Movenpick Jakarta City Centre adalah sebuah hotel berbintang lima yang berlokasi di Jalan Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat, yang secara jarak satu ruas dengan kompetitornya Hotel Redtop alias Atap Merah. Hotel berlantai 21 dengan 256 kamar tersebut dikembangkan oleh Sumbermitra Wisatagraha, awalnya dibawah nama Movenpick Jakarta Hotel.
Proyek tersebut telah dimulai dibangun sejak Januari 1996, tetapi terhambat amuk badai moneter 1997-98. Pasca krismon, keluarga pemilik Sumbermitra Wisatagraha (SMWG) melanjutkan kembali proyek hotel eks-Movenpick, kini di bawah nama Alila, dibentuk oleh paman pemilik hotel bernama Franky Tjahyadikarta bersama dengan Mark Edelson & Frederic Simon, sebagai hotel debut. Di waktu yang sama, arsitek Denton Corker Marshall merancang ulang desain hotel tersebut. Hotel tersebut dibuka pada tanggal 28 Mei 2001.
Alila Jakarta terbaru, sejak 6 Februari 2019, mulai beroperasi penuh di Sudirman Central Business District Lot 11; sementara di Pecenongan, Sumbermitra Wisatagraha – pengelola hotel – melalui merk HIM Hospitality melakukan perubahan merk menjadi Sparks Luxe Hotel Jakarta per 14 Juli 2019.
Sayangnya Sparks Luxe hanya bertahan sebentar karena hotel ini sempat tutup untuk renovasi; dan pada Oktober 2022, AccorHotels mengumumkan akan membuka Movenpick Pecenongan Jakarta di gedung ini, sebuah penantian yang akhirnya terwujud setelah 27 tahun direncanakan dan dibangun. Movenpick Jakarta City Centre diresmikan operasionalnya pada 17 September 2024.
Arsitektur Movenpick Jakarta City Centre hindari detail yang mengganggu
Arsitektur Movenpick Jakarta City Centre dirancang oleh Budiman Hendropurnomo, arsitek utama di biro Indonesia Denton Corker Marshall, firma arsitek Australia. Saat awal dibangun, Movenpick Jakarta dirancang dengan eksterior sarat lapisan kaca, memiliki 282 kamar dan direncanakan punya sebuah dealer mobil Sumber Auto Graha. Kerusuhan 1998 yang melanda ibukota menyebabkan ide dealer mobil di hotel praktis tak terwujud, serta lapis kaca dikurangi. Dari luar, hotel ini terlihat seperti menara kembar yang tidak sejajar.
Toh, hal ini tidak mengurangi ke-elegan-an hotel bintang 5 yang kuncinya datang dari dalam ruangan. Dalam sebuah wawancara dengan majalah arsitektur Amerika Interior Design, Hendropurnomo mengatakan ‘kita sengaja menghindari detail yang berlebihan dan mengganggu’, memberi kesan tenang kepada tamu saat pertama masuk lobi hotel itu.
Sentimen minimalisme itu diklaim Interior Design mempertimbangkan konteks sosial Indonesia yang dianggap negara yang berada di antara tradisi dan modernisme dengan pemahaman kontemporeri. Halaman belakang (courtyard) ditata sebagai taman zen, dengan jendela courtyard yang menerangkan lobi.
Fasilitas yang tersedia
Sparks Luxe Jakarta (2019-22)
Rilis pers yang dikeluarkan HIM ke beberapa media massa di tahun 2019 menyebutkan bahwa Sparks Luxe Jakarta memiliki 246 kamar, terbagi ke dalam enam kategori kamar, terdiri dari 133 kamar Deluxe, 63 kamar Executive, 30 kamar Executive Premier, 13 Executive Suite, 5 Club Suite dan 2 Sparks Suite.
Di bagian lobi yang minimalis tersebut terdapat sebuah rumah makan dan sebuah kafe kopi, yaitu Shanghai Storm (Tiongkok) dan TnC Cafe (kedai kopi).
Movenpick Jakarta City Centre (sejak 2024)
Sementara sejak September 2024, jumlah kamar hotel sejak Movenpick menempati “tanah yang dijanjikan di Pecenongan” tersebut bertambah menjadi 256 kamar, terbagi ke dua tipe kamar (Classic dan Executive, dibagi lagi berdasarkan jenis kasur) dan tiga suite (Deluxe, Premier dan Presidential).
Sementara restorannya bertambah menjadi lima dari awalnya satu di era Sparks Luxe, yaitu All Day Dining (internasional), Ginger Flower (asli Indonesia), La Floriane Bistro (Eropa), Wilde Cut (sapi) dan Song Xiang Lou (Tiongkok). Sementara kedai kopi diwakili oleh Supremo Coffee & Roastery.
Movenpick di Pecenongan juga menyediakan 15 ruangan rapat dan ruang serbaguna berkapasitas mulai 35 orang hingga terluas 700 orang.
Data dan fakta
Nama lama | Hotel Movenpick Jakarta (pra-pembangunan) Hotel Alila Pecenongan Sparks Luxe Jakarta |
Alamat | Jalan Pecenongan No. 7-18 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek | Budiman Hendropurnomo (Duta Cermat Mandiri) |
Lama pembangunan | Januari 1996 – Mei 2001 |
Dibuka | 28 Mei 2001 |
Jumlah lantai | 21 lantai |
Jumlah kamar | 246 |
Referensi
- Advertorial (1997). “Proyek-Proyek Unggulan Grup SMR”. Majalah Properti Indonesia Edisi Top Tokoh Properti, hal 110F
- Harry Purnama (2019). “HIM Hospitality Ubah Alila Jakarta Menjadi Sparks Luxe Jakarta“. Venuemagz (online), 22 November 2019. Diakses 5 Maret 2021. (arsip/arsip 2)
- Arsip halaman resmi Denton Corker Marshall, diarsip 1 Juli 2016
- Shelia Kim (2002). “Peace and Quiet” (Damai dan tenang). Interior Design, 1 Juni 2002. Diarsip 12 Agustus 2002.
- Rangga Wiraspati (2013). “Hotel Alila Makin Berkilau di Tangan Generasi Kedua“. Majalah SWA (online), 19 Maret 2013. Diakses 5 Maret 2021. (arsip)
- Factsheet Hotel Alila Jakarta, diarsip 21 Juni 2006
- Press Release (2019). “Alila SCBD, Jakarta: of Chic Pads and Hip Hangouts” (Alila SCBD Jakarta, dengan penampilan trendy dan tempat berkumpul yang ngetren). Alila Hotels, 30 Januari 2019. Diakses 5 Maret 2021 (arsip)
- “Elements of surprise: a canny design approach at Alila Hotels and Resort” (Unsur kejutan: Pendekatan desain yang bagus dari Alila Hotels & Resort). Wallpaper, 12 Januari 2018, diakses 30 April 2021 (arsip)
- Muhdany Yusuf Laksono (2022). “Accor Hadirkan Movenpick di Jakarta Pusat, Beroperasi Kuartal III 2023.” KOMPAScom, 18 Oktober 2022. Diakses 3 Januari 2023 (arsip)
- Myranda Fae (2024). “Hotel Movenpick hadir perdana di Jakarta.” DestinAsian Indonesia, 25 September 2024. Diakes 4 Oktober 2024 (arsip)
- Mardiana Makmun (2024). “Hadir di Jakarta, Hotel Movenpick bidik pelancong penyuka kuliner.” Investor Daily, 18 September 2024. Diakses 4 Oktober 2024 (arsip)
Leave a Reply