Setiap Gedung Punya Cerita

Blog Sejarah Gedung-Gedung Indonesia

Iklan

Synthesis Square

Synthesis Square adalah kawasan multi-fungsi yang berlokasi di ruas timur Jalan Jenderal Gatot Subroto, Tebet, Jakarta Selatan, yang dimiliki dan dikembangkan oleh PT Synthesis Development, yang dahulu bernama ProLease. Kawasan ini melingkupi area seluas 12.000 meter persegi atau 1,2 hektar, yang dahulu adalah lahan milik perusahaan supermarket Hero sejak 1987 hingga 2014, yang kini sudah dibangun tiga bangunan.

Dua diantaranya adalah bangunan ex-Hero dan satunya, yaitu apartemen yang dibangun sendiri oleh Synthesis Development. Synthesis berniat membangun gedung perkantoran dan apartemen baru yang menghimpit kantor lama Hero, tetapi dengan membongkar salah satu gedung ex-Hero lainnya.

Kantor Pusat Hero pada tahun 1991. Foto oleh Kushindarto dari Majalah Warta Ekonomi

Iklan

Gedung Hero I dan II/Synthesis Square Tower II

Kisah kantor pusat Hero di Tebet berawal dari perkembangan fenomenal pusat perbelanjaan besutan M.S. Kurnia dan istrinya Nurhajati Kurnia ini. Pada tahun 1987, setelah hanya 12 tahun berkantor di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Hero akhirnya boyongan ke gedung baru di Gatot Subroto. Gedung berlantai 5 itu ditempati tak hanya oleh kantor pusatnya tetapi juga menjadi outlet supermarket Hero jua, menempati lantai 1 dan 2 (standar SGPC menganggap lantai dasar sebagai lantai 1). Gedung itu menjadi kantor pusat Hero hingga 1996, atau 9 tahun lamanya.

Pada tahun 1995, konstruksi Gedung Hero II yang berlantai 16, berlokasi di belakang gedung kantor pusat lama, dimulai. Dirancang oleh Atelier 6, gedung bergaya pascamodern ini dibangun oleh Total Bangun Persada dan selesai dibangun pada tahun 1996. Gedung tersebut mulai digunakan pada bulan Desember 1996.

Tidak ada detail gedung yang diketahui di sumber-sumber semacam majalah ekonomi maupun majalah arsitektur (SGPC menduga sumber di majalah internal Hero, Mesra, pada tahun 1995 dan 1997 bisa memberi petunjuk), tetapi Nurhajati Kurnia mencatat detilnya di bawah ini.

Semua teman yang datang menyaksikan Kantor Pusat kami tampak kagum dan memujinya. Ruang kerja staf senior berderet membentuk setengah lingkaran dan dikelilingi meja sekretariat dan setiap bagian yang secara harmonis berada di luarnya.

Banyak sofa terdapat di lobi untuk tamu menunggu giliran dilayani. Sepintas lalu ruang tunggu itu seperti ruang tamu sebuah hotel berbintang saja. Namun, suasana yang tenang dan menyenangkan seperti itu biasanya tidak dimiliki oleh hotel pada umumnya.

Rancangan yang anggun dan modern, gaya yang elegan, praktis, namun tidak mewah itu saling melengkapi. Sehingga mencapai hasil yang mencerminkan pasar swalayan yang bersih

Nurhajati Kurnia, dalam buku “Perintis Ritel Modern Indonesia: Memoar Pendiri Grup Hero,” hal. 257
Synthesis Tower II
“Anggun dan modern, elegan, praktis namun tidak mewah.” – Nurhajati Kurnia. Foto oleh mimin SGPC

Iklan

Sejak pembangunan Gedung Hero II, kantor pusat 1987-1996 pun beralih fungsi menjadi pusat perbelanjaan sepenuhnya. Tetapi, kedudukan Hero Supermarket di sana kembali, lagi-lagi, di bawah 20 tahun. Pada bulan September 2013, Hero Supermarket mulai menjual tanah dan gedung mereka kepada khalayak banyak.

Akhirnya, Synthesis Development pun menebus mahar Rp. 452 milyar rupiah (2015) demi tanah di Jalan Gatot Subroto berikut satu set bangunan, dan Hero menggunakan dana tersebut salah satunya untuk membangun toko IKEA pertama di Indonesia di Alam Sutera.

Finalisasi terjadi pada 13 Desember 2013; dan mulai 20 Januari 2014, Hero Supermarket mulai berkantor pusat di Bintaro Jaya, mengakhiri operasional 14 tahun di lahan yang dibeli susah payah oleh M.S. Kurnia, yang tidak melihat kantornya yang lebih modern berdiri tegak.

Synthesis Development merilis Synthesis Square pada bulan Juli 2015 kepada khalayak banyak dan mulai merenovasi gedung berlantai 16 tersebut dan menjadikannya gedung perkantoran reguler dengan hak jual, sementara gedung bekas Hero 5 lantai diselimuti tanaman rambat dan difungsikan sebagai kantor pemasaran Synthesis dan direncanakan akan dibongkar untuk dibangun gedung perkantoran baru berlantai 36 bernama Synthesis Square Tower I.

Per 2024, tidak ada progres terkini terkait pembangunan Synthesis Square Tower I; sementara mulai tahun itu juga Hero Supermarket, dibawah kepemilikan baru Hero Retail Nusantara dari keluarga mendiang M.S. Kurnia, kembali ke tanah warisan yang dilego ke Synthesis dengan menempati lantai 15 Synthesis Square Tower II.

Data dan fakta

Gedung Hero I

AlamatJalan Jenderal Gatot Subroto No. 177/Kav. 64 Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta
Selesai dibangun1987
Jumlah lantai5 lantai
Referensi: Nurhajati Kurnia

Synthesis Square Tower II

Nama lamaGedung Hero II
AlamatJalan Jenderal Gatot Subroto No. 177/Kav. 64 Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekAtelier 6 (arsitektur dan struktur)
PemborongTotal Bangun Persada
Lama pembangunan1995 – 1996
DibukaDesember 1996
Jumlah lantai16 lantai
Referensi: Nurhajati Kurnia; Atelier 6; Total Bangun Persada

Iklan

Samara Suites

Samara Suites dan Syntesis Square
Synthesis Square saat ini. Samara Suites ada di bagian kiri foto. Foto oleh mimin SGPC

Satu-satunya proyek di kawasan ini yang saat ini 100% asli karya Synthesis Development adalah Samara Suites. Apartemen berlantai 39 ini berada di belakang bekas Gedung Hero II/Synthesis Square Tower II dan ditujukan bagi kalangan ekspatriat dengan hak milik, dengan konsep apartemen bisnis. Apartemen tersebut dirancang oleh tim arsitek dari PTI Indonesia, tangan panjang Peddle Thorp di bumi Nusantara.

Awalnya Samara Suites diberi nama The Residence at Synthesis Square dan menyasar kalangan eksklusif, dan disewakan kepada umum, diperkenalkan ke depan umum bersamaan dengan rilis Synthesis Square. Didasari oleh lemahnya permintaan apartemen kelas premium, Synthesis akhirnya mengubah konsepnya seperti yang ditetapkan sekarang ini setahun kemudian. Apartemen bisnis yang dimaksud menggabungkan sistem apartemen biasa dengan apartemen sewa, memberi keuntungan bagi investor pemilik unit, penyewa dan pengelola.

Konstruksi dilakukan oleh kontraktor baru Andal Rekacipta Pratama untuk strukturnya dan Probuilder Group untuk eksterior arsitekturnya; dimulai pada 5 Juni 2016, tutup atap pada 30 Agustus 2019, dan selesai pembangunannya pada bulan Maret 2021 sekaligus diserahterimakan sebulan setelah perampungan. Lambannya pembangunan juga dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang menggerogoti semua sendi industri properti nasional. Biaya konstruksi awal adalah Rp. 400 milyar pada tahun 2016; kenaikan nilai tukar dan pandemi bisa membengkakkan biaya pembangunan sesungguhnya.

Apartemen Samara Suites memiliki 292 unit apartemen; terbagi ke dalam tipe 1, 2, dan 3 kamar tidur. Sebuah perusahaan besar asal Korea Selatan disebut sudah memborong 47 persen atau 138 unit. Hunian mewah tersebut sudah bersertifikat EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) dan standar hijau dari Majelis Bangunan Hijau Indonesia (GBCI). EDGE menghitung bahwa penghematan dari apartemen ini mencapai 31 persen pemakaian PLN, 35 persen untuk pemakaian air dan 48 persen dari energi yang digunakan membuat bahan konstruksi.

Data dan fakta

Nama lamaThe Residence at Synthesis Square
AlamatJalan Jenderal Gatot Subroto No. 177/Kav. 64 Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta
ArsitekPTI Indonesia
PemborongAndal Rekacipta Pratama (struktur)
Probuilder Group (arsitektur)
Lama pembangunanJuni 2016 – Maret 2021
Jumlah lantai39 lantai
Jumlah unit292
Biaya pembangunan>Rp. 400 milyar (2018)
Referensi: PTI Indonesia; Synthesis Development; Housing Estate

Iklan

Referensi

  1. Nurhajati Kurnia; Wong Tung To (2003). “Perintis Ritel Modern Indonesia: Memoar Pendiri Grup Hero.” Jakarta: Yayasan Kurnia Jakarta. Halaman 256-257
  2. Amailia Putri Hasniawati (2014). “Hero Jual Aset Demi Ekspansi IKEA.” KONTAN, 19 November 2013. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  3. Arsip halaman resmi Total Bangun Persada, diarsip 17 April 2019
  4. Arsip halaman resmi Atelier 6, diarsip 2 Maret 2009
  5. Pemberitahuan Pindah Alamat dari Hero Supermarket, 20 Januari 2014
  6. Annual Report Hero Supermarket 2013, diakses 5 September 2021. Halaman 7
  7. Yudis (2015). “Synthesis Square Ramaikan Koridor Gatot Subroto.” Housingestate.id, 8 Juli 2015. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  8. Wijaya (2015). “‘Permata’ itu Synthesis Square.” Majalah The Benchmark Vol. 1 No. 4, 2015. Diakses via halaman resmi Synthesis Development, 5 September 2021.
  9. Ridwan Aji Pitoko (2016). “Synthesis Square Hidupkan Gengsi Koridor “Gatsu”.” KOMPAScom, 28 Januari 2016. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  10. Yudis (2016). “Evolusi Gedung Hero Menjadi Synthesis Square.” Housingestate.id, 11 Februari 2016. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  11. Halaman resmi Samara Suites, diakses 5 September 2021 (arsip)
  12. Profil Samara Suites di EDGE, diakses 5 September 2021 (arsip)
  13. Yudis (2016). “Pasar Seret, Synthesis Square Ubah Konsep Apartemen.” Housingestate.id, 12 Mei 2016. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  14. Finna U. Ulfah (2018). “Nilai Investasi Apartemen Samara Suites Membengkak.” Bisniscom, 25 Oktober 2018. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  15. Putri (2018). “Putih Yang Mewah dan Menenangkan“. Housingestate.id, 25 Juni 2018. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  16. Yoenazh Khairul Azhar (2020). “Synthesis Fokus Selesaikan Samara Suites.” Housingestate.id, 29 Oktober 2020. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  17. Yanita Petriella (2021). “Serah Terima Unit Apartemen Samara Suites Dimulai Bulan Depan.” Bisniscom, 8 Maret 2021. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  18. Dina Mirayanti Hutahuruk (2021). “Synthesis Development mulai serah terima unit Samara Suites April 2021.” KONTAN, 9 Maret 2021. Diakses 5 September 2021 (arsip)
  19. Halaman resmi Probuilder Group, diakses 5 September 2021 (arsip)
  20. Halaman resmi PTI Architects, diakses 5 September 2021. “Synthesis Apartment” (arsip)
  21. Keterbukaan Informasi Transaksi Afiliasi Hero Supermarket. Halaman resmi Hero Supermarket, 22 April 2024. Diarsip 13 Agustus 2024

Lokasi

Satu tanggapan untuk “Synthesis Square”

  1. Avatar AA1874
    AA1874

    Sekarang Hero Ritel Nusantara (spinoff Hero Supermarket milik keluarga Kurnia) sudah berkantor di Tower II lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *