Google Translation avaliable here. Use at your own risk; some translation may be incorrect or misleading:

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Support us through SGPC’s Trakteer and get early access and exclusive content.

Wisma Kodel adalah sebuah gedung kantor berlantai 11 di bilangan H.R. Rasuna Said, bertetangga dengan “sahabat karibnya” Gedung Migas d.h. Plaza Centris, dan Kedutaan Besar Arab Saudi d.h. Graha Codefin d.h. Gedung TIRA. Dibangun oleh Jaya Konstruksi mulai Juni 1990 dan selesai sekitar medio 1992 dan dibuka 10 Oktober 1992 oleh Dirut Kodel Fahmi Idris, yang sekarang lebih dikenal sebagai anggota Dewan Pembina Partai Golkar.

Wisma Kodel
Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Pembangunan Wisma Kodel didasari oleh kebutuhan grup Kodel sendiri. Sebelumnya, Kodel mengakuisisi lahan, beserta Bank Susila Bhakti, dari kelompok keagamaan Subud. Lahan tersebut menjadi lahan Hotel St. Regis Jakarta, dan pembangunan kantor Kodel pun akhirnya ditempatkan di samping Gedung TIRA, dan pembangunannya dimulai Juni 1990 dan selesai media 1992. Pembangunan Wisma Kodel sempat macet dari tenggat bulan Desember 1991 karena alasan teknis.

Wisma Kodel saat dibangun. Jakarta 1991
Dalam masa pembangunan, 1991.
Foto: Nirfan Rifki/Warta Ekonomi

Wisma Kodel memiliki ruang kantor seluas 20.160 meter persegi dengan luas kasarnya 24.141 meter persegi, dan memiliki 11 lantai ditambah 3 lantai basemen dan 2 lantai penthouse yang diperuntukkan bagi pengelola bangunan.

Gedung yang dirancang oleh tim arsitek Atelier 6 (desain) dan Decimal Engineering (struktur, listrik dan mekanik), masih merupakan tipikal bangunan bergaya modern, dengan lapis granit di 2 lantai terbawah, dipadukan dengan lapis aluminium dan jendela kaca. Soal tinggi bangunan, merujuk pada laporan Majalah Konstruksi ed. Agustus 1991 (No. 160), dengan lantai 1 ke lantai 2 4,2 meter dan lantai 2 keatas 3,9 meter, tinggi estimasi adalah 51,2 meter.

Grup Kongsi Delapan (Kodel) melalui anak perusahaannya Permadani Propertindo Development menghabiskan 26 juta dolar AS (Rp. 54 milyar nilai 1992, setara Rp 584 milyar nilai 2023) untuk mengembangkan dan membangun Wisma Kodel yang awalnya bernama “BSB House” dan “Kodel House” ini.

Selengkapnya mengenai garis besar gedung era 1990an dapat anda baca di artikel ini


Iklan

Data dan fakta

Nama lamaBSB House
Kodel House
AlamatJalan H.R. Rasuna Said Kav. B4 Setiabudi, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekAtelier 6 (arsitektur)
Decimal Engineering (struktur dan listrik & mekanik)
PemborongJaya Konstruksi (struktur)
Bahtera Kita Utama (arsitektur dan finishing)
Lama pembangunanJuni 1990 – Oktober 1992
Jumlah lantai13 lantai
3 basement
Tinggi gedung51 meter
Biaya pembangunanRp 54 milyar (1992)
Rp 584 milyar (inflasi 2023)
Referensi: Majalah Konstruksi #160 Agustus 1991; Media Indonesia 30/1/1993

Referensi

  1. Retnowati, Saptiwi Djati (1991). “BSB House”. Majalah Konstruksi No. 160, Agustus 1991.
  2. ANTARA (1992). “Kilas Ekonomi”. KOMPAS, 12 Oktober 1992.
  3. Uka (1993). “Kodel lanjutkan bangun The Regent”. Media Indonesia, 30 Januari 1993.
  4. H.B. Supiyo; Amal Taufiq; V. Elisawati et. al. (1990). “Bisnis ‘Tingkat Tinggi’.” SWAsembada No. 2/VI, Mei 1990, hal. 34-37

Lokasi

Kunjungilah Trakteer SGPC untuk mendapatkan konten-konten akses dini dan eksklusif, serta mendukung blog ini secara saweran. Bila anda perlu bahan dari koleksi pribadi SGPC, anda bisa mengunjungi TORSIP SGPC. Belum bisa bikin e-commerce sendiri sayangnya....


Bagaimana pendapat anda......

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *