior, warna yang digunakan adalah panel keramik warna abu dan biru dengan kaca warna biru, sesuai nama “Atlantic” dan kepercayaan feng shui bahwa air membawa rezeki. Namun, itu semua sudah berubah menjadi berwarna abu-abu gelap dan sedikit lis warna merah dan putih di balkon.

Secara profil hotel, tidak istimewa sekali juga. Townhouse Oak Salemba (Agoda/Booking) memiliki 89 kamar di delapan lantainya, ia terbagi ke beberapa tipe kamar, memiliki fasilitas seperti sasana kebugaran, restoran dan ruang rapat.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaHotel Atlantic
AlamatJalan Salemba Raya No. 26 Senen, Jakarta Pusat, Jakarta
ArsitekLisakonsulindo/Total Bangun Persada (design & built)
PemborongTotal Bangun Persada (design & built)
Lama pembangunanJanuari 1992 – Januari 1993
Jumlah lantai8 lantai
1 basement
Jumlah kamar89 kamar

Referensi

  1. Dwi Ratih; Saptiwi Djati Retnowati (1993). “Hotel Atlantic, keterbatasan lahan sebagai titik tolak perancangan.” Majalah Konstruksi No. 182, Juni 1993, hal. 40-43
  2. Halaman resmi PT Graha Wisata Kita, diakses 3 Agustus 2023 (arsip)
  3. Arsip halaman resmi Hotel Atlantic, diarsip 17 April 2013

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *