Sentra Mandiri adalah kompleks gedung yang berlokasi di ujung utara Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat. Dahulu merupakan kantor pusat dari Bank Industri Negara (BIN), selanjutnya Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dari 1955 hingga 1995 saat mereka pindah ke Plaza Bapindo di kawasan segitiga emas.
Sentra Mandiri selesai dibangun di tahun 1955 dan diresmikan Presiden Soekarno pada 6 April 1956 sebagai kantor pusat BIN. Berbeda dengan keyakinan sebagian blogger yang menganggap Sentra Mandiri adalah rancangan Friedrich Silaban, gedung ini adalah rancangan A.W. Gmelig Meyling, arsitek Belanda, dari biro arsitek Ingenieurs-Bureau Ingenegeren-Vrijburg (IBIV, selanjutnya menjadi Indah Karya), dengan ciri khas lobinya yang besar dan mosaik yang menghiasi jendela lobi.
Lima tahun kemudian perluasan Sentra Mandiri berlantai tujuh selesai dibangun. Berbeda dengan gedung aslinya yang dirancang oleh para meneer Belanda, gedung ini dirancang oleh Abel Sorensen, arsitek Amerika asal Denmark dan perancang interior kantor pusat PBB New York, yang kelak namanya akan selamanya tercatat dalam sejarah Indonesia berkat perannya merancang Hotel Indonesia.
Desainnya, disebut oleh The New York Times, sebagai eksperimen pemecah matahari dan peneduh hujan, menanggulangi iklim dua musim Indonesia. Bila hanya menghitung jumlah lantai, Sentra Mandiri bisa dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di Indonesia selama 2 tahun.
Tulisan ini menjawab misteri di balik sejarah gedung Sentra Mandiri sejak awal Setiap Gedung Punya Cerita berdiri.
Data dan fakta
Nama lama | Gedung Bank Industri Negara Gedung Bapindo |
Alamat | Jalan R.P. Soeroso 2-4, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta |
Arsitek (IBIV, 2 lantai) | A.W. Gmelig Meyling |
Arsitek (Abel, 8 lantai) | Abel Sorensen |
Selesai dibangun (IBIV) | 1955 |
Selesai dibangun (Abel) | 1960 |
Jumlah lantai (IBIV) | 2 lantai |
Jumlah lantai (Abel) | 8 lantai |
Signifikasi | Arsitektur |
Referensi
- “Onderscheidingen op Koninginnedag” (Penghargaan di Hari Ratu). De Preangerbode, 3 Mei 1957, hal. 1. Diakses via Delpher, 2 Juni 2021. Artikel dalam bahasa Belanda
- “Bankgebouw Industri Negara“. Colonial Architecture, diakses 2 Juni 2021 (arsip)
- Huib Akihary (1988). “Architectuur en stedebouw in Indonesie 1870-1970” (Arsitektur dan Tata Ruang Kota di Indonesia 1870-1970). Zutphen, Belanda: De Walburg Press. Halaman 108-109
- Bernard Kalb (1961). “American Architect Introduces the Skyscraper to Indonesia.” The New York Times, 26 Maret 1961, hal. R1
- Monda Siregar (2011). “Kopdar Boplo Menelusuri Gedung Bersejarah.” Blog pribadi, 21 November 2011. Diakses 2 Juni 2021 (arsip).
Leave a Reply