Iklan

Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Masih di Jakarta, tepatnya di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Gambir, adalah sebuah hotel bintang tiga berlantai delapan yang sebelumnya merupakan bagian dari jaringan hotel asal Perancis Accor melalui merk Ibis. Ia adalah Hotel Tamarin Jakarta, hotel yang kemungkinan dimiliki oleh PT Tamarindo Nusa Hotel secara independen – setelah beberapa tahun sempat dimiliki oleh Grup Kodel.

Hotel Tamarin Jakarta
Sekarang tanpa embel-embel Ibis dan sudah bukan bagian dari Accor. Foto oleh mimin SGPC

Hotel yang lokasinya sangat berdekatan dengan Hotel Ibis Arcadia milik Grup Brasali dan seruas dengan beberapa hotel-hotel berbintang tiga lainnya tersebut dibangun di tengah booming hotel bintang dibawah empat di Indonesia, yang diperkenalkan kepada masyarakat umum sejak September 1992 melalui beberapa pemberitaan. Saat itu, Grup Kodel di waktu bersamaan masih berjuang menyelesaikan masalah pendanaan proyek Hotel Regent dan merampungkan kantor pusatnya yang keduanya di Rasuna Said, berencana akan meneken kontrak dengan Accor untuk manajemen hotel yang baru memulai konstruksinya.

Hotel tersebut berlantai delapan dengan 1 basement yang dirancang oleh tim arsitek Atelier 6 tersebut diharapkan selesai dalam waktu 18 bulan alias seharusnya bisa selesai pada Maret 1994. Namun, aral terlintang pada pembangunan Hotel Ibis Tamarin Jakarta sehingga hotel dengan biaya investasi Rp. 31,1 milyar (USD 13,5 juta nilai 1996) itu baru selesai dibangun di akhir tahun 1995.

Operasional penuhnya baru terlaksana pada 18 Januari 1996, dalam sebuah peresmian yang dihadiri Menteri Parpostel Joop Ave. Padahal, sebulan sebelumnya atasan Joop, Presiden Soeharto, meresmikan hotel ini secara simbolis di Gedung Sapta Pesona pada 6 Desember 1995. Artinya, di ruas ini ada dua Ibis yang berdiri berdekatan dan bersaing memperebutkan hati wisatawan.

Operasional di bawah nama Hotel Ibis Tamarin berlangsung hingga 2022 alias 25 tahun kurang lebih, saat hotel tersebut berganti nama menjadi Hotel Tamarin Jakarta. Secara garis besar, hotel yang sekarang memiliki 129 kamar tersebut terbagi ke dua tipe kamar, semuanya bergantung tipe kasurnya. Ia memiliki kolam renang, ruang kebugaran, restoran Harumanis dan ruang rapat.


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaHotel Ibis Tamarin Jakarta
AlamatJalan Wahid Hasyim No. 77 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta
ArsitekAtelier 6
Lama pembangunanSeptember 1992 – 1995
Diresmikan18 Januari 1996
Jumlah lantai8 lantai
1 basement
Jumlah kamar129 kamar
BIaya pembangunanUSD 13,5 juta/Rp. 31,1 milyar (1996)
Rp. 243 milyar (inflasi 2023)

Referensi

  1. Prawito (1992). “Kodel masuk bintang tiga.” Warta Ekonomi, 7 September 1992, hal. 26
  2. Ferry Firdaus; Naphtarina Mussolini; Budi Setyanto (1992). “Mengincar tamu dari kalangan bisnis.” Warta Ekonomi, 2 November 1992, hal 56-60
  3. jul (1996). “Kodel buka Ibis Tamarind Hotel.” Berita Yudha, 22 Januari 1996, hal. 5
  4. Arsip website resmi Atelier 6, diarsip 12 Februari 2010
  5. Aris Kurniawan; Advertorial (2023). “Beberapa alasan memilih Tamarin Hotel Jakarta sebagai tempat rapat dan social event.” Seputar Indonesia, 16 Januari 2023. Diakses 3 Agustus 2023 (arsip)
  6. Halaman resmi Hotel Tamarin Jakarta, diakses 3 Agustus 2023 (arsip)
  7. “34 new hotels dedicated” (Peresmian 34 hotel baru). Travel Indonesia Vol. 18 No. 1, Januari 1996, hal. 8

Lokasi

Anda suka SGPC dan ingin membantu suksesnya blog ini? Dukung kami dengan memberi saweran via Saweria, dan anda mendapat kesempatan nama anda dipajang di halaman khusus ini. Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini, eksklusif serta kliping artikel dari Rak Arsip SGPC!
Dukungan via Saweria akan ditutup pada 1 Juli 2024.


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *