Di dekat stasiun Juanda, Jakarta Pusat, berdiri dua apartemen kembar berlantai 16 yang namanya sangat sederhana yaitu Kondominium Juanda. Dahulu dengan nama Inggrisnya Juanda Regency, apartemen ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama PT Karsindo Utama.
Ketika awal direncanakan, apartemen kembar tersebut akan memiliki 10 lantai dengan jumlah unit 110 buah, atau per tower ada 55 unit, terbagi ke tipe 3 kamar tidur dan 4 kamar tidur, luas bervariasi dari 118 meter persegi sampai 208 meter persegi.
Kemungkinan apartemen tersebut jumlah lantai dan unitnya bertambah menjadi 17 lantai dan 160 unit karena faktor larisnya penjualan; per pemberitaan harian Bisnis Indonesia pada Oktober 1994, tipe 3 kamar tidur seluas 118 m2 (standar) sebanyak 136 unit dari lantai 1-12, tipe 3 kamar tidur seluas 141 m2 (suite) sebanyak 18 unit dari lantai 13-15 dan 4 kamar tidur seluas 208 m2 (penthouse) sebanyak 6 unit di lantai 16-17.
Kondominium Juanda memiliki bentuk Y seperti Apartemen Beverly Towers, Istana Harmoni atau Slipi/Parkway, sehingga tipe standar mendapakan 2 pemandangan dan tipe sisanya tiga pemandangan. Fasilitas yang ditawarkan standar apartemen kelas atas Jakarta seperti kolam renang, lintasan jogging, sasana kebugaran hingga toko kelontong.
Tetra Hedra tercatat oleh buku Architects of Asia terlibat dalam proyek ini namun tidak disebutkan perannya; PT Karsindo Utama juga berperan sebagai kontraktor Kondominium Juanda. Pembangunannya berlangsung sejak Maret 1993, tutup atap di akhir tahun 1994, dan pengamatan wartawan Properti Indonesia menyebut bahwa per Maret 1995, tembok apartemen ini sedang dicat. Biaya konstruksi dikabarkan mencapai Rp. 55 milyar (1994)
Data dan fakta
Alamat | Jalan Ir. H. Juanda I Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta |
Jumlah menara | 2 |
Pemborong | PT Karsindo Utama |
Lama pembangunan | Maret 1993 – pertengahan 1995 |
Jumlah lantai (kedua menara) | 17 lantai |
Jumlah unit | 160 buah |
Biaya pembangunan | Rp. 55 milyar (1994) Rp. 508 milyar (inflasi 2023) |
Referensi
- Advertorial (1992). “Juanda Regency Condominium: Strategi Hidup ala Kosmopolitan.” Majalah Prospek, 21 November 1992, hal. 67-68
- Iklan Juanda Regency Condominium. KOMPAS, 9 Oktober 1994
- Properti Indonesia No. 4, Mei 1994, halaman 89
- Indra Utama (1995). “Finishing Sejumlah Proyek Apartemen Terlambat.” Properti Indonesia No. 15, April 1995, hal 109
- Properti Indonesia No. 12, Januari 1995, hal 68-69
- Idham Muchlis (1994). “Juanda Regency: Lain daripada rumah biasa.” Suplemen properti Bisnis Indonesia, 21 Oktober 1994, hal. III
Tinggalkan Balasan